Bagian 24

9K 541 44
                                    

Hari ini Jungkook dan Taehyung akan terbang ke Jepang. Sekarang mereka sedang bersantai karena masih ada waktu sekitar 3 jam sebelum berangkat ke bandara. Tapi semua barang mereka sudah di bandara karena anak buah Jungkook yang membawanya kesana.

"Baby, tadi eomma menghubungiku kalau pernikahan kita dipercepat menjadi bulan depan. Apa kamu sudah di beritahu mommy Baekie?"

"Benarkah, mommy belum menghubungiku. Kenapa dipercepat oppa?" Taehyung mendongakkan kepalanya untuk menatap Jungkook.

"Kamu tidak suka kalau pernikahan kita dipercepat?" tanya Jungkook dengan nada yang mengintimidasi dan jangan lupa tatapan tajamnya yang sangat menusuk sampai membuat Taehyung takut.

"Bukan begitu oppa, Tae tidak masalah kalau pernikahan kita di percepat tapi kenapa secara mendadak. Apa ada masalah?"

"Tidak ada masalah baby. Jadi kamu tenang saja oke. Karena aku yang menginginkan pernikahan kita di percepat sayang, aku tidak ingin orang lain merebutmu dariku. Apalagi aku mendengar ada seseorang yang sedang mencarimu." Lanjut Jungkook dalam hati.

"Mungkin mommy belum sempat menghubungiku atau dia berpikiran kalau oppa pasti akan memberitahuku" Taehyung meletakkan kepalanya di dada bidang Jungkook.

"Bisa jadi. Aku sangat senang kalau pernikahan kita dipercepat karena aku ingin setiap hari bersamamu." Jungkook membawa Taehyung dalam dekapannya.

"Tae juga senang oppa karena Tae juga tidak ingin berpisah dengan oppa saat pulang nanti."

"Aku bisa meminta izin kepada kedua orangtuamu kalau kita akan tinggal bersama. Apa kamu mau?"

"Tapi kita kan belum punya tempat tinggal sendiri oppa?"

"Kamu tenang saja sayang, aku sudah mempersiapkan rumah untuk kita. Nanti aku akan menunjukkannya kepadamu."

"Benarkan oppa." Taehyung mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah Jungkook.

"Ya sayang, aku membelikannya khusus untukmu."

"Terimakasih oppa." Taehyung membenamkan kembali wajahnya di dada bidang Jungkook sambil menghirup aroma Jungkook yang selalu membuatnya nyaman.

"Sama2 baby. Apapun akanku lakukan agar kamu bisa nyaman dan bahagia bersamaku."

Jungkook membalik posisi mereka menjadi Taehyung berbaring di atas tempat tidur dan Jungkook berada di atas Taehyung.

"Sepertinya masih ada waktu untuk melanjutkan kegiatan kita sayang. Dia mengeras lagi baby, kamu bisa merasakannya kan sayang?" Bisik Jungkook dengan suara rendah yang membuat Taehyung meremang.

"Ahhhhh...." desahan Taehyung saat Jungkook menggerakan pinggulnya.

Sebenarnya mereka baru saja melakukan kegitan panas. Mereka mengobrol masih dalam keadaan telanjang dan tidak melepas penyatuannya. Kita tinggalkan saja kedua pasangan itu yang sedang melanjutkan kegiatan mereka dan kita do'akan saja mereka tidak lupa untuk segera bersiap ke bandara.

Sedangkan di bandara incheon korsel, ada seorang laki2 tampan sedang berjalan menuju mobil yang sudah menjemputnya.

"Selamat datang tuan."

Pria itu hanya menganggukkan kepalanya lalu masuk kedalam mobil bersama orang kepercayaannya

"Apa kamu sudah mendapatkan informasi tentangnya?"

"Belum tuan karena inforamasi tentangnya sangat sulit di dapatkan tapi saya mendapatkan satu informasi kalau dia kuliah lagi di Universitas Bighit."

"Baiklah, kamu cari terus informasi tentangnya."

"Siap tuan."

Pria itu menatap keluar jendela dan merasa tidak sabar bertemu dengan sang pujaan hatinya.

Playboy in Love (END) Kookv // Kooktae GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang