Aku masuk kedalam kamar mandi dan melihat Sojung sedang berjongkok dengan juniornya yang sangat berdiri tegang
"Aku tidak mau junior yang kotor" tawarku
"Ya sudah kamu yang bersihkan" dengan gampangnya Sojung berkata seperti ini
Aku mencoba acuh untuk tidak melihat juniornya tetapi mataku dan hatiku berkata lain...
Mereka seperti bergerak sendiri, mataku melihat ke arah junior Sojung yang sudah berdiri tegang sedangkan hatiku menggerakan otakku agar memberi sinyal pada kaki ku untuk berjalan mendekati Sojung dan tanganku meraih penisnya yang sudah membesar dan ini benar benar sangat keras..
"Kamu menahanya sejak kapan ?" Tanyaku melihat ke arah wajah Sojung
"Sejak malam.." jawab Sojung yang mulai keenakam dengan tanganku yang mulai membelai batangnya ini
"Kenapa tidak meminta ?" Tanyaku lagi mulai menggodanya
"Lebih baik tidur dahulu dan melakukannya di pagi hari.. bukanya itu lebih sehat ?" Sojung membalas tatapanku dengan tatapan tajamnya
Mengapa dirimu selalu menatapku sangat tajam dan dengan sengaja menggodaku Sojung ?
"Ah.. tanganmu memang yang terbaik Yerin.." seru Sojung yang mulai mengalungkan tangannya di leherku
"Kalau begitu apa Eunbi tidak melakukan ini denganmu ?" Tanyaku
"Tentu tidak aku hanya ah.. kamu sedang masa subur tidak ?"
"Keluar di luar oke.. aku tak mau hamil dahulu kita belum menikah"
"Oke kalau begitu.."
Pikiranku sudah melayang entah kemana..
Kubukan celanaku dan membiarkan Sojung yang melakukan permainan selanjutnya..
Sojung membuka bajuku serta braku dan sekarang aku telanjang di depan Sojung..
Bukan pertama kalinya tapi aku merasa sedikit malu dengan Sojung karna dia melihatku dengan tatapan yang benar benar berbeda..
Dia tak kasar seperti dahulu itu yang membuatku malu..
"Yerin aku akan bertanggung jawab soal ini.. jadi izinkan aku oke.." pinta Sojung dan aku mengangguk pelan
Sojung memelukku dan mencium bibirku.. aku balas permainannya, aku imbangi permainannya kali ini..
Dia meremas pantatku.. mencium setiap inci tubuhku, bahkan sesekali jari panjangnya mengelus daerah sensitifku..
Selain dengan juniornya aku akan puas jika bermain dengan jarinya saja..
Jarinya yang panjang dan ramping itu membuat rasa yang sangat nikmat saat masuk kedalam lubang miss V kuTapi sekarang berbeda..
"Akh.. So.. ehmm.." desahku saat Sojung mendorongku ke dinding kamar mandi dan menggosokan jarinya di kloritosku..
"Mendesahlah sayang.." bisik Sojung di telingaku dengan suara rendahnya
"Ehmm.. aaahhh.. sshh.. aku.. ah.. Sojung.." aku tidak menahan desahanku lagi.. aku sudah tak peduli jika terdengar oleh Eunbi sekalipun
Sojung mengangkat kaki kiriku ke atas dan dia tahan dengan tangannya sedangkan tangan kanannya tetap menggosok kloritosku dan ini yang paling nikmat..
Walau sakit di awal karna penis Sojung yang bertambah besar masuk kedalam lubangku yang mungkin sekarang sudah mengecil kembali..
"Aaahhh.. ehmm.. ini sangat sempit Yerin" desah Sojung saat juniornya masuk secara perlahan ke dalam lubangku
"Ehmm.. ini.. penismu sangat besar Sojung huh..huh.." sojung tersenyum ke arahku dan aku juga tersenyum ke arahnya
"Percayakan ini semua padaku.." ucap Sojung
"Ya aku percaya padamu Sojung"
Sojung mencium bibirku dengan lembut dan aku bisa merasakan tangan kanannya meremas dadaku dan dia mulai mendorong masuk dan menarik keluar penisnya dengan tempo yang lambat
Aku sudah tidak kuat.. aku remas rambut Sojung dan memperdalam ciumanku yang semakin kasar..
Sesekali kami mengambil nafas dan kembali berciuman..Sedangkam Sojung terus memompa penisnya di dalam lubangku dengan posisi berdiri ini yang lumayan melelahkan pastinya..
Tapi aku menikmati ini..
"Ehmmm... ah.. aku mau keluar Yerin" seru Sojung
"Lebih cepat Sojung a.. aahhhhhh.. aku mau keluar"
Aku bisa merasakan penis Sojung berdenyut dan aku juga merasakan hal yang sama..
"Aku keluar.. di dalam ya"
"Aagghh.. terus Sojung.. terus.."
Persetan dengan masa subur dan hamil aku sudah tak tahan..
Keluar saja di dalam aku tak peduli !Dengan satu hentakan Sojung benar benar memasukan semua penisnya..
Sampai aku merasakan ada rasa hangat di dalam rahimku.."Huh.. ah.. ah..Maafkan aku Yerin.. aku akan bertanggung jawab" ucap Sojung yang terengah engah
"Ya.." aku tersenyum menggodanya dan mencium pipinya..
"Ronde kedua kamu masih kuat.."
"Berbeda gaya ya.."
"Oke"
Menurutku, Aku dan Sojung benar benar sudah gila dalam hal seperti ini..
Kami sudah tak peduli dengan waktu, tak peduli berapa ronde kami lakukan dan tidak peduli juga tentang apa akibatnya..
Karna aku sudah yakin kalau Sojung akan bertanggung jawab..
"Ehmm.. ah istirahat sebentar oke" Sojung menarik penisnya keluar dari lubangku dan penisnya masih saja tegang..
"Kita ronde kedua" aku perlahan berjongkok di depan penisnya
"Kau memang wanitaku, Yerin"
"Maka dari itu kamu menyesal meninggalkanku kan"
"Bersahabat lebih baik daripada memiliki hubungan bukan ? Jika pada akhirnya kita akan bersama"
Aku tersenyum dan Sojung tersenyum padaku..
Akhirnya kami melanjutkannya sampai beberapa ronde dan melupakan Eunbi yang menunggu di bawah..
🐰🐰🐰
"Mereka sudah gila.. kak Yerin dan kak Sojung lebih mesum" gumamku saat selesai memainkan game dan melihat jam sudah menunjukan pukul 2 siang..
TREETTT...
TTRRREEETTT...
Aku mendengar suara bel pintu kemudian aku bangun dari sofa berjalan ke arah pintu..
KLIK..
"Hai.."
Aku terkejut siapa yang datang ke rumah ini..
Dan aku sadar jika kak Yerin dan kak Sojung sedang melakukan hal bodoh itu..
Aku harus bagaimana ?
🐻🐻🐻
Aku menghapus tanda ini 🔞 karna aku sedikit kesal banyak pembaca yang hanya ingin membaca bagian part ini saja karna ada tanda ini 🔞
Terima kasih 🙏🏻🐻
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1
FanfictionKami mencintai gadis yang masih/sudah berumur 20 tahun.. apa ini salah ?