Chapter 20

1.3K 146 2
                                    

Mohon di pahami tulisan yang tebal dan bergaris miring ya .. 😊

Happy Reading ..

"Di mana Yena ?" Tanya Chanyeol setelah pria itu baru saja kembali dari ruang administrasi.

Baekhyun hanya mengendikkan bahunya tidak tahu dan kembali fokus bermain game dalam ponselnya. Jujur saja semenjak Yena resmi menjadi tunangannya Baekhyun jadi jarang bahkan tidak pernah lagi bermain game di apartemennya ataupun di ponselnya. Kesibukannya sudah sepenuhnya tergantikan begitu saja.

"Kau tidak mencarinya ?" Tanya Chanyeol yang justru bingung melihat sahabatnya itu cukup tenang ketika tunangannya tak ada di sana. Padahal sebelumnya saja pria Byun itu bisa berlari panik karena Yena yang tiba-tiba tidak bisa di hubungi.

Belum sempat Baekhyun menjawab, Chanyeol justru sudah mendapatkan jawabannya ketika Yena tengah berjalan pelan dari ujung koridor.

"Yena ?" Lirih Chanyeol yang membuat kepala Baekhyun ikut mendongak dan menolh. Pria Byun itu pun langsung tersenyum melihatnya.

"Hai Chan " sapanya seraya tersenyum
"Duduklah" tarik Baekhyun untuk duduk manis di sampingnya.

"Kau dari mana ?" Tanya Chanyeol.

Yena hanya diam. Dan tak berselang lama pun Suho datang dan tak lupa menyapa Chanyeol dan juga Baekhyun di sana.

"Hyung.. Hana sudah siuman. Jika kau ingin menemuinya, temui saja dia sekarang." Ucap Baekhyun ramah. Mengundang kernyitan bingung pada Chanyeol.

Tanpa berkata apapun Suho pun langsung masuk ruang rawat Hana setelah mendapatkan ijin.

"Siapa dia ?" Tanya Chanyeol.

"Ah dia Suho.. rekan bisnis ayahku. Dia juga teman Hana. Bukankah seharusnya kau kenal ?" Tanya Baekhyun balik.

Chanyeol mengernyit bingung, mencoba mengingat apakah benar pria itu teman Hana ? Tapi teman dari mana ? Bukankah jika itu teman semasa sekolah ataupun kuliah seharusnya dia tahu. Ini aneh.

Yena memandang nanar pintu ruang rawat Hana setelah Suho masuk ke dalam. Sampai berapa lama lagi dirinya harus pergi jauh dari pria Kim itu ?

☕☕☕

Yena masih berdiam diri setelah dirinya mengganti piyama tidurnya yang sempat 1 hari penuh tak ia ganti dan Baekhyun langsung membawakannya baju ganti untuknya.

Baekhyun tak bisa memaksa tunangannya itu untuk pulang jika Yena tidak menginginkannya. Bagaimana tidak bahkan ketika Hana hanya masuk dalam ruang pemeriksaan pun Yena tengah khawatir berlebihan.

Bahkan tidak hanya Baekhyun , Chanyeol pun lebih memilih tidak mengatakan apapun pada gadis Min itu jika sudah seperti ini.

"Makanlah. Aku bersumpah aku tidak membeli susu stroberi dan juga roti coklat. Aku hanya membawa 1 porsi tteopoki dan juga soda apel."

Yena mendongak menatap Baekhyun yang masih berdiri di hadapannya.

"Wae ?" Tanya Baekhyun gugup. Jujur saja tatapan mata Yena adalah alasan mengapa ia tidak bisa mengontrol kerja detak jantungnya selama ini.

"Kau sendiri ?"

"Apa ?"

"Kau tidak makan ?"

"Ahh tidak perlu aku masih ke---"

Kruuk!~~~

Yena tersenyum kecil setelahnya. Membuat Baekhyun semakin gugup di buatnya.

"Babwa.. kau sendiri bahkan belum makan. Duduklah kita makan ini bersama." Ajak Yena sambil menarik tangan Baekhyun pelan.

YOU [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang