30. Jodoh??...

128 19 9
                                    

Normal pov...

Hari ini, ah... tidak, lebih tepatnya pagi ini Bayu tengah bermain golf bersama rekan bisnisnya.

" sepertinya aku akan menang kali ini mas" ujar lawan mainnya pada Bayu.

" mungkin" balas Bayu pada lelaki paruh baya dan lebih muda darinya yang memanggilnya Mas.

Dan benar saja pertandingan dimenangkan oleh lelaki paruh baya itu. Sebelum pulang Bayu mengajaknya untuk sarapan di restoran dekat lapangan golf.

Restoran...

" Bagaimana kabar anak-anakmu?" tanya lelaki paruh baya itu pada Bayu.

" Zarin telah sukses dengan perusahaannya sendiri, Bening telah sehat dan menjalankan Zarin Croop's, dan Diva tengah fokus pada ujian akhirnya" Bayu menjawab sambil meminum kopinya.

" bagaimana dengan anakmu?" Lanjut Bayu.

" em... Putra tunggal ku itu tengah fokus pada perusahaan. Ia baru saja pulang dari Amerika Serikat dan menyelesaikan S2 nya, karena aku ingin dia pulang aku memindahkannya di perusahaan Indonesia dan perusahaan yang disana dipegang oleh anak buahku" jawabnya.

" apa mas tidak ingin menikah lagi?" Lanjutnya.

" untuk apa Amir?" Ternyata teman Bayu itu bernama Amir.

" ya untuk menemani masa tuamu mas" balas Amir sambil meminum kopinya.

" saat dia pergi, hatiku dan jiwaku ikut bersamanya, dan alasan kedua ku adalah anak-anak kita akan sejuk, yang ada bening akan semakin membenciku" kata Bayu sambil terkekeh pelan.

" cintamu padanya sangatlah besar, aku tahu itu, sampai sampai kau ditegur oleh tuan besar Pratama dulu saat putrimu kabur" ujar Amir.

" tidak akan ada yang bisa menggantikan dirinya di keluarga kami" kata Bayu pelan tapi mampu terdengar oleh Amir, Amir tersenyum menanggapinya.

" aku melihat putrimu di pernikahan keponakanku Azka seminggu yang lalu. Dia terlihat cantik dan cerdas, pasti putrimu sudah mempunyai pasangan, beruntung sekali pasangannya mendapatkan putri mau itu" Amir mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

" aku tak datang saat itu dan aku memintanya pergi, lagi pula keponakanmu itu adalah teman Bening dan istri keponakanmu itu sahabat Bening, putriku itu belum memiliki pasangan atau kekasih, tentu saja yang akan menjadi pasangannya akan sangat sangat beruntung" Bayu menjawab sabar menyombongkan putrinya itu.

" Bagaimana kalau kita jodohkan putrimu dengan putraku? Aku khawatir dengan putraku, karena ia tak pernah dekat dengan para gadis entah itu di Indonesia atau di luar negeri" Amir memberikan usul sekaligus kawatir dengan putranya.

" boleh saja, tapi Bening akan menolak" balas Bayu setelah memprediksi tanggapan yang akan di berikan Bening.

" Berikan alasan tentang kerjasama antara perusahaan kita, bila perlu aku yang akan menemuinya secara langsung dan memintanya menjadi menantuku" Amir semakin gila saja pikir Bayu.

" terserah padamu, lalu bagaimana dengan putramu?" Bayu bertanya dengan tidak yakin kalau Putra sahabatnya itu akan dengan mudah menerima Perjodohan ini.

" dulu aku memintanya untuk mencari pasangannya sendiri tapi dia menolak dan memintaku memilihkan pasangan untuknya" Amir menjawab sambil mengingat-ingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

" aku dengar kau keluar luar negeri selama satu bulan, kenapa bisa tadi malam menghubungiku" Bayu terkejut semalam Karena sahabatnya ini bilang akan luar negeri beberapa minggu yang lalu, tapi malah malam malam menghubunginya dan mengajak main golf.

A Melancholy Peak Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang