15. Dikeroyok

103 16 8
                                    

Renan pov...

Pagi ini seperti biasanya aku bersiap-siap pergi ke sekolah, apalagi hari ini akan ada tamu yang datang, yaitu Ayahnya Salsa selaku pemilik sekolah.

" ma! Renan berangkat dulu ya assalamualaikum" Teriakku dengan menuruni tangga dan pastinya menggema di seluruh penjuru rumah.

" Renan sarapan dulu sayang!!!" Teriak mama dari arah meja makan.

" Renan udah telat!!" Teriakku di ambang pintu.

Aku pun maksud mobil dan kecelakaan mobil membelah jalan, walaupun badanku masih agak sakit tapi aku harus tetap berangkat, sebelum sekolah aku akan membeli mawar biru untuk Bening.

***

Saat aku sudah memasuki halaman sekolah ada anak-anak yang motor yang kemarin dan mereka sedang menghadangku. Sebenarnya mau apa sih mereka denganku.

" kenapa mereka bisa masuk?" Fikirku dengan berguman.

Karena mereka berada tepat di jalan dan menghadangku aku turun dari mobilku dan menghadapi mereka semua.

" ada apa lagi?" Tanyaku tanpa berbasa-basi lagi dengan mereka.

" gue peringatan sama lo buat jauhin Salsa dan ini yang terakhir kalinya!" Katanya penuh ancaman. Sumpah ni cowok obsesi banget sama Salsa dan aku tetap diam.

" dan lo ngapain ngadu ke Salsa kalau gue ngeroyok lo? " ia menatapku meremehkan.

" udah bos hajar aja lagi " temannya memprovokasi.

Yang dipanggil Bos itu terprovokasi dan ia akan membeku, tapi tiba-tiba....

" stop Andre jangan ganggu cowok gue!!!!" Teriakan itu... suara Salsa, aku melihat ke arah samping di sana ada Salsa menatapku dengan kawatir.

" Salsa kamu nggak perlu ikut campur!" Kata pemuda yang bernama Andre itu. Lagi-lagi ia memberikan isyarat kepada anak buahnya.

Dua anak buahnya warna orange Salsa dan bertugas memegang pergelangan tangan Salsa. Sekarang kami ditonton anak-anak... bangsat...

Renan pov end....

Normal pov...

" Renan!!" Teriak Salsa saat ditahan oleh kedua anak buah Andre.

" lepasin Salsa bangsat!!" Renan mengumpat dengan keras.

" putusin Selasa sekarang!!" suara yang keras dan penuh penekanan dari Andre.

" Renan jangan dengerin dia! Dia udah nggak waras!" dengan memberontak dari Sekalian bawa anak buah Andre yang menahan nya.

" denger sendiri kan?" Kata Renan dengan sinis menatap Andre.

" silahkan kalau lo mau pukulan gue" kata Renan lagi sambil merentangkan kedua tangannya menantang Andre.

Tanpa banyak bicara Andre menonjok Renan dari rahang, perut, dan bibir, tapi anehnya Renan membalas sama sekali, karena Renan sedang bidoh saat ini, dan Salsa terus memberontak dan meneriaki nama Renan.

" ANDRE BERHENTI!!!!"

" RENAN!!!"

" ANDRE CUKUP!!!"

Salsa terus berteriak sambil memberontak dan menangis. Sedangkan Andre tak berhenti memukuli Renan.

***

Bening mengayuh sepedanya memasuki halaman sekolah.

' itu rame-rame Ada apa? Dan kenapa mobil saya ada di sini? ' fikir Bening saat mobil Renan tidak terpakai di tempatnya dan siswa siswi berkerumun.

A Melancholy Peak Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang