Di rumah Yerin..
"Kakak bohong ! Mana makanannya ?!" Marah Eunbi yang merasa di bohongi Yerin
"Ayo Eunbi kita berkumpul sebentar di ruang tengah ya hanya sebentar saja, nanti kakak buatkan makanan yang Eunbi mau" Yerin mencoba membujuk Eunbi
"Itu orang tua kak Sojung ?" Tanya Sinb yang ikut menemani Eunbi di dapur
"Iya Sinb"
Sojung menghampiri mereka yang ada di dapur.
"Yerin.." panggil Sojung dan mengisyaratkan Yerin agar pergi ke ruangan tengah
"Eunbi kita kumpul sebentar yu.. hanya sebentar saja tidak akan lama" bujuk Sojung perlahan
"Ayah.. ibu bohong !" Eunbi memeluk Sojung dan mulai merengek seperti anak kecil
"Iya ayah tau.. tapi nanti juga dia akan membuatkan makan untuk kita dan kabar baiknya besok kamu akan masuk sekolah" Sojung menyamakan tinggi dengan Eunbi dan itu berhasil Eunbi mau ikut dengan Sojung walau dia tetap memeluk Sojung dari belakang
Sedangkan Sinb, dia melihat Eunbi sangat menggemaskan dan setelah mereka berdua pergi dari dapur, dia tak peduli dengan keluarga Sojung
Di ruang tengah saat mereka melihat Sojung membawa Eunbi di belakangnya, Yerin tersenyum senang
"Kamu berhasil membujuknya ?" Tanya Sojung dan Sojung mengangguk
"Eunbi ayo perkenalkan namamu pada paman dan bibi" Sojung melepas pelukan Eunbi dan menyuruh Eunbi memperkenalkan namanya
"Paman, bibi, perkenalkan namaku Jung Eunbi" Eunbi membungkuk hormat dan kedua orang tua Sojung tersenyum melihat Eunbi
Entah apa yang ada dipikir mereka berdua tetapi mereka senang melihat Eunbi yang nampak bersih, sopan dan berdandan sangat baik, tidak seperti wanita pemuas nafsu lainnya
"Umur kamu berapa Eunbi ?" Tanya ibu Sojung
"20 tahun bibi" jawab Eunbi tersenyum ke arah ibu Sojung
"Woah aku kira dia semumur dengan Yewon" seru ayah Sojung
"Baiklah mari kita mulai, setelah ayah petimbangkan dengan matang barusan, ayah akan membelikan rumah baru untuk kalian tempati ber 4" ujar ayah Sojung tetapi Yerin langsung angkat bicara
"Eh.. tunggu paman, aku pikir itu tak perlu, aku hanya perlu menambah 1 kamar dan 1 kamar mandi di rumah ini" ucap Yerin
"Ya itu benar ayah aku lebih senang disini, suasananya sudah nyaman benarkan, Eunbi" ucap Sojung dan dia tersenyum ke arah Eunbi
"Benar itu benar walau harus tidur bertiga" sahut Eunbi tersenyum
"Baiklah kalau begitu kalian ber 4 tinggal sementara saja di rumah selama rumah ini di bangun" ujar ayah Sojung yang memang memiliki sifat murah hati
"Sinb.." gumam Eunbi
"A..aku tinggal di rumah Sinb saja" ucap Eunbi
"Huh tinggal di rumah Sinb ? Tidak kamu harus tinggal denganku Eunbi !" Protes Sojung karna dia tidak mau meninggalkan Eunbi dengan Sinb
"Siapa Sinb ?" Tanya ibu Sojung
Sinb yang merasa namanya terpanggil sudah menghampiri mereka.
"Itu aku.. nama asliku Hwang Eunbi" Sinb membungkuk hormat dan sedikit tersenyum ke arah orang tua Sojung
"Ayo kita mengobrol sebentar Sinb"
Ayah dan ibu Sojung bukanlah orang yang buruk, walau mengelola bisnis kotor dan sering melakukan perdagangan ilegal tetapi bagi mereka keluarga dan kebahagiaan anak anak mereka nomor 1
Karna kebahagiaan sulit untuk mereka cari, walau mempunyai uang banyak tanpa kebahagiaan, uang yang banyak itu tak akan ada artinya lagi bagi mereka
Suasana berkumpul mengobrol, bertukar cerita adalah hal yang paling menyenangkan bagi orang tua Sojung dan juga melihat senyum anak anak muda yang tanpa beban dipikiran mereka
🌟🌟🌟
Malam hari tiba dan mereka tetap di rumah Yerin untuk makan malam bersama.
Suasananya sangat tenang, sampai ada yang mengetuk pintu rumah Yerin.Semua orang langsung mengalihkan perhatiannya pada pintu rumah Yerin
"Siapa Yer ? Kamu ngundang Yuna ke sini ?" Tanya Sojung yang mulai berpikir yang mengetuk pintu itu Yuna
"Mungkin.. coba kamu buka" suruh Yerin yang sibuk memasak
"Sinb kamu yang buka pintu sana" Sojung malah menyuruh Sinb yang sedang diam tidak membantu apa apa
"Gk mau ah males, suruh Yewon aja" sahut Sinb yang malah mengeluarkan hpnya berpura pura sibuk
"Yewon kan lagi mandi, Eunbi juga lagi mandi" ucap Sojung yang sedang sibuk memotong
"Mereka tuh mandi bohongan palingan lagi ciuman di atas" ucap Sinb malam
Kemana ayah dan ibu Sojung ? Mereka sedang di halaman samping rumah Yerin, sedang menikmati suasana malam seperti pasangan yang baru saja berpacaran
TOK..
TOK..
TOK..
Suara ketukan semakin keras sampai Sojung mulai emosi dan pergi melangkah meninggalkan dapur
"Pasti Yuna" gumam Sojung
Saat pintu terbuka dia bisa melihat Yuna berdiri dengan wajah yang sudah basah dengan air mata
"Kakak aku di usir huaaaaaa... tampung aku kakak... ibuku jahat katanya aku bukan anak dia ! HUAAAA.... KAKAK TOLONG AKU" seru Yuna yang langsung memeluk Sojung
'Huh.. mengapa aku harus tinggal dengan orang orang seperti ini sih' pikir Sojung yang mulai lelah dengan orang orang aneh di sekitarnya
Karna teriakan Yuna, semuanya menghampiri Yuna dan Sojung
"Kamu kan artis muda yang terkenal itu !" Seru ibu Sojung dan Yuna langsung bersujud di depan kaki ibu Sojung
"Bibi pasti ibu Sojung, tampung aku bibi tampung aku. Paman tolong paman" ucap Yuna seperti anak terbuang
Sojung berbalik merangkul Yerin dan Sinb untuk berdiskusi dengan membuat lingkaran
"Dia sangat aneh kamu mau menampungnya ?" Bisik Yerin
"Yuna guru vocalku tapi aku ingin tertawa melihatnya" kali ini Sinb mulai menahan tawanya
"Keputusan ada di ayahku" ucap Sojung
"Baiklah" jawab mereka berdua
"HEI KALIAN BERTIGA ! ini teman kalian kan ? Dia baru saja di usir dari rumahnya, sementara tampunglah dia. Ayah kesian melihat wajahnya yang memelas begitu" perintah ayah Sojung sudah mutlak dan tidak bisa di bantah
Sementara itu Sojung, Yerin, dan Sinb hanya bisa menerima kenyataan dan tersenyum pahit menerima perempuan aneh seperti Yuna
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The Sexy Little Bunny/Pt.1
FanfictionKami mencintai gadis yang masih/sudah berumur 20 tahun.. apa ini salah ?