Happy Reading..Yena tidak pernah tahu jika rumah Baekhyun akan semegah dan seluas ini. Pantas saja jika ayah dan ibunya selalu menyukai interior dan arsitektur bangunan rumah ini setiap kali mereka berbicara mengenai keluarga Byun.
Ini bukan karena ia iri hanya saja terlalu mengagumkan untuk seorang Byun Baekhyun yang ia kenal. Yena pikir pria itu berada di tingkat yang sama dengannya tapi ternyata, mereka ada di dalam dunia yang berbeda.
Yena tidak pernah berharap pada impian yang terlalu tinggi untuk sebuah masa depan. Dirinya hanya butuh pria yang setia dan percaya akan dirinya. Jika hanya bermodalkan mencintai Yena sudah muak. Karena apa yang pernah Suho lakukan sebelumnya pun sebagai bentuk rasa cinta , hingga cinta itu berubah menjadi sebuah obsesi.
Tidak. Ini bukan saatnya untuk kembali mengingat masa lalu. Sadarlah Yena . Dirinya kini tengah berada di pesta orang. Tidak bisakah ia menikmatinya saja ? Meski terpaksa.
"Kau di sini ternyata."
Yena menoleh cepat menghadap Baekhyun yang berjalan mendekat. Mengundang kernyitan bingung di dahi Yena ketika pria itu tepat berada di hadapannya saat ini.
"Aku mencarimu kemana-mana. Aku pikir kau pulang."
"Kau habis berlari ya ?" Dengan spontan tangan Yena terulur mengusap kening Baekhyun menyeka keringat yang bermunculan di sana.
Deg
Sadar akan keadaan. Yena maupun Baekhyun hanya saling pandang sebelum pada akhirnya gadis itu menarik kembali tangannya. Dan kecanggungan itu pun terjadi.
"Ya .. sedikit. Aku takut kau sudah pulang." Lirih Baekhyun menjawab dengan mengalihkan pandang. Jujur saja degup jantungnya saat ini tengah bekerja tidak karuan akibat perbuatan gadis itu sebelumnya. Meskipun ada perasaan membuncah tapi tetap saja Baekhyun gugup setengah mati menahannya.
"Aku datang bersama Hana dan juga Chanyeol. Jadi tidak mungkin aku akan pulang lebih dulu."
"Lalu di mana Hana dan Chanyeol ?"
"Ah itu.. aku yang pergi meninggalkan mereka. Aku tidak suka tempat ramai jadi aku mencari tempat yang tidak banyak orang dan aku menemukan tempat ini." Ucapnya yang merasa senang karena Yena masih takjub akan taman belakang rumah Baekhyun yang sangat luas dengan bertaburan banyak bunga di sana.
Baekhyun tersenyum menatap Yena dari samping. Ini pertama kalinya Baekhyun melihat gadis itu tersenyum. Meskipun bukan untuknya tapi senyum itu membuat Baekhyun merasa sangat bahagia.
Cantik. Itulah yang kini tengah Baekhyun lihat dari raut wajah Yena yang malam ini sangat mengagumkan. Sisi lain dari seorang Min Yena yang dirinya kenal.
"Ibuku sangat menyukai bunga. Bahkan saking cintanya, ayahku hampir setiap hari memberikan ibuku bibit bunga baru untuk di tanam di sini." Baekhyun tersenyum kecil mengingat betapa lucunya ayahnya itu ketika harus mencari bibit bunga selepas pulang bekerja, padahal ibunya tak pernah memintanya. Rasa cinta kedua orang tuanya sangat Baekhyun kagumi sampai sekarang. Membuat dirinya juga berharap bahwa ia juga bisa melakukan hal yang sama kepada istrinya kelak sebagai bentuk rasa cinta dan sayangnya .
Yena ikut tersenyum kecil mendengar kisah cinta orang tua Baekhyun. Dirinya tidak pernah tahu bahwa saling mencintai semacam itu mampu membawa keduanya bertahan hingga puluhan tahun lamanya. Jika saja Suho tidak melakukan kesalahan padanya maka semuanya pasti akan berjalan normal dengan semestinya. Toh Yena memang sudah mulai menyukai pria itu sebelum pria itu juga yang menghancurkan segalanya. Hingga kebencian dan rasa sakit itu mulai tertoreh atas luka yang Suho buat sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [ TAMAT ]
Fanfictiona true meaning of love that taught me to keep choosing you forever