F O R T Y E I G H T

239 18 13
                                    

✨HappyReadingg✨

“GLADYS!!!”

Dengan cepat Varo berjalan ke arah gadis yang sudah merentangankan tangannya itu dan dengan sigap Varo memeluknya dengan erat.

Gladys juga membalas pelukan Varo, dia sangat merindukan sepupunya itu. Orang yang selalu mengganggu dan menggoda dirinya di setiap waktu yang dia punya.

Saking bahagianya, Varo sampai menangis dengan bergetar membuat Gladys mengelus punggung Varo untuk menenangkannya. Gladys juga sama terharunya, entah mengapa jauh dari Varo lebih menyiksa daripada jauh dengan kakaknya sendiri.

“Kok lo nggak bilang kalau lo udah sadar sih Diss??” tanya Varo dengan suara bergetar dan masih memeluk Gladys.

“Kalau gue kasi tau, bukan kejutan dong,” goda Gladys.

“Lo tau nggak sih, lo udah buat gue sedih selama ini, lo udah buat gue jadi orang yang tertutup, lo udah buat gue kehilangan jalan untuk hidup, dan lo udah buat gue gila karena nggak ada kabar dari lo Dis. Lo tuh jahat banget sih jadi orang,” keluh Varo yang masih setia dengan tangisnya.

Gladys terkekeh mendengar getaran suara Varo. Siapa sangka, pemuda yang terlihat sangat tampan apalagi dengan pakaiannya malam ini bisa menangis sesegukan dalam pelukan seorang gadis.

Gladys melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Varo yang mengalir. “Gue minta maaf, karena gue yang minta Kak Gerald untuk nggak ngehubungin lo dan Abimanyu.”

“Jahat!!” ucap Varo dan di balas senyuman oleh Gladys.

“Yang penting sekarang kan gue udah ada di rumah, dan gue nggak akan ninggalin lo lagi,” sahut Gladys lalu kembali memeluk Varo.

Gerald yang melihat itu hanya bisa tersenyum di luar kamar Varo. Dia sangat menikmati adegan saling merindu satu sama lain di antara 2 sepupu itu.

Dan hal yang membuatnya bingung adalah, tentang pilihan Gladys untuk kembali bersamanya. Dia pikir Gladys akan memilih tetap tinggal, ternyata gadis itu sendiri yang menyiapkan keberangkatannya setelah dia sadar dan mengatur kejutan untuk Varo.

✨✨✨

Setelah acara Promnight kemarin telah usai dengan meriah, kini di hari berikutnya para panitia harus membereskan semuanya karena acara yang akan di buat selanjutnya adalah kenaikan kelas untuk kelas 10 dan 11.

Berhubung sekarang adalah hari minggu, jadi hanya ada osis di lingkungan sekolah. Hal itu tidak membuat mereka mengeluh, bahkan mereka lebih senang jika melakukan pekerjaan bersama sama dengan anggota lain di banding harus ada siswa lain disini. Bukannya selesai, mereka akan kesulitan untuk membereskan semuanya jika keadaan sekolah ramai.

Berperan sebagai ketua osis, membuat Abimanyu 2 kali lipat lebih sibuk di bandingkan anggota lain. Tidak hanya sibuk fisik, tapi otaknya juga harus ikut bekerja.

Sama seperti sekarang, pemuda itu sudah menghabiskan hampir seharian penuh di depan laptop untuk mengurus laporan keuangan dari bendahara dan juga beberapa laporan lainnya sebelum di serahkan kepada pihak sekolah.

Dia tidak ingin ada kesalahan dalam melakukan pekerjaan penting itu. Maka dari itu, dia meminta Kenzo untuk mengawasi teman temannya di lapangan sehingga dia bisa bekerja dengan baik di ruangannya sendiri.

GLADYS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang