Sampai di mall aku turun dan membukakan pintu untuk Eunbi
Hari ini Eunbi hanya memakai hoodie dan celana training dan aku pun sama hanya memakai jaket dan celana pendek
Aku memang tidak mau memakai baju mahal jika ke mall karna ada kalanya aku masih ingin memilik kehidupan sederhana namun bahagia dan aku sudah menemukan kebahagiaanku
Terima kasih Sojung telah menitipkan seorang anak yang entah dari mana asalnya, tapi aku bahagia dengannya
"Kakak.. paha kakak sangat putih" ucapnya membuatku tertawa
"Hahahha kamu sangat lucu, ini bukan pertama kali kamu melihat pahaku kan"
"Tapi aku baru sadar dan itu seputih kramik" dengan polosnya dia mengatakan hal lucu lagi
"Hhahaha.. kamu bisa saja Eunbi, ayo kita beli beberapa baju untukmu"
Kami masuk ke toko baju dan melihat lihat ada yang cocok dengan Eunbi atau tidak, setelah beberapa jam di mall semuanya sudah kami beli
Pakaian, sepatu, pakaian dalam, sendal dan semua keperluan sandang yang dia perlukan
"Ehm kakak aku mau itu" ucap Eunbi yang baru kali ini meminta sesuatu
"Apa ?" Tanyaku melihat arah yang di tunjuk oleh jarinya
"Oh kamu mau topi ?" Tanyaku lagi dan dia mengangguk kemudian berlari ke arah rak yang memajang beberapa topi
"Ini kak apa ini bagus ?" Tanyanya memakai topi berwarna putih itu
Hanya topi polos, tapi kalau yang memakainnya sangat cantik itu akan cocok cocok saja
"Bagus.. ambil ini oke"
"Terima kasih kak"
"Sama sama Eunbi" tanganku terangkat untuk mengelus rambut pendeknya yang sebahu dan aku baru sadar saat melihat potongan rambut Eunha tidak rata
Apa aku sekalian bawa dia ke salon ?
"ayo kita bayar semuanya" aku langsung menarik lengan Eunbi agar dia berjalan di sampingku
Sampai di kasir..
Aku terkejut melihat total belanjaku yang harus aku bayar, sampai aku berkedip beberapa kali dan beberapa kali melihat ke arah mbak mbak kasir
"Ehmm.. pembayarannya pakai cash atau debit, miss"
"Debit saja" aku langsung membuka dompetku dan menarik kartu kredit yang Sojung berikan padaku kemudian memberikannya pada mbak kasir itu
"Kakak.. aku lapar" ucap Eunbi
"Iya nanti kita makan, habis ini kita harus beli ponsel untukmu" kataku
"Pinnya miss"
"Ah iya"
"Maaf miss, saya lancang.. miss punya kartu kredit yang istimewa ya" ucapnya dan aku langsung menatapnya datar
Lancang sekali mbak kasir ini, meremehkan diriku mentang mentang aku memakai baju seadanya ke mall ini
"Maaf miss"
Triinngg..
Ttrriinngg..
Tiba tiba ponselku berbunyi dan rupanya Sojung menelponku
📲📲
"Hmm apa Sojung ?"
("Yerin kamu dimana ? Aku ada dirumahmu")
"Rumah ? Kenapa kamu gk bilang mau kerumah ? Aku di mall bersama Eunbi"
Saat aku menoleh ke belakang aku tidak melihat keberadaan Eunbi
"Sojung ini gawat"
("Apa yang gawat ?")
"Eunbi tiba tiba menghilang sepertinya dia pergi entah kemana aku akan mencarinya"
("Bodoh cepat cari aku-")
Dengan cepat aku raih kantung belanja yang sudah selesai dan tak lupa aku ambil kartu kreditnya, melangkah cepat untuk mencari Eunbi
"Ish kemana anak itu ?" Aku mulai panik karna selama aku berjalan di dalam toko pakaian ini tidak kunjung menemui Eunbi
"Kakak" panggil Eunbi dari kejauhan sambil melambaikan tangannya dan aku bisa melihat perempuan tinggi di sebelahnya
Aku berlari ke arahnya dan langsung memeluknya
"Eunbi kamu jangan pergi tanpa bilang padaku lagi ya" ucapku seraya melepas pelukanku
"Maaf kak tadi aku mau lihat sesuatu dan bertemu kakak ini, katanya dia tidak tau jalan keluar dari mall ini" jelas Eunbi sambil menunjuk perempuan di sebelahnya
Aku tarik Eunbi agar menjauh dari perempuan asing itu..
"Kamu siapa ? Kamu penculik kan" ucapku asal
"Bukan.. apa kita pernah bertemu kamu seperti tidak asing ?" Tanyanya dan anehnya dia berpenampilan tertutup bahkan aku tidak bisa melihat wajahnya, hanya matanya yang bisa aku lihat
"Tidak kita tidak pernah bertemu" aku langsung menarik Eunbi keluar dari toko pakaian ini, tapi perempuan asing dan aneh ini mengikutiku
"Aku benar benar tidak tau jalan keluar dari mall ini tolonglah" ucap perempuan asing itu
"Kamu aneh, baca saja petunjuk yang ada di atas kepalamu" ujarku dan langsung mempercepat langkahku
Sampai di toko ponsel aku langsung membeli ponsel untuk Eunbi
"Kamu suka Eunbi ?" Tanyaku tersenyum pada Eunbi
"Suka.. tapi aku tidak bisa menggunakannya" jawabnya sangat polos
"Heheh aku akan mengajarimu nanti saat di rumah" kataku dan dia terlihat senang mendengarnya
Saat aku membayar ponsel ini lagi lagi mbak kasir yang ada di depanku terkejut
Ada apa sih dengan kartu kredit itu ?
Aku punya 2 di dompetku dan memang benar kartu black card itu istimewa karna terdapat logo W.E entertaiment yang di lapis oleh emas di kartu itu dan itu hanya di produksi 10 kartu di dunia ini
Sojung memang sangat berpengaruh di negera ini
"Wah memang benar kita pernah bertemu, aku kenal siapa pemilik kartu itu" rupanya perempuan asing ini masih mengikutiku
"Kakak.. kakak kok belum pulang ?"
"Heheh.. aku belum membeli titipan ibuku karna aku tidak tau jalan untuk ke supermarket"
"Ya sudah kakak ikut kak Yerin saja"
"Yerin ?" Perempuan asing ini langsung menatapku
"Kamu Yerin ?" Tanyanya
"Ya memang kenapa ?" Aku balik bertanya
"Kamu mantan pacar Sojung..!" Ucapnya
Mengapa dia bisa tau kalau aku mantan pacar Sojung
Atau jangan jangan dia..!
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1
FanficKami mencintai gadis yang masih/sudah berumur 20 tahun.. apa ini salah ?