32. Pertemuan

123 17 5
                                    

Normal pov...

Pagi hari di kediaman Az-zarin.

Bening menuruni tangga dan mendengar keributan dari ruang tamu dan ia segera kesana karena penasaran, sesampainya di sana ia terkejut karena banyak sekali buket bunga mawar dari yang warna merah, biru, pink, dan putih.

Bening menuruni tangga dan mendengar keributan dari ruang tamu dan ia segera kesana karena penasaran, sesampainya di sana ia terkejut karena banyak sekali buket bunga mawar dari yang warna merah, biru, pink, dan putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" bik ini bunga dari siapa?" Bening bertannya sambil melihat bunga-bubga itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" bik ini bunga dari siapa?" Bening bertannya sambil melihat bunga-bubga itu.

" nggak tahu non, tapi ini buat Non Bening" Bibik sum menjawab seadanya.

Iris hitam kecoklatannya melihat sebuah kertas di salah satu buket bunga mawar.

Bening segera mengambilnya kertas tersebut dan ia duduk di sofa ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bening segera mengambilnya kertas tersebut dan ia duduk di sofa ruang tamu.

" Non! Bunga sebanyak ini mau di buat apa?" Tanya Bibik Sum.

" em.. taro aja di kamarku" jawab Bening sambil tersenyum manis.

Bibik sum mulai memindahkan buket buket bunga yang banyak itu dibantu pekerja yang lain, sedangkan Bening mulai membaca isi surat tersebut.

Bibik sum mulai memindahkan buket buket bunga yang banyak itu dibantu pekerja yang lain, sedangkan Bening mulai membaca isi surat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Melancholy Peak Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang