Bagian 22

8.7K 566 24
                                    

Matahari mulai terbit dan terdengar suara kicauan burung. Taehyung mulai membuka matanya secara perlahan dan yang pertama kali dia lihat adalah kepala seseorang, siapa lagi tunangannya Jeon mesum Jungkook.

"Suka sekali sih seperti ini." Taehyung memembelai lembut pipi Jungkook yang masih tidur dan jangan lupa nipplenya masih berada di mulut Jungkook.

Dengan perlahan Taehyung melepas nipplenya dari bibir Jungkook. Setelah merapikan penampilannya, Taehyung menuju ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi.

Taehyung sedang sibuk memasak sampai ia dikejutkan dengan sepasang lengan kekar yang memeluknya dari belakang dan dia mengusak rambut Jungkook yang membenamkan wajahnya di ceruk lehernya.

"Baby kenapa tidak membangunkanku?" Jungkook mengecup leher Taehyung dan menghirup rakus aroma Taehyung yang sangat ia sukai.

"Tidur oppa sangat nyenyak sekali jadi Tae tidak tega untuk membangunkan oppa."

Taehyung membiarkan Jungkook memeluk dari belakang. Walau sedikit kesulitan saat dia bergerak kesana kemari. Akhirnya semua masakan Taehyung sudah matang dan dia segera menatanya di atas meja makan dan Jungkook masih memeluknya dari belakang.

"Lebih baik oppa mandi dan setelah itu kita sarapan bersama."

"Mandi bersama baby."

Tanpa menunggu jawaban, Jungkook sudah menggendong Taehyung ala bridal style menuju kamar mandi. Taehyung hanya pasrah saat ia di gendong menuju kamar mandi. Jangan harap mereka hanya mandi saja. Pasti kelinci kelebihan hormon itu akan meminta jatahnya di dalam kamar mandi.

Sekitar 1 jam mereka baru selesai mandi. Taehyung menatap tajam kearah Jungkook dengan bibir yang mengerucut lucu dan tangannya dilipat didepan dada. Jungkook menahan gemas dengan menggigit bibir bagian dalamnya. Kenapa kesayangannya sangat menggemaskan saat merajuk seperti ini.

"Jangan berpose imut seperti itu, aku tidak tahan untuk tidak menerjangmu lagi."

"Oppa mesum. Ini saja masih sakit, oppa ingin menghajarku lagi. Yang benar saja." Taehyung melempar bantal yang ia pegang ke arah Jungkook.

"Maafkan aku baby. Kamu terlalu sexy dan nikmat jadi membuatku ketagihan ."

"Ish oppa.." Taehyung memukul Jungkook dengan guling.

"Ampun by..." Jungkook lari keluar kamar dan berakhir mereka kejar2 di dalam villa itu.

Grep.....

Jungkook memeluk Taehyung dari belakang dan membuang guling yang Taehyung pegang.

"Oppa lepas." Taehyung meronta2 minta di lepaskan.

"Akanku lepaskan tapi kamu harus memaafkanku."

"Ya... Tae maafkan. Tapi tidak ada jatah selama seminggu."

"Kok begitu baby. Apa kabar dengan little Jeon ku nanti?"

"Itu salah oppa sendiri. Tae sudah bilang kalau bagian bawahku sakit tapi oppa masih saja menghajarku."

"Baiklah. Tapi bantu aku dengan cara lain baby. Kamu kan tau kalau aku tidak tahan setiap kali melihat tubuh sexymu itu."

"Oke Tae bantu. Sekarang gendong Tae ke ruang makan."

"Siap ratuku."

Jungkook menggendong Taeyung dari dalam kamar menuju ruang makan. Jungkook meletakkan Taehyung dengan hati2 di atas kursi. Setelah itu mereka sarapan bersama.

"Sayang... setelah ini kita mau pergi kemana?"

"Tae ingin cari oleh2 oppa."

"Baiklah sayang."

Playboy in Love (END) Kookv // Kooktae GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang