65

495 35 0
                                    

FLASHBACK

Malam hari yang sunyi pikirku

Mungkin orang orang sudah pulang dan tidur mengingat ini sudah jam 2 dini hari. Sedangkan aku masih terjaga bersama teman bodohku ini.

"Cepat bodoh ! Kamu buang air kecil atau sedang memainkan barangmu itu, sialan" aku berteriak karna dia berada di dekat sungai

Cih..! Dia mendiamiku !

Aku yang sedang asik merokok langsung aku matikan rokokku dan aku buang ke tanah, aku berjalan cepat menghampirinya.

PLAK

Aku pukul kepalanya saat aku melihat dirinya malah memainkan barangnya dan tak mempedulikan aku.

"Cepat bodoh ini sudah subuh besok aku harus sekolah" aku marah dan dia buru buru memasukan juniornya ke dalam celana

"Maaf Nayeon, aku sudah tidak tahan daripada kamu kenapa kenapa lebih baik aku menjinakan adik kecilku ini" dia merangkulku dengan cepat aku melepaskannya.

Dia semakin menjijikan !

"Sudahlah ayo kita pulang !" Aku berjalan lebih dahulu tapi samar samar aku mendengar suara bayi menangis

"Hei Daniel apa kau mendengarnya ?" Aku berbalik dan bertanya pada Daniel tapi dia malah berjalan ke arah bawah jembatan

Aku lari menyusulnya dan suara bayi semakin terdengar

Oek..

Oek..

Oek..

"Apa itu bayi sungguhan ?" Tanyaku saat Daniel menggendong bayi dalam keranjang itu

"Nayeon ayo kita rawat" jawabnya dengan wajah yang sangat senang

"Kau gila, kita harus lapor polisi !" Ucapku menolak untuk mengurus bayi

Bisa gila aku ! Aku baru saja masuk SMA dan jika aku ketahuan mengurus bayi, orang orang akan mengira itu bayiku dengan Daniel yang satu satunya temanku saat ini.

"Tapi Nayeon kalau kita lapor polisi, polisi akan menyerahkan bayi ini ke panti asuhan, kamu taukan seperti apa kejamnya panti asuhan" jelas Daniel yang bersikeras merawat bayi itu, namun anehnya bayi itu diam saat di gendong Daniel

"Ya ya.. terserah, kita bawa bayi ini ke apartemnt lalu antarkan aku pulang" aku beranjak mengambil keranjang itu dan Daniel malah melihatku

"Besok kamu jangan sekolah, nanti bayi ini dengan siapa ? Dan hanya kamu yang tau tentang bayi ini" ucap Daniel

"Huh ! Kau gila besok aku ada ujian matematika, kamu urus dahulu baru setelah aku pulang.. kamu pergi kerja"

Aku sudah tau mengapa Daniel memaksaku agar tidak sekolah karna dia mau mengurus tempat club yang merupakan usaha kecil milik ayahnya.

🌟🌟

Kami sudah ada di apartemnt milikku. Ya 1 gedung apartemnt ini milikku, aku sudah kaya semenjak bayi dan akan semakin kaya lagi karna aku juga terlahir dengan otak jenius untuk mencari peluang usaha yang bersih maupun kotor, bersama Daniel aku berhasil mendapatkan banyak keuntungan. Di tambah orang tuaku juga yang menyuruhku sejak remaja untuk ikut campur dengan usaha mereka dengan tujuan agar aku mengerti dunia kotor.

[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang