24

1.2K 84 13
                                    

Setelah pintu kamar terbuka aku melihat Eunbi dengan wajah marahnya..

Wajahnya sangat datar, menyeramkan dan kacau serta banyak tanda merah di lehernya

"Ehmm Eunbi kamu kenapa ?" Tanyaku dan Eunbi langsung berjalan melewatiku

Ada apa dengannya ?

Apa ini ulah Yewon ?

Aku turun mengikuti Eunbi yang langsung pergi ke dapur..

Sojung yang sedang memasak dan Yuna yang sedang duduk menunggu makanan di meja makanan menyapa Eunbi tetapi Eunbi hanya diam

"Pagi Eunbi"

Yuna melirikku dan aku menggelengkan kepalaku

"Eunbi kamu cuci muka di kamar mandi dulu ya" suruhku saat mendekatinya dan dia pergi ke kamar mandi

"Dia kenapa ?" Tanya Yuna pelan

"Tidak tau sepertinya dia sedang kesal" jawabku dan aku langsung berjalan mendekati Sojung yang sibuk memasak

"Sojung.. nanti kamu ke kantor tidak ?" Tanyaku

"Ehmm sepertinya aku akan ke kantor nanti siang dan membawa Eunbi.. kemudian kita bertiga akan pergi membeli tempat tidur, memangnya kenapa ?" ucap Sojung yang sangat bersemangat pagi ini

"Tidak, nanti kita bicara sebentar, aku mau membicarakan sesuatu denganmu" kataku dan dia langsung menolehku dengan matanya yang mengharapkan sesuatu

Ada apa dengannya ?

"Kamu mau memberikku berita kalau kamu hamil ?!" Ucapnya dan membuat Yuna memperhatikan kami berdua

"Hmm.. Aku datang bulan tadi pagi.." bisikku dan Sojung membuang nafasnya kasar

"Heheh.. maaf kita bisa membuatnya lagi, tak mungkin kan satu kali langsung berhasil" kataku dan langsung duduk di meja makan

Aku tidak memasak hari ini karna aku sudah rapi dengan baju kantorku sedangkan Sowon masih menggunakan kaosnya..

Dia malas ke kantor dan lebih memilih menghabiskam waktunya dengan Eunbi..

Segitu sukanya dia dengan Eunbi sampai dia tak pergi ke kantor ?

Aku ingin di antar juga olehnya ke kantor tapi dia malah menolaknya

Cih dasar Sojung..

"Yerin kamu hamil ?" Tanya Yuna dan aku menggeleng

"Tidak jadi.. aku datang bulan tadi pagi" jawabku dan senyum Yuna langsung pudar

"Yah aku tidak jadi mendapat keponakan dong" keluhnya dan aku terkekeh

"Siapa yang menyetujuimu berpacaran dengan Yewon huh ?" Sojung datang membawa piring piring berisi makanan serta nasi dan dia melihat sinis ke arah Yuna

"Huuwwaaa.. makan !" Seru Eunbi yang baru keluar dari kamar mandi

Ah moodnya sudah kembali rupanya..

"Ayo Eunbi kita sarapan"

"Eh kakak mau kemana ?" Tanya Eunbi kebingungan melihatku memakai baju kantorku

"Ah aku mau kerja.." jawabku dan Eunbu langsung memeluku

"Kakak jangan pergi kerja nanti aku sama siapa di rumah" rengeknya

"Ada Sojung.. nanti kamu boleh menyusul ke kantor kok" ujarku dan dia langsung senang

"Oh ya !" Serunya

"Iya tapi kamu sarapan dulu" kataku

"Eh iya Eunbi kemana Yewon ?" Tanya Sojung pada Eunbi dan aku bisa melihat raut wajah Eunbi berubah

"Mandi" jawab Eunbi singkat dan langsung duduk memakan sarapannya..

"Kenapa ? Eh lehermu kenapa Eunbi ? Ini bukan karnamu kan Yerin ?" Tanya Sojung dan dia malah menuduhku

"Tidak ! Aku meninggalkan tanda bukan di leher.. dia bangun tidur sudah seperti itu" ucapku dan Yuna yang sedang makan langsung tersedak

UHUK..

UHUK..

"Eh Yuna cepat minum nanti kamu meninggal !" Sojung langsung memberikan segelas air pada Yuna dan Yuna langsung meminumnya

"Kakak" aku menoleh saat ada suara Yewon yang mendekati kami

"Aku sudah selesai" aku melihat Eunbi yang tidak menghabiskan sarapannya..

"Eunbi kamu mau kemana ?" Tanyaku dan dia hanya diam dan berjalan melewati Yewon

Sedangkan Yewon nampak melirik Eunbi sebentar dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah kami bertiga

Sepertinya ada yang tidak beres..

Apa Yewon yang terlihat polos sudah meniduri Eunbi ?

Ya cuma Yewon seorang di dalam kamar Eunbi !

"Yuna kamu tidak janji mau mengantarku sekolah ?"

"Oh hahahh.. aku berinisiatif sendiri"

Sesekali aku melirik kearah Yewon dan mataku menangkap 2 plester di lehernya

Dengan cepat aku memakan makananku dan berdiri

"Kamu sudah selesai ?" Tanya Sojung

"Iya.. aku mau melihat Eunbi dulu" jawabku dan aku langsung pergi

Aku berjalan menuju ruang tengah tapi Eunbi tidak ada dan aku melihat Eunbi berada di samping rumah

Dia sedang selfi ?

Pikirku saat melihat dirinya sedang menatap layar hpnya

"Kamu sedang apa ?" Tanyaku tiba tiba membuatnya langsung mematikan layar hpnya

"Ah tidak kak.." jawabnya lemas

Aku duduk di sampingnya lalu melihat ke arahnya

"Ada apa ?" Tanyaku pelan

Dia merubah posisinya dan melihat ke arahku, aku bisa melihat dengan jelas lehernya yang penuh dengan tanda merah yang mulai berubah warna

"Kak.. apa tanda di leherku terlihat ?" Tanyanya dengan wajah sedihnya

"Siapa yang mencium lehermu Eunbi ?" Tanyaku dan dia langsung menundukan kepalaku

"Bilang saja tak perlu takut" aku mengelus kepalanya

"Yewon, kupikir dia tidak akan menyerangku tapi dia malah menyerangku saat pagi hari" jelasnya perlahan dan aku langsung memeluknya

"Ya sudah jangan sedih.. biar aku yang bicara pada Sojung"

"Yerin.. Yuna akan segera berangkat, kamu mau berangkat bersama Yuna atau bersamaku ?" Sojung datang menghampiri kami

"Aku akan pergi bersamamu saja, rapat dimulai nanti siang saja" ucapku yang masih memeluk Eunbi

"Ya.. aku akan bilang pada mereka untuk segera berangkat karna aku ingin bicara dengan kalian berdua" tegas Sojung dan sepertinya dia juga mencurigai adiknya..

[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang