Kupikir adik kak Sojung tidak sepolos yang kak Sojung kira..
Dia tidak polos !
Aku bisa merasakan tatapannya yang menatapku sangat bernafsu itu. Dan saat aku di rumah Yuna, dia juga terus menatapku
Sepertinya kak Yerin salah membawakan baju, itu membuat orang orang di rumah Yuna mulai berpikir liar.
Apa aku terlihat seksi untuk mereka ?
Bagiku aku tak terlalu seksi dengan tinggi hanya 163 dan berat badan yang cukup ideal tapi aku sedikit gemuk sekarang mungkin karna kerjaanku hanya makan tidur saja
Akhirnya aku tidur dengan Yewon..
Tak ada yang aneh aneh dengannya, apa dia sedang menahannya ?Heheh.. aku mulai menjahili dia saja deh
Aku belum tidur sedangkan Yewon sudah tidur sepertinya.. aku dekati dia dan aku peluk dirinya..
Tidak ada hal yang aneh dia tak merespon juga..
Coba ku elus pahanya..
Aku elus pahanya karna dia memakai celana selutut dan cukup longgar..
Dan juga aku mulai bernafas di dekat lehernya.Apa dia benar polos atau—
"Eh.." tiba tiba tanganku di tahan olehnya
"Aku belum tidur kak.." dia membuka matanya dan menoleh ke arahku..
"Heheheh.. aku hanya ingin tau kamu polos atau tidak" ucapku langsung melepas pekukanku dan pergi membelakangi tubuhnya
Ini gawat.. matanya sangat serius menatapku, dia seperti bukan Yewon yang aku kenal tadi siang
"Kak.. kakak tau tidak, kakak sudah membuat kesalahan" ucapnya dan sepertinya dia sudah bangun dari posisi berbaringnya
"Maksudmu apa ? Benarkan kamu tidak sepolos yang aku kira" aku membalik posisiku dan melihat dirinya menatapku
"Ya dan parahnya kaka sudah membuatku tersiksa dan aku tak suka menahanya lama lama"
"Maksudmu ?"
Tiba tiba Umji bergerak dan merubah poisiku terlentang secara paksa..
Dia naik ke atas tubuhku dan langsung mencium bibirku..
Dia !
Dia lebih parah dari kakaknya, aku mencoba mendorongnya karna kehabisan nafas, akhirnya dia melepaskan bibirku
"Yewon maafkan aku, aku hanya ingin menguji dirimu saja" ucapku dengan nafasku yang terengah engah
Ini gila.. ciumannya sangat kasar tetapi bibirnya cukup lembut
"Menguji ? Kepolosan tak perlu di uji kak, tapi langsung minta saja padaku untuk menunjukan sifat asliku ini" katanya dengan senyumnya yang licik itu
"Tunggu apa kakakmu tau kalau kau seperti ini ?" Tanyaku
"Tidak dan jangan sampai kamu bilang padanya ! Karna aku tidak mau di kekang lagi olehnya.. aku baru bisa bebas dari rumah itu sekitar 3 tahun jadi aku tak mau kembali terkurung di rumah" jelasnya lagi
"Berarti kau tidak sekolah ?" Tanyaku
"Aku sekolah tapi di rumah dan aku belajar ini semua dari guruku, rupanya dia seorang CEO dari perusahaan Film yang selalu memproduksi film film dewasa dan sejenisnya.." dia menunjukan smirknya
Dia sangat cantik, wajahnya yang masih muda dan bersih.. dan juga dia sangat imut sama sepertiku, tapi..
Mengapa dadanya lebih besar dia daripada diriku ?
Ah irinya..
"Ini baru permulaan kak.. aku tak akan bermain denganmu malam ini, karna aku lelah dan besok pun akan semakin lelah karna jadwal sekolahku" ucapnya dan kemudian turun dari tubuhku.
"Kamu tidak marah ?" Tanyaku
"Tidak, oh iya bibir kakak sangat lembut padahal kakak sering tidur dengan berbagai macam perempuan dan laki laki" ucapnya dan aku menjadi malu karnanya
"Aku merawatnya, aku di tuntut cantik dan bersih" kataku dan Yewon memelukku
"Aku tau kok seperti apa rasa penderitaan kakak.. jadi sekarang mari kita tidur" Yewon tidur memelukku dan menenggelamkan kepalanya di leherku
"Ya.." ku elus rambutnya dan itu membantuku agar tidur
Benar benar nyaman.. dan hangat
🐰🐰🐰
TOK..
TOK..
TOK..
"Eunbi.. Yewon ayo bangun sarapan sudah selesai dan Yuna sudah menjeputmu Yewon..!"
Aku mendengar suara kak Yerin membangunkan kami tapi aku tidak ingin bangun. Aku malas untuk bangun tetapi Yewon sepertinya dia mau bangun.
"Kak ayo bangun" bisiknya
"Ehmm.. ah jangan berbisik Yewon" desisku
Tetapi Yewon seperti sengaja dia mencium telingaku dan mengigitnya perlahan membuatku merinding dan kegelian
"EUNBI.. YEWON ! CEPATLAH ! AKU AKAN DIAM DISINI SAMPAI KALIAN MEMBUKA PINTU KAMAR KALIAN !!" Teriak kak Yerin
Aku tutup mulutku agar tidak mengeluarkan suara saat Yewon menjilat telingaku
"Hhhmmm.."
Ini sangat geli dan dengan cepat aku memeluk dirinya kemudian mengigit bahunya..
Sedangkan Yewon sudah menindihku, bermain dengan telingaku dan..
JANGAN LEHER !
"Hnn.. ah Yewon ada kak Yerin a..Aaahh.."
Sialan ! Kak Yerin akan mendengarnya..
"Tahan suaramu kak"
Aku semakin mengeratkan pelukanku dan tanpa sadar meremas rambut Yewon.
"Gigit saja bahuku tidak apa apa" bisiknya dengan suara seraknya
Tidak ini sangat nikmat !
Dia mencium leherku dan mengigitnya, bibirnya menyentuh leherku
Sensasinya sangat berbeda, Yewon tidak bermain lembut tapi langsung bermain kasar"Ssshhh.. sakit Yewon !" Pekikku dan Yewon tetap meneruskan permainannya di leherku dan jangan lupakan tangannya yang sudah mengelus ngelus miss V ku
"Argh.." aku gigit leher Yewon dan dia langsung menyelesaikan permainannya
"AKH.." dia langsung berteriak..
"HEI.. KALIAN SEDANG APA !! EUNBI JANGAN SENTUH YEWON !"
Cih mengapa aku yang disalahkan ?
Aku langsung mendorong tubuh Yewon agar menyingkir dari atas tubuhku..
"Pergi mandi sana !" Suruhku dan aku benar benar kesal
Aku lihat di cermin sudah terlihat bercak merah di leherku.
Dasar anak muda ! Tidak tau tempat untuk meninggalkan bekas ! Kak Yerin saja menciumku di daerah yang tidak terlihat tetapi dia malah ingin membuka aibnya sendiri
"Maaf kak" ucap Yewon yang mau masuk ke dalam kamar mandi
"Ya" sahutku singkat
KLIK..
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1
FanfictionKami mencintai gadis yang masih/sudah berumur 20 tahun.. apa ini salah ?