"Yewon.. Kamu beneran mau menginap di rumah Yuna ?" Tanyaku saat mau pulang
Eunbi sudah lari ke dalam mobil sedangkan Yerin berdiri di dekat mobil
"Iya kak.." jawab adikku dengan senyumnya
Hmmm... kok aku merasakan sesuatu yang mencurigakan ya.. tapi mungkin itu hanya pemikiranku saja..
"Ya sudah kakak pulang dulu.. oh iya jaga sikapmu Yuna"
"Oke tentu saja Yewon akan aman denganku" aku melihat Yuna merangkul bahu Yewon
Ku tatap mereka dengan curiga dan aku langsung tersenyum sebelum pergi meninggalkan mereka berdua
🦊🦊🦊
Di perjalanan pikiranku tidak tenang..
Entah mengapa tiba tiba Yewon mau menginap di rumah Yuna..?"Ayah kenapa ?" Tanya Eunbi yang sepertinya memperhatikan aku dari kaca spion tengah
"Ah tidak Eunbi.. a–" aku sedikit canggung..
Ku lirik Yerin yang sedang tidur, ah ini akan aman..
"Kenapa ?" Tanya Eunbi lagi
"Ayah hanya sedang memikirkan Yewon" jawabku dan Eunbi malah terkekeh
"Hehehh... Yewon dan Yuna akan melewatkan malam yang panjang namun terasa singkat" ucap Eunbi sambil terkekeh
"Tunggu maksudmu apa ?" Tanyaku mulai panik
"Apa ayah begitu saja percaya pada Yuna yang matanya lebih jelalatan dari ayah ? Tadi saja aku mau di ajak ke kamarnya dan juga.." ujar Eunbi membuatku tambah khawatir..
Yewon masih polos..
Dia belum tersentuh oleh siapapun"Apa ?" Tanyaku saat Eunbi mengantung ucapannya
SRAK..
Aku bisa merasakan Eunbi mendekatiku dan mau berbisik di telingaku
"Junior Yuna sudah tegang sejak aku di studio musiknya" bisik Eunbi membuatku terkejut..
"SIALAN..!!"
Aku langsung menancap gas mengantarkan Eunbi dan Yerin terlebih dahulu.. sampai di rumah Yerin..
"Yeee sampai" Eunbi langsung membuka pintu mobil dan lari keluar..
"Sayang kita sudah sampai" ucapku lembut
Sebisa mungkin aku sembunyikan rasa panikku..
"Ehmm.. sudah sampai ?" Yerin membuka matanya dan aku tersenyum melihatnya..
Wajah bangun tidurnya sangat cantik..
Apalagi wajah yang kebingungannya yang sangat menggemaskan"Iya kita sudah sampai" kataku lagi dan Yerin mengambil tasnya dan membuka pintunya..
"Ayo kita turun.." ajak Yerin
"Ehmm tidak Yerin" ucapku menggelengkan kepalaku
"Maksudmu ? Kamu tidak akan menginap di sini lagi ?" Tanya Yerin bingung
"Aku mau menjemput Yewon, aku khawatir Yuna melakukan yang tidak tidak dengan Yewon" jawabku
"Ah ayolah Sojung.. Yewon bukan anak kecil lagi dan Yuna itu anak yang baik" Yerin duduk menghadapku, melihatku dengan tatapan lembutnya
"Tapi aku takut Yuna hilang kendali" gumamku khawatir
"Oh ahhahah itu tak akan terjadi.. ayolah.. ini sudah malam lebih baik kita pergi tidur, karna besok pagi kita harus pergi ke kantor bukan ?" Yerin tertawa sebentar dan dia mengajakku turun lagi..
Dan kali ini aku menurutinya, apa aku biarkan mereka menginap ?
Menyingkirkan hal hal aneh dalam pikiranku..
"Ish kalian lama sekali.. aku lelah ! Ibu peluk aku" rengek Eunbi saat kami menghampirinya yang sudah menunggu di depan pintu..
Apa benar dia Eunbi yang berumur 20 tahun ? Kelakuannya seperti anak berumur 10 tahun !
"Ya ya.. ibu peluk, nih kuncinya.. tolong bukakan pintunya, Sojung. Maaf" Yerin memberikan kunci rumahnya dan aku langsung membuka pintunya
Saat pintu terbuka Eunbi langsung melesat lari ke dalam dan pergi keruang tengah untuk tiduran di sofa..
Dia benar benar seperti anak kecil"Kita seperti keluarga ya.." ucap pelan Yerin
"Ya.." sahutku merangkul Yerin masuk kedalam rumah
"Apa ini cita citamu ?" Tanya Yerin dan aku tersenyum
Aku menoleh melihat wajahnya, menatapnya lembut, kuperlihatkan senyumku..
"Tentu saja.. apalagi aku akan mendapatkan anak dari rahimmu ini" jawabku yang mengelus perut Yerin
Yerin langsung tersipu malu dan memeluk lenganku..
Ya.. ini mimpiku..
Mempunyai keluarga sendiri, menjadi seorang ayah dan mempunyai istri yang cantik adalah mimpiku sejak dahulu..
Aku ingin kehidupan yang tenang..
Tapi tak selamanya hidupku tenang jika ada Eunbi..
"Kak.. aku lapar !" Teriak Eunbi dan melihat ke arah kami berdua..
"Sebenarnya kamu mau memanggil kami seperti apa sih ?" Tanyaku kesal karna dia sangat labil
"Kakak saja.. aku tidak mau mempunyai ayah dan ibu mesum seperti kalian" jawab Eunbi yang membuatku menatapnya malas sedangkan Yerin malah terlihat senang..
"Hahhahah.. ayo Eunbi kamu laparkan ?" Yerin langsung pergi begitu saja meninggalkanku..
Dia kelinci kecil yang manis dan dia selalu menggangguku jika sedang bermesraan dengan Yerin..
Dia seperti cemburu pada kami berdua, selalu ingin di perhatikan.
Tetapi aku selalu berada di posisi yang serba salah.
Aku baik pada Eunbi, Yerin akan cemburu.. sedangkan Yerin bisa leluasa memeluk Eunbi
Aku juga mau memeluk Eunbi..
Aku juga menyukai dirinya..
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1
FanfictionKami mencintai gadis yang masih/sudah berumur 20 tahun.. apa ini salah ?