Normal pov...
Di tempat yang berbeda terlihat seorang pemuda yang memencet pintu bel rumah Seseorang, tak lama pintu pun terbuka dari dalam.
" ngapain kesini kak?" Tanya ketus si pemilik rumah.
" sama tamu tuh yang sopan" balas pemuda itu dengan datar dan nyelonong masuk ke dalam rumah.
" eh.. Kak Fajj main masuk-masuk aja lo" kesal pemilik rumah dengan menutup pintu.
" udah diem, mana Kak Ahmad Is?" Tanya Fajj. Ya Fajj pergi kerumah Ahmad dan Raissyi.
" di kamar" jawab Raissyi ketus.
Tanpa basa-basi Fajj pergi ke lantai atas dan masuk ke kamar Ahmad.
***
Fajj pov...
Gue langsung masuk ke dalem kamar Kak Ahmad.
" Assalamualaikum kak"
" wa'alaikumussalam"
" Ada apa lo suruh gue kesini?" Tanya gue to the point dan duduk di tepi ranjang.
" gue mau lo ambil alih posisi gue jadi ketua OSIS di sekolah" jawab kak Ahmad tetap fokus pada buku yang di bacanya.
" jangan bercanda lo kak" gue gak abis pikir dia nyuruh gue gantiin posisi nya jadi ketua OSIS.
" Emang muka gue kayak orang bercanda apa?" Balasnya melihat ke arahku dengan tatapan serius.
" kasih gue alesan kenapa harus gue dan Kenapa gue harus terima posisi itu?" Gue bertanya datar terhadapnya, gue masih gak habis pikir deh sama dia.
" lo yang paling cocok buat posisi ini" jawabnya singkat.
" kenapa bukan Bang Rendy, Azka, atau Almi?" Tanyaku.
" pokoknya lo yang paling cocok buat posisi ini dan gue akan rekomendasi in lo" katanya final dan tak akan bisa di ganggu gugat lagi.
" oke gue terima" kataku sambil menghelai nafas.
" kalau gitu gue balik, assalamualaikum "
" waalaikumsalam "
Saat aku keluar dari kamar Kak Ahmad ada Rais di depan.
" lo nguping?" Tanyaku menyelidik.
" siapa yang nguping, suudzon aja lo, gue tuh cuman lewat dan tepat lo keluar dari kamar Kak Ahmad jangan gr lo" jawabnya mengelak dan berbohong.
" udah ngomong gak berhentinya?" Tanyaku dengan menyindirnya.
" mending lo pulang deh Kak dari pada bikin masalah" usirnya.
" sama tamu tuh yang sopan, dasar sincah bencong" balasku dengan menyentil jidatnya.
" lo pikir gak sakit apa?!" Teriaknya.
Aku tetep jalan gak pedulikan dia ngomong apa, paling-paling bilang aku yang enggak-enggak, tapi gue suka dari pada dia yang nangis dan sedih mulu.
***
Pagi ini aku jalan koridor sekolah, tiba-tiba ada yang merangkul ku dan itu Azka yang baru datang bersama Haikal.
" gue denger lo di rekomendasi Kak Ahmad buat jadi ketos?" Tanya Azka.
" dasar Raissyi lemes" gumanku
" hn"
" makin banyak entar ngefans sama lo" ucap Haikal dengan memprediksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Melancholy Peak Of Love✔️
ChickLitIni hanya lah kisah Persahabatan yang di bumbui tetang cinta... Apakah cinta itu akan terbalas? Atau bertepuk sebelah tangan? Kalau penasaran langsung baca aja... *** Kisah ini tentang Bening dan segala rasa yang disembunyikannya. Tentang Renan dan...