Gak mungkin !
Itu Tzuyu !
Bagaimana dia bisa ada disini ?
Apa Mina dan Sana juga baik baik saja ?
"Oh Bunny kenapa ekspresimu sangat kaget sekali ?" Tanya Somi membuatku sedikit panik
"Oohhhh hahhahah dia sangat cantik jadi aku terkejut melihatnya hahah" aku beralasan sambil tertawa
"Kamu sangat populer Tzuyu, jadi bergabunglah dengan kami heheh.."
Aku melajutkan makanku tapi tanganku sangat gemetar sampai tidak bisa memegang sumpit
Sialan ! Kalau begini Sinb, Yeri, dan Somi akan curiga kalau aku dan Tzuyu saling kenal.
Tunggu kalau ada Tzuyu berarti ada Nayeon ! Ya Nayeon.. kemana dia ?
"Aku mau ke toilet" aku mendengar Tzuyu berbicara dan dengan cepat aku berdiri
"Aku juga mau ke toilet ayo bersamaku, namaku Eunbi salam kenal Tzuyu" aku tersenyum dan mengulurkan tanganku untuknya. Berpura pura tidak mengenalnya dan Tzuyu juga ikut tersenyum
"Salam kenal Eunbi, aku Tzuyu dari kelas vocal B" kata Tzuyu lalu menjabat tanganku
"Oh kelas kita bersebelahan" ucapku kemudian menariknya perlahan dan mengobrol sepanjang jalan menuju toilet agar mereka tidak curiga
Sampai di toilet aku langsung menutup pintu dan menguncinya lalu membalikan badanku melihat ke arah Tzuyu
"Kakak" Tzuyu langsung memelukku dan aku balas memeluknya
"Kenapa kamu ada disini huh ? Bagaimana dengan yang lain ? Mina dan Sana ? Kemana mereka ?" Tanyaku saat pelukan kami terlepas
"Kak Sana dan kak Mina kuliah" jawab Tzuyu pelan
"Bagaimana dengan kak Nayeon ?"
"Kak Nayeon jadi CEO dan membangun perusahaan perfilman dan.. hmm.. kakak jangan dekat dekat Somi dan Yeri ya" ucap Tzuyu membuatku terkejut bagaimana dia bisa kenal Somi dan Yeri
"Kamu kenal Yeri dan Somi ?" Tanyaku
"Yeri sudah di jual oleh perempuan bernama Yewon dan pengusahan bernama Sojung ke kak Nayeon dan Somi adalah kaki tangan kak Nayeon" jawab Tzuyu membuatku sangat terkejut, tubuhku seperti lemas dan tanganku kembali gemetar
Ada apa dengan takdirku ? Mengapa aku bisa terlahir ke dunia ini ? Mengapa aku bisa bertemu dengan mereka semua ?
FLASHBACK
10 tahun yang lalu
"Eunbi.. Eunbi lihatlah aku menemukan bunga ini di sana" Sana menghampiriku dan memberi aku bunga yang dia temukan
"Woah ini bunga yang cantik" kataku tersenyum ke arahnya
"Hmm.. untukku ?" Mina yang bersamaku meminta bunga ke Sana juga
"Oh ini untukmu Mina" Sana memeluk Mina dan aku juga ikut memeluk mereka
"Woah adik adik kakak sangat manis, tapi kakak bawa seseorang untuk kalian, dia bernama Tzuyu dia lebih muda dari kalian jadi jagalah dia untuk kakak ya" kak Nayeon datang menghampiri kami sambil membawa anak bernama Tzuyu namun aku paling tidak suka ada orang baru karna Sana dan Mina akan melupakan diriku
🐰
Aku berdiri dekat sungai pagi ini dan Tzuyu menghampiriku kemudian memelukku
"Ah ada apa Tzuyu ?" Tanyaku
"Kakak gk makan ?" Dia malah balik bertanya padaku
"Oh hahah kakak sudah kenyang kok" jawabku
"Kak kita kesana yu" Tzuyu menarik tanganku ke sebuah tempat dan kami duduk disana. Sampai aku lupa dan tertidur.
Saat aku terbangun, aku terkejut tidak ada Tzuyu di sampingku. Aku pikir dia sudah pulang ke rumah, saat aku pulang.
PLAK..
"LIHAT PERBUATANMU !! KAMU KAN YANG MENDORONG TZUYU KE SUNGAI" nenek Im menamparku dan memakiku
"Apa maksud nenek ?" Tanyaku sambil memegangi pipiku
"Sana dan Mina yang menyelamatkan Tzuyu dari Sungai dan kamu malah menghilang tanpa menolong Tzuyu !pasti kamu kan yang dorong dia"
"Nenek aku gk dorong Tzuyu, aku tertidur"
"NENEK GK PERCAYA, SANA KAMU PERGI DASAR ANAK PELACUR" teriak nenek Im
"Nenek tolong dengarkan aku, aku.."
PLAK..
Nenek Im menamparku lagi lalu menarikku dan mendorongku keluar rumah
"PERGI JANGAN KEMBALI DASAR ANAK BRENGSEK" teriak nenek Im sebelum pintu itu di tutup
Aku bangun merapikan bajuku, tak lama samar samar aku mendengar Sana berteriak dan nenek Im mengomeli Sana
"Maaf Sana, Mina, Tzuyu, aku harus pergi" air mataku menetes namun aku harus tetap pergi
Aku juga sudah tidak tahan dengan nenek Im, semenjak Tzuyu datang ke rumah itu perilaku nenek jadi berubah, dia diam diam memukuli Mina dan Sana juga sering di marahi
OFF
Saat ini aku berada di cafe bersama Yeri yang mau membantuku mengerjakan tugasku.
"Kak kenapa kamu melamun terus ?" Tanya Yeri dan dia malah memanggilku kakak
"Ah apa aku terlihat seperti melamun ? Aku hanya sedang berpikir bagaimana mengerjakan tugas tugas itu" jawabku
"Tapi kak, yang mengerjakan tugas ini aku, kakak hanya makan kue, minum dan melamun" ucap Yeri membuatku sadar jika Yeri lah yang mengerjakan tugas sekolahku
"Berarti aku sedang berdoa untuk kelancaran dirimu mengerjakan tugasku" kataku dengan santai walau Yeri sudah menatapku sangat sinis
"Aaaahhh kau mengesalkan sekali" teriak Yeri dan malah membuang bukuku ke luar cafe dan kami ada di lantai 2 cafe
"YERI BODOH KENAPA KAMU BUANG!?" Teriakku terkejut melihat ke arah jalanan dan ada bukuku tergeletak di trotoar
"Aku kesal, aku marah, jadi aku buang" Yeri berbicara tak menatapku
"Ah kau menyebalkan"
Aku langsung lari meninggalkan Yeri untuk mengambil bukuku. Saat di depan aku melihat ada seseorang yang memungut bukuku, perempuan berambut coklat berjongkok mengambil bukuku
"Ah maaf kak, itu bukuku" ucapku merasa tak enak dengannya dan dia mendongakan kepalanya seraya merapikan rambutnya
Betapa aku terkejut melihatnya, dia..
"Eunbi ?"
"Kamu Eunbi kan"
Dia langsung memelukku dan aku mendorongnya. Kenapa dia ada disini ?
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1
FanfictionKami mencintai gadis yang masih/sudah berumur 20 tahun.. apa ini salah ?