Chapter 14

1.4K 166 0
                                    


Cafe kecil di sudut jalan. Di sanalah Suho menunggu, meski tempat yang di pintanya untuk bertemu tidaklah jauh dari kantornya tapi demi menemukan cafe kecil ini cukup sulit terlebih lagi di tempat yang memiliki samping-samping toko besar. Membuat Suho harus sedikit jeli ketika pada akhirnya menemukan cafe ini.

"Aku tidak menyangka kau akan menghubungiku duluan. Aku pikir kau tidak akan pernah menghubungiku lagi." Ucap Suho dengan meletakkan cangkir kopi miliknya yang baru saja di seruputnya.

"Aku bahkan tidak ada niatan untuk menghubungimu lagi."

"... tapi itu sebelum kau datang mengacaukan pestaku malam itu."

Suho terkekeh. Mengacaukan tentang apa ? Bahkan ia hanya datang dan setelah itu pergi, lagipula dirinya juga sempat berpamitan ketika pulang , jadi maksud mengacaukan menurut gadis itu di bagian mananya ?

"Kau yakin aku mengacaukan pestamu ? Bahkan seingatku aku tidak melakukan apapun di pestamu." Jawabnya santai sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Apa kau tidak sadar ? Kau membuat Yena ketakutan Kim Suho-ssi." Tekannya di setiap kata.

"Memangnya aku kenapa ? Aku hanya ingin memastikan keadaan kekasihku itu saja. "

"Mwo ? Kekasih ? Woah.. apa kau benar-benar tidak mengerti posisimu dimana ?"

"Aku bahkan tidak peduli, yang terpenting Yena tetaplah milikku."

"Kau benar-benar sudah gila." Gumamnya menekan amarah.

"Bukankah seharusnya kau tidak ikut campur masalahku dengan Yena, nona Shin Hana ?"

Hana menatap Suho tajam , kilatan amarah di mata gadis itu bahkan tak di hiraukannya oleh pria Kim itu. Membuat Hana semakin mengumpat penuh emosi jika saja Chanyeol tidak mengirimkannya pesan bahwa pria itu tengah mencarinya sekarang.

Suho bahkan masih tersenyum licik di sana yang paling membuat Hana semakin benci.

"Aku akan tetap mengawasimu Kim Suho." Ucapnya tegas seraya berdiri dan meninggalkan pria Kim itu begitu saja.

Suho tersenyum menyeringai. Jika dirinya pikir ia takut maka itu adalah kekalahannya tapi sayangnya setelah Hana menemuinya maka niatnya untuk kembali bersama Yena semakin menggebu-gebu sekalipun gadis itu mengancam.


☕☕☕

Baekhyun terus memainkan ponselnya tanpa henti memutar-mutar terlihat kebingungan. Rasa penasarannya setelah Chanyeol mengatakan sesuatu hal yang cukup membuatnya menarik perhatiannya itu berhasil membawa rasa penasaran yang begitu besar dan beribu pertanyaan di dalam otak.

Oh jangan lagi Tuhan. Terakhir kali Baekhyun membawa khayalannya melayang pada Yena justru berakhir memalukan. Benar-benar kesan yang buruk. Astaga.

Tidak! Seharusnya memang Baekhyun tetap berpikir positif dan percaya pada Yena, lagipula mereka kan memang sudah bertunangan bahkan akan segera menikah. Tidak seharusnya ia berpikir terlalu jauh. Lagipula apa yang salah jika Yena pergi bersama Hana ? Mereka berdua kan sahabat, toh Baekhyun juga sering pergi bersama Chanyeol jika sedang ada waktu.

"Ya .. aku memang harus percaya padamu Min Yena." Gumamnya pada diri sendiri.

"Percaya tentang apa ?"

"Kkamcagiya !!!" Teriak Baekhyun terkejut ketika dirinya justru di kejutkan oleh suara gadis itu yang ternyata berada tepat di belakang tubuhnya.

Menoleh cepat menatap tunangannya itu dengan raut yang masih terkejut sambil mencoba menetralkan kembali degup jantungnya.

"Wae ? Kau harus percaya padaku tentang apa ?" Tanya Yena polos.

YOU [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang