Happy Reading..
Tok
Tok
"Eommonim ?"
"Maaf jika ibu mengganggu, ibu hanya ingin memberikan sup ini. Makanlah selagi hangat. " ucap ibu Yena itu pelan.
"Terima kasih." Sambil meletakkan nampan tersebut di atas nakas.
"Baekhyun ?"
"Nde ?"
"Hubungan kalian baik-baik saja kan ?"
Baekhyun terdiam. Ia tak mungkin mengatakan jika dirinya dan Yena tengah bertengkar sekarang. Sekalipun itu juga kesalahan dirinya sendiri yang menjaga jarak tapi ia tak setega itu mengatakan yang sejujurnya pada calon ibu mertuanya.
"Ibu tak perlu khawatir." Ucap Baekhyun seraya tersenyum hangat.
Ibu Yena pun tersenyum lega melihatnya. Tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi kalau begitu.
"Ini kali kedua dia pulang dalam keadaan seperti ini." Ucap ibu Yena sendu.
"Apakah sebelumnya Yena pernah mengalami hal semacam ini ?"
Wanita berusia 40 tahunan itu hanya mengangguk pelan sebagai jawaban. Merasa bersalah karena tanpa sengaja mengatakan hal yang tak seharusnya Baekhyun tahu.
"Baekhyun.. berjanjilah pada ibu jika kau tidak akan pernah meninggalkan Yena apapun yang terjadi."
☕☕☕
Sehun melenguh kala kesadarannya sudah mulai pulih. Tubuhnya mencoba bangun sambil mengerang sakit pada kepalanya yang tiba-tiba terasa pening.
Ceklek
"Kau sudah bangun ?" Sapa Hana seraya membawa nampan.
"Di mana ini ?"
"Kau mabuk berat semalam. Jadi Chanyeol membawamu ke kamarku." Seraya meletakkan nampan berisi sarapan dan juga obat.
Sehun mendengarkan tapi tangannya masih memegang kepalanya karena pening yang begitu parah.
"Makan dan minum obatnya. Itu bisa mengurangi pengarmu." Ucap Hana menunjukkan letak nampan di samping ranjangnya yang langsung di angguki Sehun sebagai jawaban.
"Bagaimana dengan Yena ?"
~~~
Yena mengerang pelan ketika wajahnya terasa panas akibat terpaan cahaya matahari yang mengenai kaca jendela kamarnya. Gadis itu bahkan ingat ketika Baekhyun dengan sabar mendengar ocehannya tadi malam ketika setengah kesadarannya menghilang. Betapa memalukannya itu.
Dan setelahnya Yena tak ingat sama sekali. Matanya mencoba mengerjap menyesuaikan cahaya dan perlahan mendudukan tubuhnya demi menyadarkan nyawanya dengan penuh.
"Hahhh.. ini terjadi lagi." Gumamnya menyadari kebodohannya.
Dengan perlahan Yena merenggangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Entah mengapa rasanya sangat pegal sejak semalam. Dan saat tubuhnya memutar ke arah kiri justru matanya membola terkejut.
"Kkamcagiya ! Baekhyun ?"
"Annyeong " sapanya sambil melambaikan tangannya.
"Sejak kapan kau di sini ?"
"Sebelum kau bangun dan bergumam tak jelas." Ucapnya polos.
Sekarang gadis itu sepenuhnya tengah malu, bagaimana bisa ia melupakan Baekhyun , yang jelas-jelas pria itu selalu datang layaknya hantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [ TAMAT ]
Fanfictiona true meaning of love that taught me to keep choosing you forever