11. Appearance and Truth

122 17 3
                                    

Normal pov...

Rencananya Bening dan Raissyi akan bertemu di taman. Bening sedang menunggu Raissyi di taman.

" eh... ning maaf telat " ucap Raissyi yang baru saja sampai.

" Iya nggak papa kok" Bening memaklumi sahabatnya yang datang terlambat karena itu sudah biasa bagi dia untuk menunggu sang sahabat, Raissyi pun duduk di samping Bening.

" eh... ning aku udah tahu gimana caranya supaya Renan suka sama lo" ucap Raissyi girang dan penuh semangat.

" emang gimana caranya?" Tanya Bening cukup tertarik.

" kamu harus rubah penampilan, jangan nerd gini" jawab Raissyi sedikit canggung takut menyinggung Bening.

" dan sekarang kita pergi ke mall buat ngerubah kamu kayak bidadari" ajak Raissyi penuh semnagat yang menggebu.

" tapi aku pulang dulu ya?" Pinta Bening.

" yuk aku anter abis itu sekalian langsung ke mall, lagipula aku nggak pernah ke rumah kamu" kata Rissyi berdiri dari duduknya

" yuk!!"

***

Sekarang mereka berada di depan gerbang rumah Bening ( kediaman Az-zarin ). Raissyi cengok dengan rumah Bening yang tak jauh berbeda dengan rumahnya, tapi lebih mewah dan besar rumah keluarga Bening.

" ning bener kamu tinggal di sini?" Tanya Raissyi Saat memasuki halaman depan rumah yang luas.

" iya aku tinggal disini" Bening menjawab dengan senyuman tak bersalahnya.

Raissyi benar-benar Tak habis pikir dengan sahabatnya ini, memiliki sahabat yang seorang anak orang kaya tapi sekolah dengan beasiswa. Mereka memasuki kediaman Az-zarin lebih tepatnya di ruang tamu.

" Is kamu duduk dulu" pinta Bening dan di angguki Raissyi. Bening pergi menemui omanya yang berada di dapur.

" bik buatin minum ada temen Bening di depan" pinta Bening pada pembantunya.

" Oma Bening mau keluar sama temen Bening. Boleh kan?" Bening meminta izin.

" Boleh, tapi jangan sore-sore pulangnya" jawab sama Oma dengan senyuman.

" makasih Oma" Ucap Bening senang dengan memeluk Omanya.

Setelah itu Bening pergi ke kamarnya untuk mengambil sesuatu. Sedangkan sang Oma menemui Raissyi yang berada di ruang tamu. Raissyi yang didatangi Oma Bening kaget dan dengan sopan menyalami Oma Bening.

" saya Omanya Bening, kamu teman sekolahnya Bening?" Tanya Oma ramah pada Raissyi.

" iya oma, aku temen sekolahnya Bening " Raissyi menjawab kikuk.

" selama ini Bening tidak pernah mengenalkan temannya, yanh oma tahu teman Bening ya hanya Renan anak blok sebelah" kata Oma bercerita tentang Bening.

" siapa nama kamu cantik?" Tanya Oma.

" Raiasyi oma" Raissyi tersenyum manis.

" diminum tehnya" pinta sang oma.

" iya oma" Raissyi pun meminum teh yang disiapkan pembantu Bening tadi.

" sejak kapan kamu kenal Bening?" Oma kembali bertannta pada Raissyi.

" sejak masuk SMA oma" Raissyi menjawab dengan ramah.

" oma! Bening pamit ya.." kata Bening yang baru saja datang.

" hati-hati" kata sang oma mengingatkan.

Setelah menyalami oma Bening dan Raissyi pergi.

***

A Melancholy Peak Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang