3. Sahabat

187 21 1
                                    

Normal pov...

Renan sedang duduk di bangkunya yang tepat berada dipojok belakang, tiba tiba seseorang duduk di bangku sebelahnya, itu Salsa teman sebangkunya.

" apa Alasannya melakukan semua itu?" Tanya Renan tanpa mengalihkan pandangannya.

" aku tak suka melihat orang ditindas seperti itu, lagi pula Kitiy sengaja melakukannya" jawab Salsa tanpa melihat Renan.

" dan lo sendiri ada hubungan apa sama cewek tadi? Apa dia pacar lo?" Salsa bertanya dengan melihat Renan.

Renan seketika mengalihkan pandangannya dari komik yang ia baca.

" kenapa lo bisa berfikir kayak gitu?" Renan balik bertanya pada Salsa dengan datar.

" karena lo kayak jagain dia banget" salsa menjawab dengan gamblang.

" Bening sahabat Gue satu satunya dan gue sahabat Bening satu satunya, gue udah anggap dia adik gue sendiri" kata Renan dengan datar.

" Bening kayaknya berarti banget buat lo?" Kata Salsa.

" saat gak ada yang mau sahanaya sama gue dan temenan sama gue, tapi dia ngulurin tangannya buat gue " jawab Renan dengan menutup matanya.

Flashback on...

Terlihat seorang anak laki-laki berusia 7 tahun duduk dibawah pohon sendirian sambil melihat anak-anak yang lain bermain dengan penuh canda dan tawa.

Anak itu adalah Renan, Renan adalah Anak Nakal yang selalu mengusili teman-teman sekelasnya, Karena itulah Renan tak memiliki teman ia di cap anak nakal pembuat onar.

tiba-tiba ada garis kecil yang menghampirinya dan duduk di sebelahnya.

" kenapa ke sini?" Tanya dengan data.

" ingin menemanimu" jawab gadis kecil yang rambutnya di kuncir 2.

" Kenapa kamu ingin menemaniku, aku kan nakal dan sering ganggu kamu?" Tanya Renan dengan menatap gadis kecil itu.

" Dengan kamu ganggu aku, aku jadi punya temen dan kamu kok nakal" jawab gadis kecil itu dengan senyuman yang manis.

" pening Apa kamu mau jadi sahabatku?" tanya Renan pada gadis kecil yang bernama Bening itu.

" Tentu saja aku mau" Jawab bening dengan senyuman.

" Baiklah mulai hari ini kita adalah sahabat" ucapan Renan membalas senyuman Bening.

" Kenapa kamu tidak bermain dengan mereka dan lebih memilih menemani ku?" tanya Renan penasaran.

" Aku tak punya teman hanya kamu sahabatku mereka akan menjauhi ku" jawab Bening ening dengan menunduk.

" dari sekarang sampai selamanya kita adalah sahabat" ucap Renan  dengan semangat dan mendapat senyuman dari Bening.

" Janji ya Sahabat Selamanya" Ucap Bening dengan mengulurkan jari kelingkingnya.

Renan yang melihatnya tersenyum dan menyambut uluran kelingking Bening dan membuat simpul jari kelingking.

" janji" kata Renan dengan senyuman.

Sejak saat itu  Bening dan Renan menjadi sahabat sampai sekarang.

Flashback off...

" Bening itu lebih daripada apapun" kata Renan.

" dan Kenapa lo enggak suka sama pembullyan?" Tanya Renan.

" dulu sahabat gue bunuh diri waktu SMP Sejak saat itu gue gak mau lihat pembullyan dan gue gak suka" jawabnya dengan merunduk.

A Melancholy Peak Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang