F O R T Y T W O

213 14 0
                                    

✨HappyReadingg✨

Suara bel dari pintu kembali terdengar, kini Varo yang membuka pintunya. Matanya membulat melihat wajah Gerald dengan pakaian formalnya berdiri di depan pintu.

“Kkk..kak”

“Gladys mana?? Kata pelayan rumah kalian nggak pulang 5 hari. Kenapa??” tanyanya to the point membuat Varo meneguk salivanya begitupun dengan teman temannya.

Melihat Varo yang gelapan membuat Gerald berpikir macam macam. Sejak beberapa hari lalu perasaan sudah tidak enak. Di tambah melihat Varo yang seperti ini membuatnya semakin takut.

“Sebelumnya, Varo minta maaf kak.” Ucapan ambigu yang keluar dari mulut Varo membuat Gerald semakin tidak tenang.

“Varo gagal jaga Gladys.”

“Tatap mata saya, mana Gladys??!!” bentak Gerald membuat teman temannya menjadi menunduk tapi tidak dengan Abimanyu dan Charel.

Mereka berdua mendekati Varo dan berhadapan langsung dengan Gerald. “Gladys sudah menghilang selama 5 hari. Bukan hanya Varo yang salah, tapi kami bertiga.”

Mendengar penjelasan dari Abimanyu membuat Gerald merasa kehilangan hidupnya saat itu juga. Dari awal dia memang tidak ingin meninggalkan Gladys, tapi proyek itu sangat besar dan membuat Grandpanya memaksa agar Gerald harus memenangkan proyek itu.

“Gladys sudah menghilang selama 5 hari dan nggak ada yang ngasi tau saya??!! Kalian pikir itu masalah sepele hah??!!!”

“Kak, Varo mau ngasi tau kakak. Tapi proyek yang besar itu buat Varo takut ganggu kakak. Jadi maunya sekarang Varo kasi tau.” Jelas Varo dengan nada yang gugup.

Gerald mengusap wajahnya dengan kasar. “Saya lebih baik kalah dalam proyek itu di bandingkan ketika saya pulang, saya baru mengetahui jika adik saya sudah menghilang selama 5 hari Varoooo!!!!”

Nada frustasi yang di keluarkan oleh Gerald membuat semuanya mengerti jika Gerald benar benar rapuh, sedih dan merasa sangat kehilangan. Apalagi mereka juga pernah melihat Gerald seperti ini saat Gladys di rawat di rumah sakit waktu itu.

Dengan cepat Gerald mengambil ponsel yang berada di saku jasnya dan menghubungi seseorang yang harus di mintai bantuan tentang masalah ini.

“Selamat malam Tuan Muda.”

“Joy, saya mau kerahkah semua anak buah kamu untuk mencari keberadaan adik saya. Saya mau adik saya di temukan malam ini juga dalam keadaan baik baik saja.” Perintah Gerald dengan nada memohon.

“Baik Tuan Muda, kami akan berusaha semampu kami,” sahut Joy mengerti.

Gerald memutus telponnya secara sepihak dan ingin beranjak dari apartement Varo untuk mencari Gladys.

“Tuan…”

Panggilan dari Charel membuat Gerald yang ingin pergi menghentikan langkahnya dan menatap Charel.

“Saya tau dimana Gladys berada.”

✨✨✨

Di ruangan gelap itu, Mike dan Marsha menatap Gladys yang masih setia menutup matanya dengan nafas yang teratur.

Mereka berdua sudah berusaha untuk membangunkan Gladys dengan berbagai cara. Mulai dari terhalus sampai terkasar pun Gladys juga tidak membuka matanya.

GLADYS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang