T E N

326 27 1
                                    

HappyReadingg

Suara batuk dari Gladys membuat Charel refleks menjauhkan tangannya. Dia takut jika Gladys tau dan marah karena dia memegang wajah Gladys.

Gladys memegang kepalanya dan berusaha membuka matanya agar menyesuaikan dengan cahaya yang ada di ruangannya.

“Udah sadar lo?” tanya Charel sambil menatap Gladys.

Gladys terkejut dengan keberadaan Charel, tapi sesegera mungkin dia menutupi keterkejutannya itu dengan wajah dinginnya.

“Lo?? Risa mana?” tanya Gladys dengan suaranya yang lemah.

“Risa di kelas. Tadi disini Cuma ada gue, Varo sama Dr. Ahmad”

“Dr. Ahmad?” beo Gladys sambil membulatkan matanya dan Charel hanya menganggukan kepalanya.

“Apa....”

“Iya, Varo udah tau semuanya. Dr. Ahmad tadi udah cerita ke gue dan Varo.” Potong Charel karena dia sudah tau apa yang akan di tanyakan oleh Gladys.

Gladys menatap ke arah lain. Dia sedikit merasa bersalah kepada Varo karena tidak memberi tahu dirinya.

“Lagian...” suara Charel membuat Gladys menoleh ke arahnya “Kenapa lo sembunyiin itu dari Varo bahkan dari keluarga lo” lanjutnya.

Gladys tersenyum, dan Charel itu adalah senyuman palsu Gladys “Gue Cuma gak pengen kalau mereka itu cemas sama gue. Karena keluarga gue itu overprotective ke gue” ucapnya sambil memejamkan mata.

“Overprotective?” ulang Charel.

Gladys hanya menganggukkan kepalanya “Dulu saat gue di gigit nyamuk pas rumah gue masih di bandung, di kamar gue banyak banget alat pengusir nyamuk, dan keluar rumah pun gue harus pakek lotion nyamuk sebanyak mungkin bahkan tidurpun gue harus pakek kelambu. Gimana kalau mereka tau kalau gue punya maag akut? Mungkin gue gak akan di kasi jajan keluar rumah.” Jelas Gladys membuat Charel terkejut mendengar jawaban panjang dari Gladys.

Gladys melihat wajah Charel yang terkejut, membuat Gladys bingung apa yang membuat Charel sekaget itu? “Lo kenapa sih?” pertanyaan dari Gladys membuyarkan lamunan Charel.

“Enggak. Tapi Dis....”

“Gladys.!!!!!” Potong seseorang dari depan ruang UKS yang membuat Gladys maupun Charel menoleh.

“Kak Gerald?” gumam Gladys.
Melihat keberadaan Gerald, Charel langsung berdiri dari duduknya dan membiarkan agar Gerald yang duduk disana.

“Kamu kenapa Dis?? Kok bisa kayak gini sih?” tanya Gerald dengan kepanikan dan kekhawatiran tingkat tinggi.

“Kakak kenapa bisa disini?” mata Gladys tak berhenti menatap tajam ke arah Gerald.

Gerald memegang tangan Gladys dan menciumnya beberapa kali “Kakak baru nyampek rumah, terus Pak Bagus telepon katanya kamu pingsan pas upacara jadi kakak langsung kesini. Kamu kenapa sayang? Kamu sakit?” tanyanya lagi.

Gladys melepas tangannya dari genggaman Gerald dan menatap ke arah lain “Buat apa kakak peduli? Bukannya selama ini yang kakak pikirin itu Cuma masalah kehormatan keluarga kita aja.”

GLADYS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang