Ngobrol

7 4 0
                                    

   "Mengapa aku harus takut? Lagi pula rumahnya sangatlah nyaman, dan satu lagi mengapa Abang menghabiskan waktu hanya di kosan saja, itu adalah hal yang membosankan apalagi dengan menghabiskan waktu secara cuma-cuma, apakah Abang akan kaya dengan di kosan seharian?" Tanya Carren sambil berjalan mendekati Lucas yang sedang melihat pemandangan luar.

   "Sudahlah jangan khawatirkan masalahku, urus saja masalahmu dulu Carren, aku bertanya kepadamu ada apa kamu datang kemari." Jawab Lucas sambil menoleh dan menatap muka Carren dengan tatapan serius.
"A...aku kesini untuk menyampaikan informasi kepadamu." Jawab Carren sambil mengelakkan mukanya dari hadapan Lucas dan kemudian menatap keluar jendela.

   "Apa yang terjadi, beritahukan kepadaku?" Tanya Lucas sedikit penasaran.
"Sebenarnya waktu itu, aku bermain laptop tapi tiba-tiba ada suara berisik dari luar, kemudian aku keluar untuk melihatnya, ternyata yang kulihat adalah seorang lelaki iblis bersama seorang wanita di sampingnya, mereka mencoba menyerangku dengan kekuatanya, tapi kekuatannya tidak bisa melukaiku sedikitpun, dia berkata aku di lindungi oleh kotak silver yang ayah berikan padaku itu." Ungkap Carren menjelaskan.

   "Masalah apa lagi ini, mengapa semua masalah sepertinya ingin sekali mendekati kita, tapi tenang saja aku akan menyelidiki siapa lelaki dan pria itu." Jawab Lucas sambil meminum segelas air yang terletak di samping tempat duduknya.
"Jangan di pikirkan terlalu serius, masalah ini biar aku yang tangani sendiri." Ucap Carren sambil berjalan menuju kasur dan kemudian ia duduk di atasnya.

   "Baiklah, aku tidak akan ikut campur." Jawab Lucas sambil meletakkan gelas yang berada di tangan kanannya dan menaruhnya kembali pada tempatnya.
"Ngomong-ngomong, apakah kamu telah berhasil membuka kotak silver pemberian terakhir ayah itu." Sambung Lucas bertanya.

   "Tidak." Jawab Carren singkat.
"Mungkin ia akan terbuka dengan sendirinya nanti." Ucap Lucas menyakinkan Carren.
"Mana mungkin, kotak itu di segel dengan pin, Ayah pun tidak memberi tahuku apa pinnya, mengapa kotak itu membuatku selalu penasaran akan apa isi di dalamnya." Ujar Carren sedikit kesal.

   "sudahlah, lebih baik kamu pulang sebentar lagi hari mau senja, tidak baik berlama-lama di sini apalagi ini adalah kos laki-laki." Kata Lucas mendekati Carren dan kemudian memegang kepalanya dengan lembut.
"Ok, aku akan pulang lain waktu aku akan datang menghampirimu lagi, ingatlah jangan sampai telat makan dan satu lagi jangan jadikan kamarmu seperti kandang kambing lagi." Bisik Carren diiringi dengan senyuman di bibirnya.

   "Aku akan mematuhi perintahmu bos, terimakasih untuk hari ini karena kamu telah menolongku melipatkan selimut." Kata Lucas kepada Carren dan melambaikan tangan kanannya ke arah Carren.

   Carren berjalan keluar dari kamar dan tak lupa untuk membalas lambaian tangan Lucas.
"Aah...hari yang indah, tapi aku masih sedikit bosan, apa yang akan aku lakukan, oh ya sebaiknya aku ke kampus Keyza aja dan pulang bareng dia, mungkin itu akan menghilangkan rasa suntukku." Kata Carren sambil melanjutkan  langkah kakinya.

   "Ternyata kampus Keyza sangatlah jauh, apakah sebaiknya aku naik ojek aja." Pikir Carren dalam hatinya.
"Baiklah, aku akan naik ojek saja. Sepertinya di sana ada pangkalan ojek." Lanjut Carren dalam hatinya.

   Tak menunggu waktu lama. Akhirnya Carren sampai di pangkalan ojek.
"Pak...bisakah antarkan saya ke Universitas Guend?" Tanya Carren kepada ojek pangkalan.

***************************************
Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih

DEVIL MAN AND SEAL BOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang