Happy Reading ..
Bukan Suho namanya jika tidak memiliki cara lain untuk tetap mendapatkan Yena. Segudang rencana telah Suho pikirkan sejak lama. Tidak akan pria Kim itu lepaskan untuk yang kedua kalinya. Jika memang perkataan Somi waktu itu merelakan berarti bentuk rasa cintanya maka Suho menganggap hal itu adalah tindakan konyol yang hanya pasrah, putus asa tanpa mau berjuang.
Suho bukan tipekal pria semacam itu, jika memang itu harus maka Yena tidak boleh menjadi milik siapapun, tidak untuknya dan tidak juga untuk Baekhyun.
Kilatan amarah itu sudah berada di ubun-ubun, peringatan dokter pribadinya yang memintanya untuk mampu mengontrol emosi dalam dirinya ia abaikan begitu saja. Suho tidak peduli jika nantinya ia akan di isolasi ataupun di tempatkan di rumah sakit jiwa akibat mentalnya, yang jelas ia hanya ingin membalaskan dendamnya sampai tuntas.
Kedua netranya sudah menangkap target sasaran tepat di hadapannya tak jauh dari mobilnya. Dalam pikirannya Yena harus mati jika perlu gadis itu harus menderita sama sepertinya agar tidak ada siapapun pria yang bisa mendapatkannya.
Tepat saat itu juga ketika Yena melangkahkan kakinya mendekati area penyeberangan pejalan kaki, Suho tersenyum licik seraya menambah kecepatan laju mobilnya demi menabrakkan tubuh gadis itu menginginkan kematian.
"AWASSS!!!!"
Yena menoleh pelan pada suara teriakan dari orang-orang yang berada di sekitarnya dan terkejut akan mobil yang melaju cepat mengarah tepat ke arahnya.
BRAKKK!!!!
"AKKHHH!!" Semua orang menjerit ketakutan setelah bunyi nyaring itu tengah terjadi tepat di hadapan mereka.
Tubuh seseorang jelas tengah terkapar di jalanan aspal itu bersimbah darah. Banyak orang berkumpul mengitarinya, sebagian orang tengah sibuk menghubungi polisi dan juga ambulans.
Darah segar itu benar-benar mengalir deras mewarnai aspal hitam itu menjadi merah. Bahkan tubuhnya tidak berhenti mengeluarkan darah.
Saat itu juga Yena menoleh menatap sosok orang yang telah menyelamatkannya tepat di detik-detik terakhir mobil yang melaju kencang itu menghantam tubuhnya. Seseorang yang mendorongnya kuat agar terhindar dari kecelakaan maut tersebut.
Seketika itu juga mulut nya menganga dan air matanya langsung menderas membasahi pipi. Tak percaya dengan apa yang tengah di lihatnya. Orang yang telah menyelamatkannya.
"Se.. Sehun .."
"Sudah ku bilang.. aku.. uhuk! akan.. melindungimu.. uhuk!.. dan juga Baekhyun." Lirihnya terbata seraya mengulas senyum tulus dan setelahnya matanya terpejam, tak sadarkan diri.
☕☕☕
Semuanya terlalu cepat, kejadian yang menimpanya begitu mengerikan. Yena tidak hanya menangis mengkhawatirkan Sehun yang masih berada di ruang operasi tapi ia pun kini masih menjalani serangkaian pemeriksaan yang membuat dirinya sedih bercampur takut.
Baekhyun yang setia berada di sana menemani Yena pun tak mampu berkata apapun, karena pria itu tahu gadisnya masih sangat syok atas apa yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Bagaimana kondisinya ?" Tanya Baekhyun memburu setelah Kyungsoo keluar dari ruang rawat Yena.
Pria D.o itu menghela nafas sejenak memandang Baekhyun sendu ,"dia masih mengalami syok berat atas kecelakaan itu, aku harap kau mampu menghiburnya."
Baekhyun hanya mengangguk samar.
"Bagaimana dengan Sehun ? Dia akan baik-baik saja kan ?"
"Berdoalah semoga operasinya berjalan dengan lancar." Ucapnya sambil menepuk-nepuk bahu Baekhyun pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [ TAMAT ]
Fanfictiona true meaning of love that taught me to keep choosing you forever