T H I R T Y S I X

222 19 0
                                    

✨HappyReadingg✨

“Jadi lagu yang bakal di nyanyiin pacar lo itu….” Kalimat yang terpotong dari Abimanyu yang membuka mapnya membuat Marsha kembali mengangkat kedua alisnya dengan antusias.

“Lengser Wengi.”

“HUAHAHAHAHHAHHAHHHA!!!!” lanjutan dari kalimat Abimanyu kompak membuat semuanya tertawa puas termasuk Gladys yang tersenyum, tapi senyum meremehkan ke arah Marsha.

“Cocok banget buat lo,” tambah Abimanyu lalu meraih tangan Gladys dan menggenggamnya.

“Kesana yuk,” ajaknya dan mendapat anggukan kepala dari Gladys lalu meninggalkan teman temannya yang masih tertawa.

“Lengser Wengi anjingggg!!! Huhahahaahaahaa,” ucap Landra tak bisa menahan tawa.

“Setan dongg. Huahahahahha,” balas Wilson dan membuat semuanya tak bisa menahan tawa.

Varo yang menghela nafas dengan panjang, dan berhenti menertawakan Marsha. Lelaki itu maju mendekati Marsha yang masih terdiam dengan wajah malunya.

“Lo pikir Gladys bakal gamon cuma gara gara cowok lo?? Bahkan dia akan jauh lebih bahagia sama Abimanyu. Jadi mulai sekarang berhenti ganggu Gladys dan urusin cowok lo baik baik,” ucapnya dan mengajak teman teannya pergi dari sana dengan tawa yang tersisa.

Berbeda dari yang lainnya  yang tertawa, bahkan Risa masih memikirkan kalimat dari Abimanyu yang di iyakan oleh Gladys. Belum lagi Gladys menerima saat Abimanyu menggenggam tangannya.

Jadi mereka pacaran?? –batin Risa yang masih penasaran dengan dua manusia itu.

Di sisi lain Abimanyu mulai melepaskan pegangan tangannya membuat Gladys langsung menoleh. “Sorry tadi gue ngaku jadi pacar lo dan lancang ngambil tangan lo,” ucapnya saat sudah sampai di taman sekolah dan duduk di salah satu kursi panjang bersama Gladys sambil istirahat.

“Harusnya gue yang berterimakasih karena lo udah nyelametin harga diri gue depan Marsha,” balas Gladys dengan senyuman yang menghiasi wajahnya membuat Abimanyu terpesona.

Dengan cepat dia mengalihkan wajahnya dan menatap lurus ke depan. “Gue takut lo tersinggung aja Dis. Gue jadi nggak enak.”

“Malah gue seneng, kenapa nggak pacaran beneran aja??” tanya Gladys dengan tenang tapi membuat Abimanyu menoleh sepenuhnya kea rah Gladys dengan wajah terkejut.

Bagaimana tidak, seorang Gladys yang dinginnya minta ampun tiba tiba mengatakan seperti itu dengan tenang di depan matanya. Tapi tidak di pungkiri juga hatinya berdesir dengan hebat.

“Lagian lo baik, selama deket sama gue lo nggak pernah ngecewain gue, jadi nggak ada salahnya kan??” lanjut Gladys yang ikut menatap Abimanyu.

“Lo bisa baca pikiran dan hati gue ya, kalau gue sebenarnya suka sama lo??” tanya balik Abimanyu tanpa sadar.

Gladys menahan tawanya saat menyadari perkataan Abimanyu yang keluar begitu saja dari mulutnya. Abimanyu yang tersadar langsung menatap Gladys dengan gugup dan berusaha menahan malunya.

Sampai akhirnya Abimanyu berfikir jika saat ini adalah saat yang tepat untuk menyatakan perasaannya pada Gladys. Setidaknya beberapa hari belakangan ini dirinya sudah dekat dengan Gladys dan mendapat dukungan dari Varo.

GLADYS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang