Thirteen √Pink Balloon

313 33 1
                                    

Kini rasa semakin nyata yang tak bisa di pungkiri. Jangan pernah engkau salahkan hati mulai terikat ini. Jangan pula engkau cari alasan rasa itu.


⛅ ⛅ ⛅

Mereka bertujuh akhirnya keluar setelah menonton 2 jam lamanya. Laki-laki empat serangkai bercanda dengan Rayan jomblo sebagai target. Sahabat macam apa itu?

Dinda dan Kayra bercerita mengenai keputusannya dengan Gavin tiga minggu lalu. Sedangkan Belin hanya bisa berjalan dari samping Dinda menyimak apa yang mereka tengah ceritakan.

Dari depan Gavin lari terbirit-birit menuju mobilnya. Mengambil sebuah buket bunga mawar besar dan sebuah kotak coklat.

Mengetahui aksi yang akan Gavin lakukan. Kevlar dan Bisma mendorong pelan Kayra ke depan Bioskop.

Kayra bingung di tempat. Bingung apa yang akan terjadi dari belakang Gavin muncul dengan buket dan sekotak coklat. Dalam hati Gavin sangat gugup. Ia membungkuk tepat hadapan Kayra orang yang sangat disayangi selama ini.

Gara-gara dare konyol harus putus dari Kayra setelah 2 tahun lamanya bersama. Wait?

"Kayra ... maafin gue udah bikin lo nangis-nangis. Maafin gue udah putusin lo tanpa alasan jelas. Ninggali lo di taman sendiri waktu itu. Nyakitin lo begitu saja."

"Gue lakuin itu karena sesuatu, esok, lusa akan gue ceritakan. Sungguh gue nggak pernah ada niat buat ninggalin lo. Gue sangat sayang ke lo. Bahkan sampai sekarang rasa sayang gue nggak pernah berkurang sedikitpun."

Gavin menelan saliva susah paya. Setelah pembukaan panjang barulah masuk inti. "Gue masih cinta sama lo. Lo maukan balikan lagi sama gue?"

"Kalo lo nerima kita balikan lagi lo terima bunga dan coklat ini." Gavin menatap Kayra lamat menyodorkan barang di tangan. Hati Gavin dag dig dug tak karuan. Takut sekali akannya Kayra menolak dirinya.

"Gue janji nggak akan nyakitin lo. Nggak akan ngulangi kesalahan dulu."

Sudah habis kata-kata Gavin yang tersusun. Kini keputusan ada pada Kayra.

Kevlar dan Bisma teriak histeris, bertepuk tangan mendorong agar Kayra menerima Gavin kembali.

Tak kala dengan suasana mulai ramai. Orang-orang baru saja keluar dari Bioskop bersorak ria agar Kayra memberi kesempatan pada mantannya.

Kayra celingak-celinguk memperhatikan semua orang. Memejamkan mata, menghirup udara lewat, berharap dia tak salah ambil keputusan.

"Vin, maaf ...." Gavin membulatkan mata seketika Kayra meminta maaf. Apa itu jawaban Kayra menolaknya?

Teman-temannya kaget tak terkecuali Dinda. Ia tahu kalau Kayra masih sangat menyayangi Gavin.

Kayra mengambil buket bunga dan coklat Gavin. "Maaf ... gue terlalu sayang sama lo. Gue nggak bisa move on setelah 2 tahun kita bersama. Gue menerima ajakan lo balikan." Seketika dunia ini milik Gavin. Senang sekali Kayra menerima dirinya lagi. Kali ini Gavin tidak akan menyia-nyiakan Kayra apapun itu!

Semua orang bertepuk tangan gembira. Rayan, Kevlar, Bisma bertos ria. Dinda ikut senang dan memeluk Belin. Gavin langsung berdiri memeluk Kayra.

"Makasih banyak, Kay. Gue nggak akan nyakitin lo lagi."

Yang lain menuju ke pasangan baru jadian. Tak lupa Bisma mengingatkan Gavin dengan janjinya semalam.

Drttt ...

Tiba-tiba ponsel Kevlar berbunyi. Ia meninggalkan temannya mencari tempat cocok mengangkat telepon.

"Halo, Mi?"

BELINDA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang