Cerita ini masih lumayan panjang guys.. chapternya belum tau sampai berapa tapi mungkin biar memperkecil jmlah chapterannya biar gk bosen, aku kmungkinan bakal update lebih dari 2000 kata di setiap chapternya. Mungkin bisa 3000 an lebih lah ya..
Jadi semoga kalian gak bosen aja sama ni crita.. kalo emg bosen kalian bisa koment kok, nanti bisa ak revisi lagi dan ku edit lebih singkat. 😊😊
Happy Reading..
BRAK!!
Suho menggebrak mejanya keras penuh amarah setelah apa yang baru di dengarnya. Dengan emosi yang meledak-ledak Suho mengambil mantelnya dan langsung mengendarai mobilnya kesetanan menuju rumah sakit.
Sampai di rumah sakit ia langsung menuju ruang rawat Yena dengan membanting pintunya keras. Gadis itu bahkan langsung menoleh cepat pada pintu kamarnya dengan kerutan di dahi menatap benci ke arah Suho.
"Kau.."
Suho langsung berjalan cepat menuju Yena dan memeluknya erat saking paniknya. Mendengar gadisnya masuk rumah sakit karena sempat jatuh pingsan di jalanan membuatnya marah.
Yena memberontak mencoba melepas pelukan paksa Suho dari tubuhnya. Ia tak pernah sudi tersentuh lagi oleh pria kasar seperti Suho.
"LEPASKAN !!" Teriak Yena seraya mendorong tubuh Suho kuat. Ia benci jika pria itu memaksa seperti ini.
Berhasil. Pelukan itu pun pada akhirnya terlepas menyisakan jarak diantara Yena dan juga Suho, bahkan pria Kim itu hampir terjatuh jika dirinya tak cepat memegang sisi ranjang dengan kuat untuk mempertahankan tubuhnya agar tak limbung. Kilatan amarah itu Yena tunjukkan pada Suho dari tatapan tajamnya.
"Apa kau baik-baik saja ? Bagaimana kondisimu sekarang ?" Panik Suho mengabaikan tatapan gadis Min itu.
"Untuk apa kau datang ke sini ?"
"Aku mengkhawatirkanmu Yena."
Yena berdecih menatap Suho ,"Keluar." Titahnya lirih menahan marah.
"Jangan seperti ini, aku datang---"
"AKU BILANG KELUAR!!!"
Saat itu juga Suho langsung mencengkeram tangan Yena erat. Menatap gadis itu tajam.
"Kau berani mengusirku ?" Geramnya berbisik tepat di hadapan Yena.
"Kau membuatku semakin jijik melihatmu."
PLAK!!!
Tamparan keras itu di terima lagi oleh Yena untuk yang kesekian kalinya, sama seperti dulu. Dengan memegang pipi kanannya yang memerah bekas tamparan, kilatan penuh amarah, kebencian bahkan tangisan sudah ia layangkan pada Suho melalui matanya. Tidak tahukah jika apa yang pria itu lakukan adalah sebuah kekerasan ?
Bahkan hukum pidana saja itu takkan cukup, Yena tak kan pernah mengharapkan Suho mendapatkan ketenangan hidupnya lebih lama lagi. Ia tak ingin menjadi gadis bodoh seperti 5 tahun lalu.
"Kau seharusnya senang aku datang untuk menjengukmu."
"Aku tidak pernah mengharapkanmu untuk datang." Ucapnya di tengah derainya air mata yang sudah menetes sedari tadi menahan sakit.
Suho semakin mendekat dan memegang dagu Yena kuat, mempertemukan kedua mata gadis itu menatapnya.
"Sudah kubilang aku tidak akan menyerah, sekalipun kau sudah milik Baekhyun. Sampai kapanpun kau tetap milikku.. Min Yena-ssi." Desisnya seraya mengecup sudut bibir Yena dengan lancang.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [ TAMAT ]
Fanfica true meaning of love that taught me to keep choosing you forever