Aku tahu kok kalo aku masih banyak kekurangan di sini. Jadi kalo semisal kalian menemukan typo bertebaran mohon di maklumi ya .. 😊Happy Reading..
Suho memandang datar berkas file di meja kerjanya tanpa niatan. Dirinya cukup sibuk seharian ini, hanya menandatangani beberapa file dan mengeceknya. Membuat pria bermarga Kim itu kembali menghela nafasnya kasar.
Langit senja sudah mulai memudar hampir tergantikan malam, langit yang semula berwarna jingga itupun sepenuhnya sudah terganti dengan biru gelap. Angin yang tidak begitu kencang tapi mampu membuat tulang sedikit terasa sakit karena dinginnya suhu yang meningkat jika di malam hari.
Suho memandang indahnya kota dari balik kaca jendela ruangannya itu dengan pikiran yang jauh melalangbuana mengarah pada Yena.
Gadis itu sejak awal memang tidak pernah dirinya lepas. Rasa cinta Suho terhadap Min Yena juga tidak pernah berubah. Tapi sayangnya gadis itu justru yang berubah seolah berbalik dan menghindar darinya. Kesalahan yang ditunjukkan gadis itu padanya tak bisa dikatakan bukti. Dan Suho tak suka akan sikap gadisnya itu yang berubah.
Pertunangan ? Mendengar justru orang lainlah yang berada di sisi gadisnya itu membuat Suho tak bisa lagi menahan emosinya. Sejak awal Yena adalah miliknya dan sampai kapanpun itu gadis itu tetaplah milik Kim Suho seorang.
Suho mengambil ponselnya yang berada di saku celana kain hitamnya menghubungi anak buahnya yang sengaja ia pekerjakan untuk mengetahui segala aktifitas Yena maupun Baekhyun.
"Bagaimana ?"
"Mereka masih berada di rumah sakit tuan. Apa yang harus saya lakukan sekarang ?"
"Jangan lakukan apapun, tetap awasi mereka dan segeralah melapor."
"Nde algetsemnida."
Sambungan telpon di putus sepihak. Ia tidak bisa melakukan apapun jika Hana masih ada di sekitar. Ancaman gadis itu terdengar biasa saja tapi mampu berdampak ketakutan pada dirinya saat ini. Luar biasa.
~~~
Di lain tempat Baekhyun masih terus membujuk gadisnya itu tanpa pantang menyerah. Ingin tertawa tapi takut mendapatkan masalah. Yena itu masih menggunakan piyama tidurnya sejak semalam. Bukan karena tampilannya buruk atau apa, tapi karena pakaian tidurnya itu yang membuat dirinya tak jauh berbeda seperti kebanyakan pasien berlalu lalang sedari tadi.
Chanyeol saja tak berani menegurnya lebih memilih fokus pada Hana yang masih terbaring lemah setelah mendapat suntikan obat beberapa menit lalu.
"Kau tidak mencoba menjadi gembel di rumah sakitkan ?" Sarkas Kyungsoo yang sudah ada di sana sejak jam makan siang berlangsung.
Yena hanya berdecih menatap arah lain.
"... kau menyusahkan tunanganmu." Ucap Kyungsoo sambil mengarahkan dagunya pada Baekhyun yang terlihat masih mengantri untuk membeli makan.
Gadis itu hanya bisa menghela nafasnya kasar. Tidak ada yang menyuruhnya untuk peduli dengannya hanya karena ia terlihat mengerikan melebihi Hana. Lagipula itu hanya efek dari kepanikannya sampai-sampai tak memikirkan sytle bajunya sendiri.
"Cha.. aku sudah menambahkan lauk dagingnya khusus untukmu. Kali ini kau harus makan. Arraso ?! ." Tegas Baekhyun. Setelah pria itu datang dengan nampan berukuran besar membawa pesanannya dan juga Yena demi makan siang bersama dan langsung duduk di sampingnya.
"Lupakan.. aku tidak berselera makan sekarang."
"Tidak-tidak.. kau harus tetap makan Yena. Lihat ! Wajahmu saja sudah pucat." Ungkap Baekhyun membuat gadisnya itu setengah jengkel dan melupakan sosok Kyungsoo yang masih berada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [ TAMAT ]
Fiksi Penggemara true meaning of love that taught me to keep choosing you forever