Happy Reading..Yena sengaja menghubungi Baekhyun untuk menepati janjinya berkencan hari ini. Sejujurnya Baekhyun sudah berfikir jauh tentang gadis itu akan memintanya pergi ke taman hiburan ataupun berjalan menyusuri sungai atau mungkin menonton film bersama tapi ternyata pria Byun itu salah memperkirakan tentang ekspetasinya.
Yena bahkan hanya ingin berkencan di sebuah cafe dengan saling mengobrol bersama.
"Aku sempat berpikir jauh tentang kencan kita hari ini ." Tawa Baekhyun merutuki kebodohannya.
"Apa kau pikir aku akan memintamu berkencan di taman hiburan atau bioskop ?"
"Binggo! .." tawa Baekhyun.
Yena ikut tertawa setelahnya "apa semua pria selalu berpikir seperti itu ?"
Baekhyun mengendikkan bahunya tidak tahu ,"mungkin." Ucapnya di selingi senyumnya .
"Kalau begitu aku minta maaf karena justru memintamu berkencan di sini."
"Ahh tidak apa-apa.. ini menyenangkan. Kau tahu ini sangat berbeda."
"... dan kau gadis yang berbeda Yena." Lirihnya mengungkapkan isi hatinya yang paling dalam bahwa Baekhyun benar tulus mencintai gadis itu saat ini.
Yena terkesiap mendengar pria itu berkata demikian. Selembut apapun Baekhyun berbicara padanya selama ini tetap saja Yena tahu dimana letak pria itu berkata jujur dan tidaknya.
Sekalipun pernyataan cinta semacam ini bukanlah hal pertama yang di dengarnya dari Baekhyun tapi tetap saja ini ketulusan hati seorang Byun Baekhyun.
"Kau berbicara seolah mudah. Apa kau terbiasa mengumbar kata cinta seperti ini pada gadis lain ?" Goda Yena.
"Memangnya kenapa ? Kau takut aku melakukan hal yang sama pada gadis lain ?" Jahil Baekhyun seraya menyeringai.
Yena berdecak kesal setelahnya niat hati ingin mengerjai Baekhyun, justru pria itulah yang kini mengerjainya. Sial.
Baekhyun tertawa setelahnya. Dia tidak benar-benar mengatakan hal itu untuk membuat gadisnya marah, tapi sepertinya usaha jahilnya berhasil.
"Byun Baekhyun ?"
Saat itu juga Baekhyun dan juga Yena menolehkan kepalanya menatap seorang gadis yang tak jauh dari keduanya tengah menatap tepat pada Baekhyun. Yena mengerutkan keningnya tidak tahu, gadis cantik berambut panjang itu terlihat anggun di matanya. Apakah ia teman 1 kampus Baekhyun ?
Sedangkan Baekhyun justru terdiam mematung menatap gadis yang memanggil namanya itu. Seolah tak percaya dengan apa yang kini tengah di lihatnya.
"Kau mengenalnya ?" Tanya Yena pelan. Tapi Baekhyun hanya bungkam dan seketika itu rahangnya mengeras menahan marah.
~~~
Ketiganya terdiam. Yena sendiri pun tidak tahu mengapa ia justru mempersilahkan gadis asing itu ikut bergabung bersamanya dan juga Baekhyun, padahal mereka tengah berkencan sekarang.
Bodoh.
Baekhyun sendiripun seolah tak peduli dengan hadirnya gadis asing itu di sana. Bahkan pria itu menjadi diam mendadak setelahnya.
"Apa aku mengganggu kalian ?"
"Ahh ti--"
"Ya dan ku harap kau segera pergi dari sini." Ketus Baekhyun tak suka.
"Tidak bisakah kau berbicara baik-baik dengannya ? " Baekhyun hanya berdecih dan menatap luar jendela sebagai pelampiasan amarahnya.
"Maafkan perkataan Baekhyun ya ? Apa kau sedang ada janji di sini ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [ TAMAT ]
Fanfictiona true meaning of love that taught me to keep choosing you forever