44. Pangeran Ilusi

128 16 3
                                    

Normal pov...

Bening sedang berada di kawasan pusat perbelanjaan. Bening mendorong troliy sendiri dengan perut besarnya. Sendirian tanpa ada yang menemani.

Bening berkeliling sampai dia tiba di lorong yang penuh dengan susu berbagai merek dan usia.

Di sana ada 3 orang yang sangat ia kenali, 2 laki-laki dan 1 wanita, mereka sedang memilih susu ibu hamil, kalian pasti sudah tahu siapa yang sedang di lihat Bening.

Pandangan Bening menuju pada satu laki-laki di sana, lelaki yang satu bulan lalu nekat memanjat pagar rumah dan rela hujan-hujanan hanya untuk menemuinya.

Raissyi bagi Fajj sama dengan Bening bagi Renan, sahabat yang selalu di prioritaskan diatas setatus istri.

Bening tertawa singkat saat mengingat hal itu, pasalnya yang mengatakan hal itu padanya adalah Salsa yang setatusnya istri dari Renan sahabatnya.

Bening melihat ke sekitar dan mendapati seorang wanita cantik yang sedang hamil tengah bengong dan memegang troliy, tak lupa pandangan mata wanita itu terlihat sendu ke arah yang Bening tatap tadi.

Bening menghampiri wanita itu.

" Hai " Bening menyapa.

" Hai "

" Kamu kenapa?" Bening bukan kepo.

" Aku nggak papa kok"

" Kamu lagi hamil? Udah berapa bulan?" Lanjut wanita itu setelah melihat perut besar Bening.

" Iya, 8 bulan, kalau kamu berapa bulan?"

" 6 bulan, oh ya kenalin aku Aura" sambil mengulurkan tangan.

" Bening, salam kenal" dengan ramah Bening menyambut uluran tangan Aura.

" Udah selesai belanjanya?" Tanya Bening.

" Aku mau ambil susu hamil"

" Ayo bareng "

Mereka berdua melewati ke tiga orang di sana yang sibuk debat tentang susu hamil bahkan tak menyadari keberadaan mereka.

" Kamu suka rasa apa?"











***










" Raissyi itu suka susu coklat" Fajj.

" Vanila aja, lebih murni" Almizan.

Raissyi sudah jengah dengan pertengkaran dua sahabatnya itu.

" Kalian bisa diem gak, aku mau yang coklat" Raissyi menengahi.

'aku mau yang vanila' suara yang sangat di kenali oleh Almizan dan tak di sadari dua sahabatnya itu.

Almizan menengok untuk mencari sumber suara, di sana dia melihat istrinya sedang bersama seorang wanita, Almizan tak dapat mengenali karena posisinya wanita itu membelakanginya.

Tanpa banyak kata Almizan menghampiri istrinya.

" Yang kamu sama siapa?" Tanya Almizan. Tepat 2 wanita hamil itu menengok ke arah Almizan.

" Bening?"

" Hai, Kak Almi" Bening menyapanya dengan senyum yang ramah.

" Kalian udah saling kenal?" Tanya Aura.

" Kita satu sekolah dulu" jawab Bening.

" Sayang kamu di sini?" Tiba tiba Fajj dan Raissyi sudah bergabung dengan mereka.

" Kalau bukan aku siapa lagi, genderuwo?" Sewot Bening.

" Nggak gitu sayang" Fajj.

" Semuanya aku duluan ya" Bening berjalan pergi meninggalkan mereka.

A Melancholy Peak Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang