Bagian 25

7.5K 549 42
                                    

Sejak pukul 5 pagi, Taehyung sudah berkutat dengan alat memasak. Saat memasak masakan terakhir, tiba2 ada sepasang lengan kekar melingkar diperutnya dan setelah itu ada yang mendusel manja di ceruk lehernya.

"Morning baby."

"Morning too."

"Baby nanti kita foto prewed jam 9 dan yang kedua sore hari."

"Oke oppa. Kalau begitu nanti ke pemakaman setelah makan siang ."

"Boleh juga. Apa rumah Mark dan Bambam jauh dari sini?"

"Tidak oppa. Rumah mereka berada di sebelah mansionku."

"Benarkah. Kalau begitu bisa menghubungi mereka untuk kesini. Ada yang ingin aku bicarakan dengan Mark."

"Tadi Tae sudah menghubungi Bambam dan Tae menyuruh mereka untuk sarapan disini. Nah...sudah jadi masakanku." Taehyung memindahkan masakannya ke piring.

Taehyung berjalan menuju meja makan dan Jungkook masih memeluknya dari belakang.

"Lebih baik oppa sekarang mandi lalu kita sarapan bersama."

"Mandi bersama baby."

"Tidak mau, nanti oppa minta lebih. Ini saja bawahku masih sakit gara2 oppa menghajarku di pesawat sampai beronde2."

"Aku janji tidak akan meminta hal lebih selain mandi. Jadi ayo kita mandi bersama."

Jungkook menggendong Taehyung ala karung beras menuju kamarnya tanpa menghiraukan Taehyung yang meronta2 meminta diturunkan.

"Ish...oppa turunkan Taetae." Pekik Taehyung sambil memukul punggung Jungkook tapi bagi sang empu tidak terasa sama sekali pukulan dari Taehyung.

Sedangkan di Seoul, Namjoon baru saja pulang dari liburan bersama Seokjin tunangannya. Dia masuk mansion dan dia bisa melihat kedua orangtuanya sedang nonton TV karena hari minggu jadi orangtunya berada dirumah.

"Pagi daddy...mommy."

"Eh....kamu sudah sampai sayang. Kemana calon menantu mommy kok tidak kelihatan?"

"Dia langsung pulang mom, nanti sore dia akan kesini."

"Baguslah kalau dia mau kesini. Mommy ingin berunding tentang kue pernikahan adikmu."

"Oh...kue pernikahan adikku." Namjoon mengangguk sampai beberapa kali, tapi setelah beberapa detik kemudian dia terdiam dan menatap mommynya horor.

"Mommy tadi bilang apa? Aku tidak salah dengar kan?"

"Yang mana?"

"Kue pernikahan adikku?"

"Itu memang benar. Karena pernikahan adikmu dipercepat menjadi bulan depan."

"Bukannya mereka baru bertunangan, kok sudah ingin menikah saja?"

"Pihak keluarga Jeon yang menginginkan pernikahan mereka dipercepat jadi mommy dan daddy tidak keberatan dengan itu. Apalagi adikmu juga setuju."

"Aku jadi ingin menikah juga. Tapi Jinnie ingin menikah saat kita sudah lulus kuliah."

"Tidak apa2 Namjoon. Kalian kan hanya tinggal satu semester lagi. Jadi sambil menungggu kamu lulus, kita akan membantumu menyiapkan pernikahan kalian."

"Daddy benar, mulai sekarang aku akan rajin membantu daddy di perusahaan."

"Nah...itu baru anakku. Besok akan ada meeting di perusahaan JJ Group, apa kamu mau ikut?"

"Sepertinya tidak bisa daddy, aku sudah janji mengantarkan Jinnie untuk mengunjungi kedua orangtuanya. Katanya sudah lama dia tidak berkunjung kesana."

Playboy in Love (END) Kookv // Kooktae GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang