T W E N T Y F O U R

269 22 2
                                    

✨HappyReadingg✨

Di kelasnya Gladys mengikuti pelajaran dengan baik, sedangkan Risa di sampingnya sedang berusaha untuk mempertahankan matanya tetap terbuka.

Merasa ada yang aneh di sampingnya, Gladys menoleh ke arah Risa. Tapi Risa tidak menyadari hal itu, dia malah menguap dengan tenang seolah olah tidak ada yang memperhatikan.

“Awas kesedot satu kelas sama lo.” Celetuk Gladys membuat Risa yang sedang menguap langsung menegakkan tubuhnya dan menimbulkan suara yang sedikit mengganggu.

Gladys merutuki Risa dalam hati karena kini fokus kelas beralih ke arah mereka.

“Ada apa Gladys? Ada yang ingin ditanyakan?” tanya guru yang sedang mengajar di kelasnya.

Gladys melirik sebentar ke arah Risa yang hanya menunjukkan gigi putihnya. “Nggak papa Bu.” Sautnya singkat membuat guru itu langsung melanjutkan pembelajarannya.

“Sorry Dis, elu sih tiba tiba ngomong jadi kaget. Gue lagi enak enak'an nguap juga.” Bisiknya membuat Gladys menoleh dengan tidak semangat.

“Lagian lo ngapain sih nguap nguap gitu??” tanya Gladys yang juga ikut berbisik.

“Karna lo kelamaan di luar negeri mungkin lo lupa kali ya kalau nguap itu artinya ngantuk.” Saut Risa sambil menopang kepalanya menggunakan tangan.

“Kalau ngantuk itu tidur.”

Risa menyengir akibat kalimat Gladys “Baru kali ini, gue denger dari pemilik sekolah nyuruh siswanya tidur di kelas hehe.” Sautnya jenaka membuat Gladys malas untuk menanggapi.

Gladys memukul lelaki yang berperawakan besar yang duduk tepat di depan Risa “Bimo, geser ke kiri dikit.”
Pinta Gladys dengan nada dinginnya, membuat mau tak mau lelaki bernama Bimo itu langsung menuruti permintaan Gladys.

“Lo juga Zo, geser ke kanan dikit.” Pintanya membuat pria bernama Kenzo menoleh ke arahnya “Gue juga ikutan geser Dis??” tanyanya tidak mengerti.

“GE-SER” ucap Gladys penuh penekanan membuat Kenzo langsung menciut dan menggeser tubuhnya.

Setelah selesai berurusan dengan dua lelaki di depannya Gladys menoleh ke arah Risa yang masih bingung “Tidur lo sekarang.” Ucapnya sinis membuat senyuman Risa merekah.

“Tencuuu Gladysss sayangg, lo emang paling ngerti gue dehh.” Sautnya sambil tersenyum puas lalu menelungkupkan kepalanya berbantalkan tas yang dia punya.

Gladys geleng geleng kepala melihat perilaku Risa yang tidak berubah sejak masih SMP. Dia pun mengalihkan wajahnya untuk fokus ke depan dan mengikuti pelajaran dengan baik.

Sepulang sekolah Gladys menunggu Charel di depan kelasnya karena Varo tidak bisa pulang bersamanya karena ada urusan dengan pembina futsal mengingat dia adalah kaptennya.

Sembari menunggu, Gladys melakukan hal seperti biasa yaitu memainkan ponselnya dengan earphone yang setia berada di telinganya.

Dari ujung koridor Mipa, entah datang darimana Abimanyu berjalan dengan wibawanya membuat Charel, Davis, dan Wilson yang berniat untuk keluar kelas kembali masuk ke kelasnya.

GLADYS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang