N I N E

345 26 2
                                    

HappyReadingg

"Anaknya Calya kan??" tebaknya lagi, membuat Gladys mengerutkan keningnya.

Dia menjadi tambah bingung saat Naya menyebut nama Mommynya "Calyasia Kathleeno?" tanya Gladys sambil menyebutkan nama Mommynya.

"Iyaya Calyasia Kathleeno" seru Naya dengan semangat.

"Iya tante" jawab Gladys dengan wajah bingungnya.

Naya langsung memeluk Gladys, sedangkan yang di peluk hanya menampilkan wajah bingungnya. Tidak hanya Gladys bahkan Varo dan Charel pun juga bingung atas apa yang di lakukan oleh Naya.

Naya masih memeluk Gladys sambil mengelus punggung Gladys dengan halus. Gladys merasa sentuhan inilah yang Gladys rindukan selama ini, dia pun tersenyum tipis dan membalas pelukan Naya.

Charel melihat itu juga ikut tersenyum. Dia merasa jika Gladys nyaman berada dalam pelukan bundanya.

"Ya ampunnn, akhirnya ketemu sama kamu juga" ucap Naya sambil melepas pelukannya dan beralih mengelus pipi Gladys.

"Bunda ini temen Ibu kamu waktu SMA, sahabatan lagi. Ternyata dunia itu sempit ya dulu bunda yang temenan sama Ibu kamu, sekarang kamu yang temenan sama Charel." Gladys hanya tersenyum kikuk mendengar ucapan dari Naya.

"Oh ya, Ibu kamu juga balik ke Indonesia?"

"Enggak tante, Cuma Gladys aja sama kak Gerald. Mommy sama Daddy masih stay di New York" saut Gladys dengan sopan.

"Jangan manggil tante atuhh, panggil aja Bunda. Ya? Ya? Biar akrab" pinta Naya dengan serunya.

Gladys berfikir sebentar setelah itu menatap Varo dan yang di tatap hanya tersenyum dan menganggukkan kepala. "Iya tan~eh maksudnya...bunda"

Naya tersenyum mendengar ucapan Gladys. "Ya udah sok atuh duduk dulu. Bunda mau ke belakang ya cantik" pamit Naya dan meninggalkan ketiga remaja itu di ruang tamu.

Saat ini mereka bertiga duduk di sofa ruang tamu dan melakukan aktivitas mereka masing masing. Terbelesit ide jahil di otak Varo, dia pun mengeluarkan senyum smirknya.

"Eh Rel, gue pinjem kamar mandi lo bentar yak" ucap Varo dan Charel hanya menganggukan kepalanya.

Kepergian Varo membuat suasana menjadi tambah canggung antara Charel dan Gladys. Tapi bukan Gladys namanya jika tidak bisa menutupi rasa canggungnya dengan sikap dingin yang di milikinya.

"A'a...." suara anak kecil yang berlari dari tangga membuat suasana yang dingin berubah menjadi hangat. Gladys melihat anak itu berlari ke arah Charel dan Charel membawa anak itu ke atas pangkuannya.

"Fino, lo jangan lari lari dong. Nanti kalau jatuh gue yang di marahin bunda" omel Charel.

"Maaf A'..." ucapan Fino -adik Charel- terpotong saat melihat Gladys "Emmm, Ini siapa A'??" tanyanya penasaran.

Gladys tersenyum dan mendekat setelah itu duduk di sofa sebelah Charel sambil mengulurkan tangannya. "Kenalin nama gue Gladys" ucapnya sambil tersenyum. Charel pun terpesona melihat senyuman Gladys. Dia tidak pernah melihat Gladys seramah ini.

GLADYS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang