F I V E

430 35 3
                                    

HappyReadingg

Varo cemas melihat apa yang akan di lakukan oleh Gerald. "Dis" panggil Varo. Gladys langsung berdiri dan meninggalkan ruangan itu.

Varo pun berlari mengikuti gerak Gladys tapi di tahan oleh Charel yang tiba tiba datang dari arah belakang.

"Apaan sih Rel, gue mau ngejar dia, gue takut dia ngelakuin sesuatu yang akan gue sesali selamanya." Ucap Varo dengan wajah yang sangat khawatir.

"Biar gue aja" saut Charel datar dan membuat Varo bingung. Setelah itu Charel mengikuti langkah kaki Gladys dan melihatnya masuk ke rooftop sekolah.

Dari sana Gladys bisa mendengar semua pengumuman dari kakaknya dan dia benar benar membongkar semua rahasianya.

-Hari ini saya akan mengumumkan kebenaran. Sebenarnya Gladys yang kalian kenal itu adalah adik kandung saya sekaligus pemilik sekolah ini. Nama lengkapnya adalah Gladysia Winston Roberts pemilik sah The Internasional Winston High School dan merupakan putri bungsu dari keluarga Winston. Selain itu saya juga akan mengumumkan jika Varo Hamdan Kathleeno adalah keponakan dari keluarga Winston. Sekian terimakasih.-

Tes....💧💧

Satu cairan bening lolos dari mata Gladys. Dia tidak habis pikir jika kakaknya itu akan membongkar semuanya sekaligus membongkar siapa Varo sebenarnya.

Dia tidak masalah dengan semua orang yang tau kalau dirinya itu adalah anak dari keluarga Winston tapi masalahnya adalah keluarga dia itu sangat terhormat, bahkan itu yang akan membuat dirinya sulit beradaptasi dengan keadaan sekitar dimana setelah mereka tau kebenarannya maka akan banyak orang yang bermuka dua yang akan dia temui, berpura pura baik tapi sebenarnya hanya menginginkan kekuasaan atau kekayaannya saja. Atau yang lebih parah, akan banyak orang yang mengintainya dan berusaha untuk mencelakai dirinya karena dia putri bungsu dari keluarga Winston.

"Nangis, gak bikin masalah lo selesai." Suara laki laki yang ada di belakang Gladys membuat Gladys menghapus air matanya tanpa berniat untuk menoleh.

Lelaki itu semakin mendekati Gladys dan sekarang duduk di sebelahnya sambil membawa sebotol air mineral.

"Nih, biar otak lo bisa tenang" ucapnya lagi sambil menyodorkan air.

Gladys hanya menoleh sebentar setelah itu dia kembali memandang lurus ke depan dan tidak mengambil air yang di berikan.

"Gue tau, di balik hidup lo yang mewah pasti banyak banget beban yang lo bawa mengingat keluarga lo adalah keluarga yang sangat terpandang" ucap lelaki itu.

"Tapi seenggaknya di umur lo yang sekarang harusnya lo merasa biasa aja dan nikmati semuanya bukannya menghindari kenyataan" ucapnya lagi.


Gladys memejamkan matanya dan menarik nafas setelah itu menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Lo ngapain disini Rel?" tanya Gladys.

Lelaki itu adalah Charel. Charel menatap Gladys yang masih terpejam, dan melihat setiap sudut wajahnya yang tenang.

"Gue ngikutin lo kesini, gue pikir lo mau bunuh diri" ucapnya sambil terkekeh.

Dengan posisi yang masih terpejam Gladys tersenyum tipis "Ternyata lo bisa ketawa juga"

Charel kagum atas ciptaan Tuhan yang ada di depannya ini. Betapa sempurnanya gadis ini, memiliki paras wajah yang sangat cantik dan kehidupan yang mewah tapi tidak ingin menyombongkan akan hal itu, sikap dinginnya yang membuat Charel menjadi semakin penasaran dan tertarik pada Gladys karena belum pernah melihat sikap gadis seperti dirinya saat berhadapan dengannya.

GLADYS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang