T W E N T Y T W O

272 20 0
                                    

✨HappyReadingg✨

Pulang sekolah Gladys langsung menuju mobilnya, dia berniat segera pulang karena Varo masih sakit. Dia tidak tega meninggalkan sepupunya itu sendiri di rumah yang sepi itu.

“Diss!!!”

Ketika Gladys ingin membuka pintu mobilnya tiba tiba sebuah panggilan membuatnya menghentikan kegiatannya. Dari jauh bisa dia lihat jika Risa, Charel, Davis, Landra dan Wilson datang menghampiri nya. Gladys kembali menutup pintunya sambil menghela nafas panjang.

“Ada apa?” tanyanya dingin, bahkan lebih dingin dari sebelumnya.

Risa yang awalnya ingin berbicara pun harus mengumpulkan keberanian terlebih dahulu sebelum bertatap mata dengan Gladys.

“Kita mau ngomong sama lo.” Pintanya dengan hati hati.

Gladys mengangkat satu alisnya “Soal?”

“Varo” satu nama keluar dari mulut Risa membuat raut perubahan wajah Gladys dengan cepat. Sedangkan Risa yang melihat itu berharap jika dia tidak salah dalam bicara.

“Nggak ada yang harus di omongin soal Varo, anggap aja nggak terjadi apa apa.” Ucap Gladys lantas memasuki mobilnya.

Namun belum sempat dia membuka pintu mobilnya Risa sudah menahan lebih dulu. “Kalau lo nggak mau ngomongin soal Varo, seenggaknya ajak kita untuk ngomongin soal Yuna” ucap Risa sambil menunjukkan flashdisk yang di lempar oleh Varo di apartement.

Gladys terkejut, bahkan sangat terkejut jika flashdisk itu sudah ada di tangan Yuna.

Jangan jangan mereka udah tau -batin Gladys.

“Dimana lo dapet flashdisk itu??” tanya Gladys masih dengan nada dinginnya.

“Varo yang lempar ini sebelum dia pergi dari apartement.” Jelas Risa.

“Kembaliin flashdisk nya” pinta Gladys dan tangannya hendak mengambil flashdisk yang ada di tangan Risa tapi Risa malah menjauhkan flashdisk itu dari Gladys.

“Seenggaknya lo ngomong dulu sama kita Dis” saut Risa dan mendapat tatapan tajam dari Gladys. Tatapan yang paling di takuti Risa dari sahabatnya itu.

Gladys memajukan langkahnya dan tepat berada di depan Risa, tubuhnya yang lebih tinggi dari Risa membuat Risa harus menengadahkan kepalanya.

“Jangan pernah cari masalah ke gue, kalau lo nggak mau ke seret sama masalah yang lain.” Ucap Gladys penuh penekanan dan mengambil flashdisk di tangan Risa lalu masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan area sekolah.

Ke empat lelaki yang sedari tadi mendengar percakapan mereka mulai mendekati Risa saat mobil Gladys sudah pergi menjauh dari sekolah.

“Sa, lo nggak papa? Kok Gladys tumben ngomong gitu ke lo??” tanya Wilson yang khawatir melihat Risa masih terdiam setelah mendapat tatapan dari Gladys.

Risa memejamkan kedua matanya setelah itu tersenyum “Nggak papa kok, ini salah gue juga. Nggak seharusnya gue main main sama dia di masalah seserius ini. Udah, nggak usah di pikirin. Dia nggak akan lama marahnya.” Saut Risa menenangkan teman temannya.

Setelah itu mereka semua menghampiri kendaraannya masing masing dan meninggalkan sekolah untuk pulang ke rumahnya.

Keesokan harinya di The Internasional Winston High School semua kelas tidak mendapatkan pelajaran karena masih ada beberapa kegiatan yang di lakukan oleh seluruh pengajar disana.

Hal itu di gunakan oleh Landra, Wilson, dan Davis untuk duduk di luar kelasnya sambil menggoda wanita wanita yang lewat. Sedangkan, Charel hanya ikut duduk dan melihat apa yang teman temannya lakukan.

GLADYS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang