✨HappyReadingg✨
Di sekolah sekarang merupakan hari yang menyebalkan untuk Charel.
Sebenarnya hari hari sebelumnya selama bersama Marsha memang selalu menyebalkan, tapi entah kenapa hari ini gadis itu banyak bicara dan membuat Charel lelah untuk membentaknya. Belum lagi cibiran dari siswa lain membuatnya malas untuk pergi kemana mana.
Seperti sekarang, gadis itu merengek ingin makan di Cafetaria. Awalnya dia menolak karena dia tau jika Gladys dan teman temannya pasti ada disana. Tapi dengan ancaman bodoh dari gadis itu membuat Charel mau tidak mau harus menurutinya.
Tangannya membuka pintu Cafetaria dengan perlahan dan matanya langsung tertuju pada segerombolan remaja elit dengan wajah tampan dan cantik yang duduk dengan menggunakan sofa sambil bercanda bersama. Bahkan dia bisa melihat jika si ketua osis juga ada disana.
Tidak hanya itu, 1 lagi pemandangan yang membuatnya semakin merasa bersalah. Gladys yang menunduk dengan wajah datarnya sambil memainkan ponsel tanpa menghiraukan kicauan teman temannya.
“Kak, bagusnya duduk dimana ya??” tanya Marsha tapi tidak di hiraukan oleh Charel yang masih melamun menatap Gladys yang mulai sedikit berbicara dengan Risa di sampingnya.
Marsha yang merasa aneh akhirnya menatap Charel. Melihat Charel yang melamun membuat Marsha mengikuti arah pandang Charel.
Hal itu membuatnya tersenyum devil, lalu menarik Charel ke tempat yang tidak seharusnya dia datangi.
“Eh, lo apa apaan sih??” sentak Charel dengan kelakuan Marsha yang tiba tiba.
Sampai disana, Charel tidak bisa melakukan apapun selain berharap agar gadis menyebalkan itu tidak berbuat hal yang aneh aneh.“Haii semuaaa....” sapaan dari Marsha membuat semuanya tiba tiba menjadi diam dan memutar bola mata dengan malas.
“Kita boleh duduk nggak disini?? Kayaknya ini tempat yang paling keren deh di antara tempat duduk yang lain,” ucapnya dengan semangat tapi mendapat cubitan maut dari Charel.
“Apaan sih, mending cari tempat duduk lain,” bisik Charel.
Marsha tidak menghiraukan itu dan tetap berdiri dengan senyuman di wajahnya.
“Boleh kan kak, itu kayaknya di samping kak Risa masih ada tempat deh buat kita berdua. Apalagi kan Kak Charel sahabat kalian.” Risa mendelik tidak suka mendengar itu lain halnya dengan Varo yang kesal lalu berdiri dari duduknya.
Gladys menahan pergelangan tangan Varo tapi tatapannya tidak lepas dari ponsel yang dia bawa. Seolah olah dia malas untuk menatap pasangan baru itu. Varo melepaskan genggaman itu, dia melakukannya karena sudah tidak bisa menahan kesabarannya lagi.
“Lo mau duduk disini?? Apa lo nggak nyadar?? Lo cuma anak beasiswa, harusnya lo tuh makan di kantin. Lagian lo mau bayar makanan disini pakek apa?? Pakek harga diri??” tanya Varo dengan nada yang merendahkan membuat Marsha geram mendengarnya, tapi sebisa mungkin dia tahan.
Maunya Varo tidak mengatakan itu, ya walaupun dia merupakan anak orang kaya dia tidak pernah menjatuhkan orang yang kurang mampu di matanya. Tapi melihat wajah Marsha sepertinya gadis itu sangat ingin untuk di rendahkan.
Landra yang ada disana juga ikut berdiri lalu menatap Marsha sambil merangkul Varo “Ya elah Ro, jangankan harga diri. Dia aja udah nggak punya malu,” Ucap Landra lalu beralih menatap Marsha dengan sinis. “Heh!! Lo nggak liat, nggak ada anak beasiswa yang makan disini. Cuma lo doang, ya wajar sih kan punya pacar tajir jadi di porotin,” Balas Landra yang mengikuti permainan Varo.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLADYS (COMPLETE)
Teen FictionFollow, Vote, Comment itu wajib di perwattpad'an duniawii!!!! Langsung di feedback kok:)) Gladysia Winston Roberts, anak dari keluarga Winston dan keturunan Roberts ini merupakan gadis cantik dengan wajah dingin yang selalu menggunakan earphones kem...