Carren bergegas menganti pakaian tidurnya dengan pakaian yang lebih santai.
Di luar...
"Oh ya, dimana aku akan mencarinya? Aku tidak mengetahui dimana rumahnya ataupun tempat biasanya dia nongkrong dengan teman-temannya." Pikir Carren bingung.
"Bagaimana kalau tanya Abang Lucas saja, mana tahu dia mengetahuinya." Lanjut Carren mengambil tindakan.Carren memanggil Lucas dengan ponselnya.
"Halo bang?" Ucap Carren pelan.
"Iya, kenapa kamu memanggilku?" Tanya Lucas dari balik panggilan suara."Aku butuh bantuanmu." Jawab Carren dengan nada memelas.
"Ucapankan apa yang kamu butuhkan agar aku bisa membantumu." Ujar Lucas."Aku ingin menanyakan soal Jeremi, apakah Abang mengetahui dimana rumahnya atau tempat biasanya dia nongkrong gitu." Tanya Carren kepada Lucas.
"Hm...kalau gak salah dia kerja di salah satu perusahaan, jalan cempaka no. 23." Jawab Lucas menjelaskan."Terimakasih bang atas infonya." Ucap Carren mematikan panggilan.
"Jalan cempaka no.23, berarti sekitar sini dong." Guman Carren dalam hatinya.Carren berjalan menuju perusahaan Jeremi.
"Hm...aku Carren mau menemui Jeremi." Ucap Carren kepada salah satu Resepsionis.
"Pak. Jeremi dia sekarang sedang makan siang di dekat sini." Jawab Resepsionis kepadanya."Ooh, kalau begitu saya minta alamatnya dimana." Tanya Carren kembali.
"Tinggal lurus saja nanti ada belokan, belok ke kiri disana ada restaurant yang selalu dikunjungi Pak. Jeremi." Jawab Resepsionis kepadanya."Teimakasih." Jawab Carren.
Resepsionis itu menjawabnya dengan senyuman di mulutnya."Mau pesan apa?" Tanya pelayan restaurant kepada Carren.
"Jus jeruk satu." Jawab Carren."Baiklah akan saya ambilkan." Ucap pelayan melangkah pergi mengambil pesanan.
"Dimana dia?" Guman Carren memperhatikan sekeliling."Ini dia pesanannya dek." Ujar Pelayan memberikan jus jeruk dan meletakkannya di atas meja sambil melangkah pergi.
"Itu dia." Ucap Carren memperhatikan Jeremi yang duduk dengan seorang wanita di depannya."Memang benar yang di ucapkan Axian, dia adalah seorang lelaki pembohong." Sindir Carren dalam hatinya.
"Kamu mau makan apa sayang." Tanya wanita yang duduk di depan Jeremi.
"Steak aja deh, minumannya jus pokat." Jawab Jeremi memberi keputusan.
"Kalau begitu aku juga sama dengan dia." Ucap Wanita itu kepada pelayan di sampingnya."Baiklah akan aku ambilkan pesanannya." Jawab pelayan itu mengambil pesanan.
Beberapa menit kemudian...
"Yang, aku ke toilet sebentar." Pamit Wanita itu kepada Jeremi sambil melangkah pergi.
Jeremi hanya menganguk perlahan."Wah, waktu yang tepat nih." Guman Carren mengambil tindakan.
Carren menjatuhkan gelas jusnya ke bawah lantai dan mengambil satu serpihan kecil pada tangannya."Ini dia, semoga berhasil." Guman Carren sambil berjalan mendekati Jeremi.
"Hei Jeremi." Sahut Carren memberi sapaan."Hei!" Jawab Jeremi terus memakan steaknya.
"Aku harus mengambil tindakan secepat mungkin sebelum wanita tadi kembali dari toilet." Guman Carren lagi."Aduh...maaf ya." Ucap Carren mengenai tangan Jeremi dengan serpihan kaca di tangannya.
"Ah gapapa." Ucap Jeremi sedikit merà kesakitan pada tangannya."Kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa." Ucap Carren melambaikan tangannya ke arah Jeremi.
"Yes! Dapat." Guman Carren melihat tetesan darah Jeremi di tangan kanannya.Di rumah...
"Selanjutnya aku akan melukai tangannku juga." Ucap Carren mulai bertindak.
"Auhh..." jeritan Carren kesakitan membuat telunjuknya terluka lagi dengam serpihan piringnya tadi."Mari kita gabungkan keduanya." Ujar Carren mengabungkan kedua darah itu.
Carren mengambil kotak silver itu di dalam lemarinya kemudian meletakkan kedua gumpalan darah itu pada permukaan kotak."Yah, tidak berhasil." Ucap Carren putus asa.
"Berarti dia tidak cinta sejatiku, lalu siapa?" Tanya Carren sambil menyimpan kembali kotak silvernya ke dalam lemari pakaian."Tapi aku telah melukai tanganku sebanyak dua kali. Dan hasilnya adalah zonk." Ujar Carren memberikan obat pada telunjuk kirinya.
"Aku pulang!" Ujar Keyza sambil berjalan kedalam kamar.
"Apa yang kamu lakukan ren? Mengapa kedua telunjuk kanan dan kirimu terluka?" Tanya Keyza sedikit merasa cemas.***************************************Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL MAN AND SEAL BOX
Mystery / ThrillerAxian adalah seorang manusia berumur delapan belas tahun yang dikutuk menjadi iblis, Axian harus berjanji kepada raja iblis agar menjauhi dirinya dari keberadaan manusia. tetapi suatu hari ia melanggar janjinya saat bertemu dengan Carren, gadis yang...