Semuanya hancur berantakan. Yena harus kembali di hadapkan oleh bencana yang mungkin saja sebentar lagi akan terenggut dengan paksa.Kim Suho yang tak pernah dirinya harapkan untuk kembali pun pada akhirnya harus di pertemukan lagi. Tuhan benar-benar mengujinya dengan begitu kejam. Haruskah di saat ini ? Ketika hatinya telah memilih untuk mencintai Baekhyun dan Tuhan justru mengujinya dengan menghadirkan kembali Kim Suho dalam hidupnya secara bersamaan.
Cinta yang telah berubah menjadi obsesi bukanlah cinta lagi. Ada kesakitan juga luka yang justru muncul sebagai jawaban. Yena mengakui jika dulu dirinya teramat mencintai Suho sehingga perlakuan kasar pria Kim itu bahkan bukanlah hal yang membuat perasaan cinta Yena hilang begitu saja. Sekalipun sakit tapi ia tetap menerima Suho sebagai pria yang dicintainya.
Tapi tidak ketika pria itulah yang memulai menghancurkannya secara perlahan, maka sekuat apapun cinta itu tumbuh tetap mampu tercabut dan menghilang jika rasa kepercayaan itu hilang. Oleh karena itulah Yena menjauh mencoba melupakan segala rasa sakitnya terhadap pria itu.
Yang Yena kira berhasil tanpa tahu bahwa hal sekecil ini pun akan terjadi, terlebih di hadapan Baekhyun sebagai seorang tunangannya saat ini.
"Kalian saling mengenal ?" Tanya Baekhyun dengan memandang bergantian menatap Yena dan juga Suho.
Baekhyun bukanlah orang yang suka ikut campur dengan urusan orang lain jika memang dirinya tidak ada sangkut pautnya sama sekali. Tetapi berbeda cerita untuk kasusnya saat ini . Melihat Yena sang tunangan teramat terkejut melihat kehadiran Suho membuat Baekhyun tentu menaruh kecurigaan terhadap keduanya.
Tidak. Baekhyun bukan cemburu, tapi dirinya benar-benar hanya ingin tahu ada hubungan apa antara tunangannya itu dengan anak dari rekan bisnis ayahnya itu yang sempat Baekhyun kagumi setelah mendengar dari cerita ayahnya mengenai perjuangan seorang Kim Suho menjadi seorang pengusaha sukses sekarang.
"Maaf jika aku mengganggu waktu kalian. Aku tidak melihat jika cafe ini tutup. Sekali lagi aku minta maaf." Ucap Suho seraya membungkuk meminta maaf lalu berjalan keluar yang langsung di ikuti Baekhyun dari belakang.
"Hyung ?!" Panggilnya pelan setelah melihat Suho hampir membuka pintu mobilnya yang terparkir di depan.
"Oh Baekhyun, ada apa ?" Tanya Suho ramah.
"Kau akan langsung pergi ? Aku pikir tidak masalah jika kau juga ikut bergabung hyung ." Suho menatap cafe di hadapannya itu dan mempertemukan netra matanya pada sosok Yena yang juga melihatnya penuh kekhawatiran dan juga kebencian. Membuat Suho paham bahwa kehadirannya tak kan pernah di terima oleh gadis itu sekalipun Baekhyun memintanya untuk ikut bergabung.
Suho menyeringai kecil, tersenyum menatap Baekhyun "terima kasih sudah mengajakku, tapi aku baru ingat jika aku ada janji malam ini dengan temanku, jadi mungkin lain waktu. Sampaikan salamku untuk tunanganmu. "
"... sepertinya dia tidak suka jika kau meninggalkannya sendirian." Ucap Suho seraya mengarahkan dagunya menunjuk pada Yena yang masih menatap kedua pria itu dari kaca jendela dalam cafe.
Baekhyun mengikuti arah pandang Suho yang mengatakan hal itu, dan setelahnya mengulas senyum tipis bahagia jika Yena tengah memperhatikannya sekarang.
"Kalau begitu aku pergi sekarang. Sampai jumpa." Pamit Suho setelahnya sambil menepuk bahu Baekhyun pelan.
"Hati-hati di jalan hyung." Ucap Baekhyun setelah melihat Suho sudah masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan tempat.
Baekhyun kembali masuk ke dalam cafe menghampiri Yena yang sudah sedari tadi menunggunya. Terlihat jelas dari raut wajah tunangannya itu yang tengah menatapnya khawatir. Tapi Baekhyun hanya tersenyum kecil membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [ TAMAT ]
Fanfictiona true meaning of love that taught me to keep choosing you forever