25 tahun

8 4 0
                                    

   "Aah...tadi piring yang aku cuci terjatuh ke lantai ketika aku memunguti serpihan yang kecil telunjukku jadi luka deh." Jawab Carren gugup.
"Mana ada orang yang memunguti serpihan piring tapi malah kedua telunjuknya yang luka, memungutinya kan cuma butuh satu tangan terus tangan yang satunya lagi kenapa?" Tanya Keyza simpati.

   "Sudahku katakan kena serpihan piring tadi." Jawab Carren mengelak.
"Okelah, kalau begitu aku mandi dulu." Ucap Keyza melangkah kearah kamar mandi.

   "Besok tanggal berapa ya?" Tanya Keyza sehabis memakai baju.
"Tanggal 13 maret, emangnya kenapa?" Tanya Keyza penasaran.

   "Astagah aku hampir lupa, besokkan hari pernikahan Ayah dan Mama yang ke 25 tahun." Ucap Carren linglung mau ngapain.
"Terus, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Keyza kepadanya.

   "Hm...mungkin besok aku akan menelepon Abang untuk ikut bersamaku ke pemakaman Papa dan Mama dengan memberikan taburan bunga di atas kuburan mereka." Jawab Carren melepaskan lelahnya di atas kasur.
"Ooh, baguslah kalau begitu." Ucap Keyza merebahkan dirinya di bawah karpet.

   Di sisi lain Axian terus menatap langit malam yang penuh dengan bintang di atas kepalanya.
"Sudah lama sekali aku tidak bertemu denganmu Klyra, kamu dimana? Aku merindukkan sosokmu di sisiku." Guman Axian di dalam hatinya.

   "Dulu kita saling bercanda dan bergurau bersama layaknya seorang pasangan." Lanjut Axian lagi.

"Apakah kamu benar-benar mati? Makhluk sialan itu selalu membuat masalah, sekarang dia juga akan memusnahkan Carren dan mengambil kotak silver itu darinya." Sambung Axian.

   "Tapi tak akan pernah aku biarkan itu terjadi, kotak itu adalah pemberian Ayahnya untuk hadiah ulang tahunnya yang sangat berharga karena itu adalah peninggalan satu-satunya yang sangat berharga untuk Carren sendiri." Guman Axian.

"Ya, benar tidak akan pernah terjadi. Lagi pula aku akan selalu ada jika Carren terkena masalah, karena Carren adalah manusia pertama yang aku sukai selama ratusan tahun aku hidup di dunia ini.

   Ya, benar umur iblis sangatlah panjang tapi dengan umur yang segitu tapi tetap perawakannya akan seumuran dengan manusia yang berumur puluhan tahun.

   Besoknya...
"Ren, aku berangkat dulu ke kampus ya." Pamit Keyza kepada Carren yang masih Sarapan pagi di atas meja makan.
"Hati-hati." Jawab Carren dengan nasi yang masih banyak di mulutnya.

   "Sebaiknya aku harus menelepon Abang terlebih dahulu." Ucap Carren sambil mengotak-atik layar ponselnya.
"Halo bang? Abang dimana?" Tanya Carren.

   "Ada apa?" Tanya Lucas kepadanya.
"Tahu gak hari ini hari apa?" Tanya Carren serius.

   "Hari apa emangnya kok serius amat?" Jawab Lucas bingung.
"Hari pernikahan Ayah yang ke 25 tahun, kok Abang gak ingat . Abang ini masa ingat sama sekali." Ujar Carren kesal.

   "Iya, iya Abang ingat kok. Malahan sekarang Abang lagi nunggu kamu di luar untuk berangkat barengan ke pemakaman Ayah dan Mama."

"Aah...Baguslah Abang mengingatnya, kalau begitu tunggu aku setelah selesai sarapan oke!" Jawab Carren menutup panggilan.

   Di luar...
"Ayo pergi!" Ujar Carren bersemangat sambil mengunci pintu rumah.
"Yuk." Jawab Lucas menghidupkan motornya.

   "Oh ya, Bang sudah belum beli bunganya untuk nantinya di taburin di atas kuburan Ayah dan Mama?" Tanya Carren.
"Pastinya sudah dong." Jawab Lucas terus mengendarai motornya menuju pemakaman.

   Di pemakaman...
"Pak, kami mau izin masuk kedalam pemakaman. Apakah boleh?" Tanya Lucas kepada pak penjaga pemakaman.
"Oh, silahkan masuk saja." Sambut pak penjaga ramah.

***************************************Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih

DEVIL MAN AND SEAL BOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang