Setelah ciuman pertamanya benar-benar di ambil oleh Baekhyun, keduanya kini tak segan-segan melakukan ciuman itu beberapa kali di setiap waktu sekalipun terkadang hanya kecupan. Sungguh menakjubkan.Seperti sekarang, baru beberapa menit lalu dokter yang menangani Yena keluar dari ruang rawatnya dan menjelaskan bahwa gadis itu sudah di perbolehkan pulang besok pagi maka setelah dokter itu pergi Yena menunjukkan kegembiraannya dengan menarik tubuh Baekhyun menciumnya sambil memeluk tubuhnya.
Bahkan Baekhyun pun tak segan-segan menahan tengkuk Yena demi memperdalam ciuman keduanya.
"OMO !!"
Saat itu juga keduanya melepas tautan bibir sambil menoleh menatap Hana yang ternyata baru saja datang membawa kantong plastik besar di tangannya. Di susul Chanyeol yang juga berada di belakang gadis itu ikut terkejut di buatnya.
Sedangkan sang pemeran utama hanya terkekeh geli sambil menarik selimut demi menutupi rasa malunya di wajah.
~~~
"Woah.. aku benar-benar tidak tahu jika kau sudah sampai sejauh itu dengan Baekhyun." Goda Hana sambil terkekeh geli mengingat kejadian beberapa menit lalu.
"Astaga hentikan.. kau membuat pipiku kembali memerah." Jawab Yena seraya menangkup kedua pipinya yang memanas akibat ucapan sahabatnya itu yang kembali mengingatkan akan peristiwa memalukan itu. Membuat kedua pipi Yena bersemu merah jika mengingatnya.
Hana sendiri hanya tersenyum geli sambil mengeluarkan tiket penerbangan yang memang di peruntukkan untuk Yena.
"Kai memintamu untuk datang ke Jeju." Ucap Hana seraya memberikan tiket pesawat itu pada Yena.
"Untukku ? Waeyo ?"
Hana hanya mengendikkan bahunya tidak tahu. Mengingat semalam Kai menelponnya dan meminta bantuannya untuk membujuk Yena datang mengunjunginya di Jeju setelah pria Kim itu mendengar dari Chanyeol tempo hari jika Yena merindukan Kai waktu itu.
Yena memandang tiket pesawat di tangannya dengan diam, dirinya nampak berfikir panjang untuk memutuskan pergi atau tidak.
"Menurutmu untuk apa Kai memintaku untuk datang ?"
"Hei.. kau takut pada Kai ?" Kekeh Hana setelah melihat Yena terlihat gugup.
"Bukan begitu .. tapi.. ah jankanman.. apa aku akan pergi sendiri ?"
~~~
Chanyeol menyerahkan tiket pesawat yang telah di belinya itu pada Baekhyun.
"Tiket pesawat ? Kau memintaku untuk pergi jauh dari Yena ? Shireo.. aku tidak mau." Ucap Baekhyun.
Pletak!!!
Saat itu juga sendok makan yang tengah di pegang Chanyeol langsung mengenai tepat di kepala Baekhyun setelah mendengar pria itu mengungkapkan kebodohannya.
"Aww.." ringis Baekhyun sambil mengusap kepalanya yang masih terasa sakit. Bahkan Baekhyun yakin itu akan menimbulkan benjolan kecil nantinya di sana.
"Aku bahkan belum mengatakan apapun."
"Makanya jelaskan padaku, bukannya malah memukulku." Kesal Baekhyun akhirnya. Mendengus sebal jika Chanyeol mulai berbicara berbelit-belit seperti ini.
Chanyeol berdecak mendengarnya ,"Kai mengundangmu ke pesta perayaannya."
Dahi Baekhyun menaut bingung tidak mengerti.
"Dia jadi naik pangkat ?"
Chanyeol mengangguk ,"pada akhirnya dia mengambil promosinya juga."
![](https://img.wattpad.com/cover/217015109-288-k704322.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [ TAMAT ]
Fanfictiona true meaning of love that taught me to keep choosing you forever