Chapter 5

2.3K 237 4
                                    


Bukan Chanyeol namanya jika tidak membuat ulah, baru 2 hari Hana meninggalkannya sebentar saja dan lihatlah kekacauan yang pria tinggi itu lakukan pada cafe miliknya yang telah berubah total.

"Chan.. kau bilang apa tadi tentang tema cafe ini ?"

Hana tidak mampu mengeluarkan kata-kata apapun lagi karena apa yang telah di lihatnya saat ini.

"Valentine. Aku mengubahnya menjadi warna merah jambu." Jawab Chanyeol senang. Hasil karya pemikirannya benar-benar tidak buruk kan ? Bahkan beberapa gadis remaja datang silih berganti dalam 1 hari ini dan Chanyeol bahagia karena itu.

"Apa kau ingat aku pernah mengatakan sesuatu tentang hal yang ku benci dalam hidupku ?"

"Tentu saja, kau tidak suka coklat, kau tidak suka kebohongan dan kau juga tidak suka orang lain ikut campur. Tentu aku ingat semua."

"Lalu apa kau sadar dengan kesalahanmu ?" Dahi Chanyeol seketika mengernyit bingung.

Kai yang sedari tadi duduk diam di salah satu kursi kosong pun hanya tertawa geli melihat pasangan yang menurutnya aneh tapi romantis itu tengah bersitegang. Mencoba untuk tidak ikut campur apapun dan memilih menikmati coklat panas pesanannya.

"Yak!! Kau baru saja melanggarnya Park Chanyeol !!" Teriak Hana marah. Oh ayolah Chanyeol itu terkadang pintar tapi juga bodoh dalam waktu bersamaan membuat Hana sang kekasih mau tak mau harus ekstra sabar menghadapinya.

Sadar apa yang di maksud, Chanyeol mencoba berlari menghindar dari amukan Hana yang mulai terlihat menatapnya tajam tanpa ampun , tapi baru 1 langkah bergerak tangan gadis itu sudah terlebih dahulu mencengkeram hoodie hitam milik Chanyeol terlebih dahulu hingga dirinya mau tak mau harus terima ketika kata-kata umpatan penuh amarah itu terdengar oleh kedua telinganya.

☕☕☕

Baekhyun memang bukan pria yang pengangguran tapi beberapa hari terakhir ini dirinya lebih suka menghabiskan banyak waktu luangnya di apartemennya atau rumah kedua orang tuanya. Entahlah tapi itulah yang Baekhyun lakukan akhir-akhir ini setiap hari.

Ibunya sempat terkejut ketika putranya itu pulang dengan membawa koper berukuran sedang. Mengira karena mendapatkan masalah Baekhyun justru berkata jika dirinya sedang bosan dan ingin menginap bersama ayah ibunya dalam beberapa hari ke depan.

Tentu ini adalah hal yang langka terjadi. Baekhyun lebih menyukai hidup sendiri dan mandiri jadi ibunya tak keberatan jika putra kesayangannya itu memilih tinggal berpisah setelah membeli apartement. Meski dalam catatan tetap pulang di kala kedua orang tuanya rindu dan meminta untuk pulang.

Tapi ini berbeda , ada yang membuat ibunya menjadi menaruh curiga jika hal semacam ini terjadi.

Baekhyun menoleh pelan menatap pintu kamarnya.

"Boleh ibu masuk ?" Tanya ibunya lembut seraya tersenyum hangat dan langsung di balas Baekhyun tak kalah tersenyum hangat menyambut ibunya.

"Apa ibu membutuhkan sesuatu ?"

Ibunya itu menggeleng pelan ,"ibu justru khawatir padamu."

"Wae ?"

"Katakan pada ibu.. apa kau dan Yena sedang ada masalah ?"

Baekhyun terkejut, apakah orang tuanya selama ini mengkhawatirkannya hanya karena dirinya pulang dan memilih tinggal di rumah dengan mereka ?

"Apa yang ibu katakan ?"

"Sulit di percaya jika kau datang dan tinggal hampir 1 minggu di sini saat kau sudah memiliki apartement sendiri."

Baekhyun paham sekarang.

YOU [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang