KLIK..
"Ayo Eunbi masuk.." aku menyuruh Eunbi masuk tetapi malah kak Eunbi yang sedang bermain game menyahut
"Ada apa Yewon ?" Sahut kak Eunbi
"Ouh maaf kak, aku tidak memanggil kakak.. temanku bernama sama dengan mu" jelasku dan dia melihat ke arahku
"Namaku Hwang Eunbi maaf menggangu kakak" Eunbi membungkuk dan dia memasang wajah datarnya lagi
"Ah iya namaku Jung Eunbi salam kenal Eunbi yang lainnya" Kak Eunbi selalu tersenyum pada orang baru dan saat aku lirik Eunbi hanya tersenyum kaku
Kenapa sama dia ?"
Aku mengambil laptopku di atas meja dan memulai mengerjakan tugasku dengan Hwang. Biar gk pusing aku karna ada dua Eunbi di kamar ini.
Sekitar 30 menit kak Eunbi turun duduk di karpet dan mendekatiku untuk dia peluk dari belakang
"Kamu sedang apa ?" Tanyanya
"Aku sedang mengerjakan tugas" jawabku dan dengan lebih parahnya dia mengganggu konsentrasiku dengan menempelkan dadanya di punggungku
"Kak.. umur kakak berapa ?" Tanya Hwang pada kak Eunbi sepertinya
"Umurku 20 tahun memangnya kenapa ?" Ucap kak Eunbi dan dia balik bertanya pada Hwang
"Ku kira kakak umurnya seumuran dengan kita" jawab Hwang
"Hahah apa aku semuda itu ?" Tanya kak Eunbi dan Sinb mengangguk
"Yewon kenapa kamu tidak berkata iya atau mengangguk ?" Tanya kak Eunbi padaku dan aku bisa melihat wajah kak Eunbi yang sangat dekat denganku
"Kakak memang masih muda dan cantik" jawabku tersenyum dan kak Eunbi juga tersenyum
Akhirnya dia melepaskan pelukannya dan menjauh dariku.
"Hei Yewon kenapa kamu tidak mau berurusan lagi dengan Yeri ?" Tanya Hwang saat aku mengetik
"Tidak.. bukan karna aku malas tapi kamu taukan siapa Yeri ? Biarlah dia berbuat semaunya nanti juga dia yang akan mendapat akibatnya apalagi dia sudah menjadi trainee di agensi besar" jawabku dan sepertinya Hwang menatapku
Aku alihkan mataku dari layar untuk menatapnya
"Apa ?"
"Jika orang terdekatmu di sakiti bagaimana ?" Hwang malah balik bertanya padaku
"Tenang saja Eunbi.. tidak akan ada orang terdekatku dilukai olehnya karna hanya kamu orang yang dekat denganku"
"Benarkah bukannya kamu dekat dengan Somi itu ya ?
"Engga aku tidak dekat dengannya"
KLIK..
"Ah kalian sedang belajar..? Makan malam sudah jadi, Yewon kamu mandi dulu sana dan kamu ikut ke bawah, Yewon punya urusan dengan orang itu"
Kak Yerin menarik bangun Hwang dan Hwang hanya memasang wajah bingungnya.
Saat pintu tertutup aku berdiri dari posisi dudukku dan berjalan untuk mengunci pintu.
Membuang nafasku dengan kasar dan membalik badanku, melihat kak Eunbi sedang menatapku
"Aku sudah memaafkanmu" ucap kak Eunbi dan aku melangkah menghampirinya yang sudah duduk pinggiran tempat tidur
"Maafkan aku kak, aku memang bodoh dan malah berbuat kasar pada kakak jadi tolong jangan benci aku" ucapku duduk di bawah kakinya
"Ya tapi kamu jangan bermain kasar di awal oke itu tidak enak sama sekali dan satu lagi jangan buat kak Sojung marah" ujar kak Eunbi tersenyum
"Tenang saja, aku akan jadi anak baik untuk kakak heheh.. oh iya Leher kakak tidak apa apa ?" Ucapku dan dia mengelengkan kepalanya pelan
"Tidak, aku khawatir dengan lehermu Yewon" aku bisa melihat tangan kak Eunbi terangkat dan menyentuh leherku yang terluka
"Apa ini perih ?" Tanya kak Eunbi dengan wajah sedihnya
"Sedikit kak" jawabku berbohong padahal rasanya sangat perih sekali saat aku mengobatinnya
Kak Eunbi turun dan membuka plester yang menutup lukaku, aku tahan tidak meringis kesakitan aku takut kak Eunbi menyalahkan dirinya
"Ehmm.. Kamu mandi dahulu nanti aku yang akan mengobati dirimu"
Jantungku kembali berdetak kencang karna wajah kak Eunbi sangat dekat denganku, aku takut tak bisa menahannya
"Kak" panggilku dan wajah kak Eunbi semakin dekat dan menatapku sangat dalam
CHUP..
Kali ini bukan aku yang mencium duluan, tapi kak Eunbi..
Dia mendorongku sedikit dan aku kalungkan tanganku di lehernyaMemejamkan mataku dan menikmati bibir kak Eunbi yang lembut ini, bibirnya sangat lembut dan kenyal padahal aku tau kalau dia sudah di perlakukan kasar oleh setiap orang yang tidur dengannya
Dengan perlahan aku membawa kak Eunbi berbaring di atas karpet yang lembut tanpa melepas tautan bibir kami
Kak Eunbi menghisap bibir bawahku dan aku juga menghisap bibir atasnya, secara bergantian kami melakukannya
Tanpa ada kata kasar dalam permainan ini, membuat semuanya sangat nikmat sampai di mana kak Eunbi membuka kancing seragamku satu persatu kancing seragmku terlepas..
"Ehmm.. ah.. Yewon jangan ke bawah dulu.. ehmm.." kak Eunbi menyadari jika tangan kiriku sedang menggesek miss V nya dengan maksud menggodanya tetapi dia malah memberhentikanku
"Pantatku saja" ucap kak Eunbi dan dia langsung turun ke daerah dadaku yang terpampang jelas di depan matanya karna kancing seragamku sudah dia lepas semua
"Egh.. ehmm.. kak" aku mulai mendesah karna dia mencium dadaku dan meletakan kepalanya diantara dadaku
Tanganku reflek meremas kedua pantat kak Eunbi
"Kak cepatlah.. ehmm... ah.." aku menahan desahanku saat dadaku di remas oleh kak Eunbi
Tiba tiba kak Eunbi memberhantikan aktifitas tangannya.
"Ki..kita mandi berdua saja" ucapnya dengan nafasnya yang terengah dan wajahnya terlihat sangat seksi
Dia yang duduk di atasku mau bangun tetapi aku tahan tangannya, dengan tenagaku aku bangun untuk merubah posisi berbaringku ke posisi duduk
"Maaf kak" ucapku dan aku langsung membuka bajunya dengan paksa kemudian mencium bahunya
"Ye..ah jangan di gigit.. ehmm..ah.." aku menjilat tubuhnya dan aku cium lehernya
Kak Eunbi memeluk kepalaku sedangkan tangan kiriku meremas dadanya dan tangan kananku memeluk perutnya
TOK..
TOK..
TOK..
"Cepat kalian turun ! Sampai kapan kalian mau bermain terus" kami berdua mendengar suara kak Yerin dan kami langsung bergegas mandi
Huh.. itu permainan yang menyenangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1
FanfictionKami mencintai gadis yang masih/sudah berumur 20 tahun.. apa ini salah ?