Normal pov...
Bening sedang mengecek beberapa berkas setelah meeting mingguan dengan direksi, tiba-tiba telepon di ruangannya berbunyi, dan ia segera mengangkatnya.
" ada apa Linda?"
" ada tuan besar"
" persilahkan masuk" ucap Bening sebelum menutup telponnya dan tak lama Bayu masuk.
" tumben" kata Bening sambil berjalan kearah Bayu dan Bayu lang sub duduk di sofa yang ada di ruangan Bening.
" Ada yang ingin Papi katakan padamu, duduklah" tanpa berlama lama Bening duduk di sofa yabg berseberangan dengan Bayu. Bening sedang malas berbasa basi sekarang.
" jadi?" Kata Bening menggantung
" jadi Papi akan menjodohkanmu dengan putra Tuan Amir" Bening menutupi keterkejutnya dengan wajah datar.
" berikan Bening alasan kenapa Bening harus menerima Perjodohan ini selain Karena perusahaan" Bening berusaha mencari celah.
" kamu tidak memiliki kekasih dan tidak pernah dekat dengan pemuda Bening. Alasan terpenting dari ini semua adalah janji, Papi sudah berjanji pada Tuan Amir dan Tuan Amir melamarmu untuk putranya" jelas Bayu tanpa berkelit kelit.
" aku akan memikirkannya" kata Bening setelag menghelai nafas.
" setelah dari kantor langsung pulang kerumah! Jangan ke apartemen!!" Kata Bayu sambil berduri dari duduknya.
" hn" setelah mendengar gumaman Bening Bayu segera pemit dan Bening kembali dengan berkas berkasnya.
" apa lagi ini? Sepertinya hidupku akan terus di atur, jika aku tak menurutinya. Dasar merepotkan!!" Teriak Bening frustasi sambil bersandar di kursi kebesarannya.
Setelah itu Bening menatap kaca besar yang memperlihatkan kota, bahkan ia te rus menatap ke sana selama 30 menit.
" agghhhhh!!!" Teriaknya lagi.
Telfon di ruangannya kembali berdering dan aku segera mengangkatnya.
" ada apa?" Ucapnya ketus.
" ada Tuan Amir_"
" persilahkan beliau masuk" aku memotong perkataan Linda dan langsung memutuskan sambungan telfon.
Bening mengatur emosinya agar tak meluap. Tuan Amir masuk dan Benibg menyambutnya tak lupa mempersilahkan untuk duduk.
" ada perlu apa anda menemui saya tuan? Kalau tidak salah ingat tuan sedang keluar negri selama satu bulan" Bening mencoba sesopan mungkin.
" sepertinya Bayu sudah mengatakan semuanya bukan?" Bening mengangguk sebagai jawaban.
" harap Nona menerima lamarannya, karena saya sangat berharap Nona menjadi menantu di keluarga saya" ucap Tuan Amir penuh dengan harapan kalau aku akan menerima perjodohan ini.
***
Hari sabtu malam minggu jam 19.28, rencananya Bening akan menghadiri acara reuni SMA nya jam 20.00 di hotel, hotel itu milik Ar-Ro'is Company, tapi Bening masih menata rambutnya, Bening berdiri dari kursi dan menatap pantulan dirinya di cermin yang menggunakan gaun warna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Melancholy Peak Of Love✔️
Literatura FemininaIni hanya lah kisah Persahabatan yang di bumbui tetang cinta... Apakah cinta itu akan terbalas? Atau bertepuk sebelah tangan? Kalau penasaran langsung baca aja... *** Kisah ini tentang Bening dan segala rasa yang disembunyikannya. Tentang Renan dan...