F O R T Y N I N E

237 18 0
                                    

✨HappyReadinggg✨

Kalimat yang di ucapkan oleh Pak Bagus membuat seluruh siswa terkejut termasuk Charel dan teman temannya, namun tidak di pungkiri juga jika semua siswa juga bertepuk tangan saat Gerald dan Gladys sudah memasuki panggung.

Gladys, gadis itu masih sama saja. Dia menampilkan wajah datarnya di depan seluruh siswa berbeda dengan Gerald yang tersenyum menanggapi sambutan  yang mereka berikan.

Mata Charel menatap lurus ke arah Gladys, sama sekali dia tidak ingin mengalihkan perhatiannya dari gadis itu. Gadis yang selama ini selalu memenuhi pikirannya, gadis yang selalu dia rindukan, gadis yang dia cinta, yang dia sayang, dan kini gadis itu sedang berada di depan matanya.

Risa juga sama terkejutnya begitupula dengan yang lain, tapi dia masih sempat menatap pemuda yang ada di sampingnya yang sangat tertegun saat melihat Gladys.

“Rel??” panggil Risa dengan pelan.

“Dia beneran Gladys kan Sa?? Gue nggak mimpi kan??” ujarnya dengan mata yang tidak lepas menatap Gladys.

“Dia kembali Rel,” sahut Risa sambil mengelus lengan Charel.
Setelah kakaknya memberikan sambutan, mereka berdua memutuskan untuk turun dari panggung dan membiarkan acara berlanjut. Mereka merasa tidak enak karena mengganggu acara yang sedang berlangsung.

Di belakang panggung, Varo dan Abimanyu sudah berdiri untuk menunggu Gladys.

“Dis, kakak mau ke ruang kepala sekolah dulu. Udah lama kita nggak ngecek secara langsung tentang sekolah ini. Sekarang biar kakak yang ngurus dulu, kamu di temenin sama Varo atau Abimanyu ya,” ucap Gerald dan mendapat anggukan kepala dari Gladys.

Gerald berjalan menuju ruang kepala sekolah di temani langsung oleh Pak Bagus, sedangkan Gladys masih berdiam diri tanpa mengucapkan apapun.

“Dis..,” panggil Abimanyu membuat Gladys tersadar dari lamunannya.

“Kok nggak bilang bilang kalau mau ke sekolah malam ini??” tanya Abimanyu.

“Dadakan, di ajak sama Kak Gerald,” sahutnya dan di balas anggukan kepala dari Abimanyu.

“Lo mau ketemu temen temen nggak?? Mereka kaget banget pas ngeliat lo tadi, makanya gue langsung lari kesini pas mereka lagi ngeliat lo supaya nggak di tanya tanya,” ucap Varo.

Gladys tidak menanggapinya, dia hanya diam dengan tatapan kosong. Dia tidak tau apakah dia bisa menghadapi teman temannya Varo.

“Dis, mending lo sama Varo dulu ya. Gue masih ada beberapa kerjaan,” ujar Abimanyu memecahkan keheningan, selain itu dia juga tau apa yang ada di pikiran Gladys saat ini.

“Bi,” panggil Gladys menahan pergelangan tangan Abimanyu saat pemuda itu hendak pergi.

Abimanyu membalikkan tubuhnya lalu menggenggam tangan Gladys dengan erat.

“Lo nggak bisa terus terusan lari Dis. Jangan sampai lo nyesel nantinya. Gue percaya, lo pasti tau mana yang terbaik untuk diri lo sendiri. Dan 1 hal yang harus lo tau, gue akan selalu ada di samping lo,” ucap Abimanyu dengan hangat lalu mengelus puncak kepala Gladys.

Gladys tertegun mendengar ucapan itu, dia memajukan tubuhnya lalu memeluk Abimanyu, begitupula Abimanyu yang membalas pelukan Gladys dengan erat seolah olah dia tidak menginginkan Gladys pergi dari hidupnya.

GLADYS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang