Baekhyun memutuskan untuk pulang ke apartement miliknya lagi hari ini. Setelah mendapatkan ijin dari ayah ibunya untuk pulang maka saat itu juga dirinya pamit seraya membawa kembali kopernya beserta bekal makan yang sengaja ibunya masak mendadak beberapa jam lalu.Sambil menghela nafas panjang Baekhyun merebahkan tubuhnya di atas sofa hitam kesayangannya itu seraya memejamkan matanya. Mengingat kembali akan interaksi Yena sejak semalam hingga tanpa sadar dirinya berada di satu ruangan yang sama dengan gadis itu.
Baiklah mungkin ini sedikit berlebihan, tapi percayalah Baekhyun tengah kasmaran sekarang. Perasaan yang sudah lama tak ia rasakan lagi. Jatuh cinta lagi untuk yang pertama kalinya.
Apa Baekhyun mulai yakin atas perasaannya ?
Mungkin.
Bukankah hati tidak pernah salah ? Baekhyun tidak ingin munafik dan tidak ingin berbohong, semua murni bahwa perasaannya telah tertuju pada 1 gadis yang jauh dari kriterianya selama ini. Menyimpang. Lucu sekali.
"Min Yena .. sebenarnya apa yang telah kau lakukan pada hatiku ?" Gumamnya sambil tersenyum tipis.
~~~
Ting..
Tong..
Ceklek
"Annyeong !!!" Sapanya riang.
"Hana ?" Merasa terkejut akan kedatangan kekasih sahabatnya itu tiba-tiba. Oh ayolah jika Chanyeol tahu Hana datang sendiri seperti ini bukankah sama saja mencari masalah ?
Hana meletakkan kantong plastik besar di atas meja dapur milik Baekhyun tanpa meminta ijin padanya sebagai pemilik.
Baekhyun langsung muncul di sana mengikuti Hana sedari tadi yang datang tiba-tiba dan masuk ke rumah orang tanpa permisi sama sekali.
"Apa Chanyeol tahu kau ke sini ?" Sarkas Baekhyun tidak suka.
"Kau benar-benar tidak suka aku datang ya ?" Jawab Hana tak kalah ketus.
Bukankah mereka teman dekat ? Kenapa selalu bertengkar jika tidak ada Chanyeol ?. Selalu itu yang Hana pikirkan setiap kali dirinya tengah bersama Baekhyun hanya berdua seperti ini. Baekhyun hanya berdecak sebal setelahnya.
"Aku datang karena sahabat karibmu itu yang memintaku."
"Memangnya untuk apa Chanyeol menyuruhmu ? Bukankah dia bisa datang sendiri ?"
"Kau tidak tahu ? Chanyeol sedang ku hukum atas ulahnya sendiri." Jelas Hana seraya membuka lemari es milik Baekhyun.
".. oh! Kau memasak ?" Tanya Hana terkejut melihat beberapa masakan rumahan tersusun rapi di dalam kulkas.
"Kau tidak tahu ? Ibuku yang memasak itu semua padaku." Jawabnya meniru akan kata-kata Hana sebelumnya seolah mengejek.
Melihat hal itu membuat Hana semakin kesal di buatnya. Menatap datar Baekhyun sebal. Dan pria itu hanya mengendikkan bahunya acuh seraya berlalu meninggalkan gadis itu yang mungkin saja sudah mengumpatnya di dalam hati.
"Ck.. dasar menyebalkan." Gerutunya kesal.
☕☕☕
Yena tidak suka jika dirinya di suruh menunggu. Terlebih lagi oleh seorang pria. Bukankah umumnya prialah yang seharusnya menunggu ? Lalu mengapa sekarang justru dirinya yang berperan menunggu ?
Astaga.
Lihatlah pria yang sudah membuatnya menunggu hampir 1 jam lamanya , justru berjalan santai seolah tak merasa bersalah dan jangan lupakan senyuman bodohnya itu yang selalu pria itu umbar. Sok tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [ TAMAT ]
Fanfictiona true meaning of love that taught me to keep choosing you forever