34. Pasangan Baru

127 16 13
                                    

Normal pov...

Bening tengah menatap pantulan dirinya di cermin yang sudah selesai dirias, ia tampak cantik dengan kebaya putih dan hijau putih yang dihiasi pernak-pernik dan mahkota pengantin Sunda.

Bening tengah menatap pantulan dirinya di cermin yang sudah selesai dirias, ia tampak cantik dengan kebaya putih dan hijau putih yang dihiasi pernak-pernik dan mahkota pengantin Sunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kurang lebih kayak gini penampilan Bening)

" apa setelah ini aku akan bahagia? Apa aku akan bisa mencintai dia yan akan menjadi imamku? Apa dia juga akan mencintaiku? Jawaban dalam istikharah ku selama ini adalah dia yang akan menjadi Imamku" Kata Bening sambil memandang pantulan dirinya sendiri di cermin meja rias.

" Dek!" Khilya memegang bahu sang adik ipar.

Bening tak menyadari kedatangan sang kakak ipar, karena dia yang asik melamun sendari tadi.

" sebentar lagi acaranya di mulai" kata Khilya memberi tahu.

" iya" Bening hanya menjawab singkat padat dan jelas.

Lantai satu kediaman Az-zarin, lebih tepatnya ruang tamu tempat akad akan dilaksanakan. Rencananya Bayu akan menikahkan putrinya secara langsung, penghulu sudah datang dan saksi juga, pengantin laki-laki, dan para tamu sudah datang, acara pun dimulai dengan khidmat. Saat nya pengucapan ijab qobul.

"أنكحتك وزوجتك مخطوبتك بنتي ________ علىالمهر --- حالا"

"قبلت نكاحها وتزويجها على المهر المذكور ورضيت بهى والله ولي التوفيق"

" sah... sah..."

Ini adalah permintaan Fajj sendiri, karena dia ingin mengesahkan kekasih halalnya menggunakan bahasa arab.

Sedangkan itu Bening tengah duduk di ranjang dan di temani Khilya.

" sebentar lagi suamimu datang, teteh pergi dulu" kata Khilya,. setelah mendapat pesan dari Zarin bahwa Fajj akan menjemput. Bening mengangguk sebagai jawaban dan Khilya segera pergi dari kamar Bening.

Bening menatap keluar balkon kamarnya dan tanpa ia sadari Fajj yang sekarang sudah sampai jadi suaminya sudah ada di dalam kamar dan sedang memandanginya. Fajj menyentuh bahu kanan Bening, Bening tersadar dari lamunannya dan menatap iris hitam kelam sang suami dan berdiri dari duduknya menghadap Fajj. Mereka saling bertatapan satu sama lain, saling mengagumi ciptaan tuhan yang berada di depannya.

Saat Bening tersadar ia segera meraih tangan kanan Fajj dan menciumnya, begitupun Fajj yang mencium kening sang istri. Setelah itu Fajj meletakkan tangan kanannya di ubun-ubun sang istri dan membacakan sebuah doa.

“Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih.”

A Melancholy Peak Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang