Sulit sekali menelpon Sojung ! Jangan jangan dia sedang di kejar wartawan ?
Hmm lihat saja nanti apa ada kabar kencan dari penyanyi terkenal itu apalagi postur tubuh Sojung sangat terlihat sekali
Nanti judul artikelnya 'penyanyi Choi Yuna tertangkap basah bermain panas dengan CEO dari perusahaan W.E entertaiment'
"Hahahhahahha... ini sangat lucu" tawaku membuat Eunbi langsung menoleh
"Maaf Eunbi ada hal lucu yang aku pikirkan hehe" kataku dan dia langsung fokus menonton drama lagi di tv
"Bagaimana wajahmu bisa bersih dan cantik seperti itu ?" Tanyaku dan dia kembali menoleh, dia melihatku dengan tatapan datar
"Aku mengantuk"
Tiba tiba dia langsung menyandarkan kepalanya di bahuku
"Huh.. ehmm kita tidur saja" ujarku yang sudah menahan nafasku
"Tidak aku ingin menonton sebentar lagi" sahutnya yang malah memeluk perutku
Aku..
Aku tidak bisa seperti ini ! Jantungku berdetak kencang dan suhu tubuhku menjadi panas lagi, keringat mulai muncul dari pelipisku
Ini benar benar merepotkan, aku harus menahan tangan nakalku, tapi kalau rangkul sedikit gak apa apa kan ?
Perlahan tanganku merangkul bahunya agar dia semakin mendekat denganku
Ini sangat nyaman, walaupun jantungku tetap berdetak kencang, tetapi ini sangat nyaman dan aku mulai terbiasa dengan perasaan ini
Perasaan yang akan tumbuh dengan sendirinya dan tidak tau akan seperti apa nantinya
"Eunbi.. besok kita belanja keperluan untukmu ya" ucapku sedikit melihat ke arahnya dan dia juga melihat ke arahku
Sialnya.. mata kami bertemu
Matanya sangat indah dan.. itu berhasil menghipnotisku
"Iya kak"
Dia berhasil menyadarkan lamunanku dan tak sadar aku tersenyum ke arahnya
"Senyum kakak sangat cantik"
Dia memujiku..!
"Kulitmu juga putih" ucapku tapi dia langsung melepas pelukannya dan duduk menghadapku
"Tidak kakak lebih putih lihatlah" dia langsung meraih lenganku dan dia bandingkan dengan lengannya
"Lihat kakak lebih putih" ucapnya dengan menatapku dengan serius
"Hahahha iya iya Eunbi, aku lebih putih tapi kamu gk kalah putih dariku dibanding dengan kakak tinggi yang mengantarmu, dia itu lebih gelap"
Dan dia mengangguk mengiyakan..
Ya itu benar kulit Sojung sedikit gelap, tapi itu yang menjadi daya tariknya, cantik dengan kulit yang normal dan tidak pucat sepertiku
"Kak.. apa kakak berpacaran dengan kakak tinggi itu ?" Tanya Eunbi membuatku terkejut
"Ehmm.. kakak hanya berteman dengannya jadi tidak ada hal yang spesial" jawabku menahan degup jantungku lagi
Mengapa selalu seperti ini ? Apa karna aku belum bisa melupakan perasaan dahulu ?
Ini sulit jika Sojung saja setiap hari selalu bersamaku dan selalu memberi perhatian lebih dari seorang teman"Yah.. padahal kakak sangat cocok bersama kakak tinggi itu" ucap Eunbi lagi
Aku mencoba menyembunyikan wajahku yang sudah memerah dengan berdiri, kemudian berjalan ke arah dapur
Huh pesona Sojung terlalu mendominasi, siapapun yang bersanding dengannya akan selalu cocok
Tak lama aku membuka kulkas untuk mencari minuman, setelahnya aku kembali ke ruang tengah membawa 2 minuman kaleng
"Kakak.." panggil Eunbi
"Ya" aku tersenyum tipis ke arahnya
"Maafkan aku" dia menundukan kepalanya
"Tidak perlu minta maaf, aku dan kakak tinggi ini memang pernah berpacaran, tapi itu hanya sebentar" jelasku
"Oh iya ini untukmu, kamu bisa minum soda kan ?" Tanyaku sambil memberikan minuman kaleng ke tangannya dan dia mengangguk
"Wah tanganmu kecil sekali" seruku saat sadar jika tangannya lebih kecil dariku
"Jangan seperti itu kak" dia langsung menekuk wajahnya, tapi itu terlihat menggemaskan
Dengam cepat kedua tanganku mencubit pipinya yang chubby
"Kamu sangat menggemaskan Eunbi heheh.. aku baru pernah bertemu gadis semanis dirimu"
"Apa kakak sekarang mempunyai pacar ?" Tanyanya dan aku tersenyum pahit akan hal itu
Mungkin aku orang bodoh yang mengharapkan Sojung kembali kedalam kehidupanku, tapi mungkin ini saatnya aku membuka hatiku kembali untuk orang lain
"Belum.. Eunbi mau menjadi pendampingku" ucapku sambil tersenyum dan terkekeh
"Aku mau kak asal kakak membelikan aku ayam dan daging babi esok hari" sahutnya bersemangat
"Huh.. hanya itu ?" Tanyaku
"Ya karna aku belum pernah memakan ayam dan daging babi, aku tak punya uang untuk membelinya" jawabnya yang sekarang sudah tidak bersemangat lagi
"Ya sudah besok kita beli apapun yang kamu mau hehehh" aku terkekeh dan dia langsung tersenyum kemudian memelukku
"Terima kasih kak" aku membalas pelukannya
"Ya Eunbi" sahutku dan otakku mulai nakal lagi
Tanganku yang memeluknya turun sampai di pantatnya yang benar benar bulat
"Kakak.." panggil Eunbi membuatku sadar
"I..iya Eunbi" aku langsung menaikan tanganku lagi
"Aku mengantuk, gendong aku" pintanya seperti berbisik dan terdengar lembut di telingaku
Ini gawat..!
Sojung kau menyiksaku dengan gadis cantik ini !!
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1
FanfictionKami mencintai gadis yang masih/sudah berumur 20 tahun.. apa ini salah ?