Malam hari di dalam kamar Sojung. Sinb mulai protes dan tidak mau tidur dengan Sojung.
"Aku gk mau tidur sama Sojung" ucap Sinb
"Heh sopan dikit panggil aku kakak" sahut Sojung sambil merapikan tempat tidur
"Terserah lah"
Yuna, Sana, dan Somi yang baru keluar dari kamar mandi melihat Sojung dan Sinb saling menatap sengit
"Kalian kenapa ?" Tanya Yuna
"Aku gk mau sekamar sama Sojung" jawab Sinb
"Kalau gk mau sekamar, tinggal tidur aja di luar" kata Sojung sedikit mengusir Sinb
"Hei hei jangan bertengkar, kak Sojung kan bisa tidur denganku dan kamu bisa tidur sama Somi" Yuna mencoba melerai mereka berdua
"Aku gk keberatan kok tidur di bawah" tambah Sana
"Iya Sinb kamu bisa tidur denganku" kata Somi sambil menggoda Sinb
"Aku gk mau tidur sama orang mesum macam dia" Sinb menujuk Somi
"Punya junior kecil aja belagu banget" celetuk Sojung yang sudah duduk di tepi tempat tidur
"Punyaku tidak kecil ya !" Seru Sinb tak terima di ejek oleh Sojung
Sojung berdiri dan menatap Sinb sangat sengit
"Coba tunjukan dan kita ukur"
"Hei hei kalian mau apa !? Jangan bertindak bodoh, kita tidur saja" Yuna yang mendengar itu langsung mencegah mereka melakukan hal hal aneh
"Ayo siapa takut" Sinb merasa tertantang
"Kalian mau apa ?" Tanya Somi yang sebenarnya tak peduli apa yang mereka ributkan
"Somi kamu bawa penggaris engga ?" Tanya Sojung pada Somi yang sudah bersiap tidur
"Oh bawa, ada di tas, biar aku ambil.. kalian mau apa ?" Tanya Somi beranjak ke arah tas sekolahnya
"Buka celanamu sialan"
"Oh kamu gk sabar liat batangku yang lebih besar darimu ya"
Mereka menurunkan celana mereka. Sana yang melihat itu sedikit jijik dengan mereka dan dia memilih keluar dari kamar
"Kalian gila ya ini sudah malam, sudahlah aku mau tidur saja" Yuna mengambil earphonenya dan memakainya lalu berbaring sambil mendengarkan musik dengan volume tinggi
"Boleh aku yang mengocoknya ? hehehh.." tanya Somi saat melihat junior milik Sojung dan Sinb
"Gak, jangan sentuh aku Somi" jawab Sinb
"Nih kalau mau" ucap Sojung menyodorkan juniornya
'Mereka sudah gila, mereka benar benar gila, lebih baik aku tidur dengan Yewon atau Chaeyeon kalau begini' batin Yuna tersiksa dan dia langsung turun dari kasur untuk tidur di bawah
🌟🌟🌟
Sana keluar dari kamar, dia hanya pergi ke sofa untuk berbaring dan memainkan hpnya.
"Kamu belum tidur ?" Tiba tiba Eunbi datang menghampiri Sana karna dia juga baru kaluar dari kamar dan melihat Sana
"Oh Eunbi, belum Eunbi, di kamarku sangat berisik sekali" Sana bangun dari posisi berbaringnya
Eunbi duduk di samping Sana dan dia langsung berbaring dengan paha Sana sebagai bantalaan kepalanya
"Aku merindukanmu Sana" Eunbi memeluk perut Sana, itu membuat Sana sangat gugup, jantungnya berdetak sangat cepat dan tubuhnya menjadi panas
"Ehmm.. Eunbi bagaimana kalau ada yang lihat ?" Tanya Sana sangat gugup karna dia tau jika Eunbi dekat dengan Yuna dan Sinb
"Aku tidak peduli karna mereka pun tidak akan mempedulikanku walau aku melakukan hal intim denganmu disini" Eunbi melepas pelukannya dan menatap Sana sambil berbaring
Sana menundukan kepalanya, dia bisa melihat wajah Eunbi yang nampak berbeda malam ini
"Kamu habis nangis ya ?" Tanya Sana dan Eunbi mengangguk perlahan
Sana mengangkat kepalanya
"Aku tak menyangkan kita bisa bertemu lagi" ucap Sana sambil mengelus kepala Eunbi, dia sudah tidak kuat menatap mata Eunbi yang membuat jantungnya berdetak lebih cepatSana sedari kecil sudah menyukai Eunbi dan dia yang selalu melindungi Eunbi tapi karna nenek Im dia kesulitan mencari Eunbi lalu perlakuan nenek im yang sangat sadis. Sampai sekarang pun luka itu masih membekas di tubuh Sana
"Sana" panggil Eunbi
"Ya Eunbi" Sana melihat ke arah Eunbi
"Boleh aku menciummu ?" Tanya Eunbi membuat Sana terkejut
"A..a.apa mak..maksudmu Eunbi ? Dan lagi anu.. itu mengapa tiba tiba ?" Sana sangat panik dan dia langsung merubah posisi duduknya dan Eunbi bangun untuk duduk di samping Sana
"Aku hanya bercanda Sana, jangan terlalu panik begitu" ucap Eunbi dengan wajah yang cukup kecewa dengan Sana
Malam ini perasaan Eunbi sangat kacau, pikirannya hanya tertuju pada Yuna yang akan menikah dengan Chaeyeon, dia sangat tidak ingin pernikahan itu terjadi walau dia mulai senang bisa bertemu dengan seseorang yang membesarkannya tapi tetap saja dia merasa sangat kecewa dengan semuanya.
Dia sudah lelah dengan semuanya dan sadar jika sudah mencintai Yuna walau Yuna tidak membalasnya.
"Eunbi boleh aku bertanya kamu punya hubungan apa dengan Yuna ?" Tanya Sana sangat penasaran
"Aku bukan siapa siapa dia" jawab Eunbi
'Wajah Eunbi sangat murung' batin Sana
"Eunbi" Sana mengenggam tangan Eunbi
"Kamu mau tidur bersamaku ? Maaf aku lancang tapi–" Sana sedikit ragu setelah melihat wajah Eunbi yang tidak bahagia walau mereka sedang liburan
"Aku mau kok, disini saja. Aku akan mengambil selimut dan bantal" Eunbi langsung beranjak ke arah kamarnya dan tak lama dia keluar membawa selimut dan 1 bantal
"Kok bantalnya cuma 1 ?" Bingung Sana
"Buat kamu" Eunbi menaruh bantal itu di sofa dan dia langsung melangkah untuk mematikan lampu di ruang tengah
Sana tersenyum melihat Eunbi tetap lincah seperti biasa
"Terima kasih Eunbi" Sana berbaring di atas sofa dengan bantal yang sudah di pakainya
Lalu tak lama Eunbi masuk kedalam selimut membuat Sana terkejut
"Eunbi kamu mau apa ?" Tanya Sana kembali panik
"Tidur dengan kakak mesumku" jawab Eunbi tersenyum lalu dia tidur di atas dada Sana, Sana tersenyum ke arah Eunbi
"Kamu tetap Eunbiku yang manis" ucap Sana lalu memeluk Eunbi dan membetulkan Selimut agar tubuh mereka tertutup
"Selamat malam Eunbi"
"Ya selamat malam kak"
🌟🌟🌟
Nayeon diam diam mengintip dari kamar, dia melihat Sana dan Eunbi sedang tidur di sofa
'Mereka tidak berubah' batin Nayeon tersenyum melihat mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1
FanfictionKami mencintai gadis yang masih/sudah berumur 20 tahun.. apa ini salah ?