✨Happy Readingg✨
Kini ruangan Gladys sudah ramai dengan gelak tawa dari teman temannya Varo. Walaupun Gladys merasa ada yang kurang tapi dia tidak memikirkan itu.
Gladys terlalu cuek menjadi seorang wanita, dia tidak mengharapkan orang yang tidak peduli padanya. Itulah yang ditunjukkan di depan orang orang tapi berbeda dengan hatinya.
Risa yang duduk di bangku dekat ranjang Gladys dapat melihat senyuman pahit itu. Risa menjadi tidak tega jika Gladys melihat kejadian di kantin tadi. Dia benar benar tidak habis pikir apa yang ada di otak Charel.
“Ada yang mau lo tanyain nggak??” tanya Risa membuat Varo yang tidak jauh dari mereka mendengarkan ucapannya itu.
“Sa!! Nggak usah mulai.” Sautnya dengan dingin dan datar membuat Risa menundukkan kepalanya. Begitu pun dengan teman temannya yang terdiam setelah mendengar bentakan Varo.
Gladys paham jika suasana hati Varo sedang tidak baik, maka dari itu dia meraih tangan Risa untuk menenangkan gadis itu yang hampir menangis karena ucapan Varo “Nggak ada yang mau gue tanyain kok. Ngeliat kalian disini gue udah seneng. Makasi ya.”
“Lo cewek paling kuat Dis, gue harap lo akan selalu kayak gini. Cepet sembuh ya” Ucap Risa dengan senyuman di wajahnya.
Gladys hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Abimanyu mendekati ranjang Gladys dengan senyuman yang merekah di wajahnya “Gimana keadaan lo sekarang?? Udah mendingan??” tanyanya penuh perhatian membuat ketiga lelaki rumpi itu mulai berbisik bisik.
Varo yang melihat ketiganya mulai bereaksi melemparkan bantal yang ada di dekatnya “Gibah mulu lo bertiga” ucapnya dan mendapat juluran lidah dari Landra dan juga wajah mengejek dari Wilson dan Dalvis.
“Seperti yang lo liat. Btw makasi ya, mungkin tanpa donor darah dari lo gue udah mati.” Ucap Gladys dengan tawa hambarnya.
“Lo ngomong apa sih Dis. Kalaupun bukan gue yang donor, pasti masih ada orang yang akan ngedonor darahnya buat lo” saut Abimanyu.
“Siapa?? Bahkan pacar gue aja udah menghilang.” Jawaban itu membuat keadaan tiba tiba menjadi hening.
Risa dan Abimanyu yang menatap wajah Gladys dengan sendu, Varo yang mengeraskan rahangnya, Landra Davis dan Wilson juga tiba tiba ikut diam mendengarkan jawaban itu. Sampai akhirnya Landra merasa jika keadaan itu tidak di cairkan malah akan semakin kaku.
“Eh, daripada ngebahas itu mending kita main game aja gimana?? Biar lebih hidup gitu suasananya. Kasian Gladys nggak ada hiburan.” Seru Landra dan di setujui oleh semuanya.
Akhirnya para remaja itu memilih memainkan TOD dengan senang, sambil sesekali tertawa ngakak saat Wilson mendapatkan dare untuk merayu salah satu bodyguard Gladys di luar ruangannya.
Walaupun tidak ikut bermain Gladys juga ikut senang, tapi sebenarnya hatinya menangis merasakan jika ada seseorang yang berlari dan lupa jalan untuk kembali.
Sudah hampir setengah bulan Gladys di rawat di rumah sakit, dan setengah bulan juga dia tidak mendapatkan kabar apapun tentang Charel. Ingin menanyakan pada Varo sepertinya percuma karena Varo selalu mengalihkan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLADYS (COMPLETE)
Teen FictionFollow, Vote, Comment itu wajib di perwattpad'an duniawii!!!! Langsung di feedback kok:)) Gladysia Winston Roberts, anak dari keluarga Winston dan keturunan Roberts ini merupakan gadis cantik dengan wajah dingin yang selalu menggunakan earphones kem...